Sweet Mouth

Ketiga

Hai... Makasih yah buat readers yg telah meluangkan waktunya untuk baca ceritaku ini. Aku doain kalian all the best... muaach loveu. Kalian bisa bls "Hai juga" di comment..

.........

Hanny semenjak kejadian itu dia mengurung dirinya di kamar hanya menangis meratapi apa yg telah dia lakukan bersama Pria asing itu.

Bagaimana dia tidak menolak Setelah diancam olehnya.

Mengingat dia telah melakukan kesalahan yg mengakibatkan dirinya kini terikat dengan Pria sialan itu.

Malam itu andai saja dia berhasil kabur mungkin masalahnya tidak akan serumit ini.

Pria yg tidak diketahuinya itu merupakan seorang Pria yg memiliki kepribadian aneh. Dia akan sangat marah bahkan menyiksa korbannya ketika mereka menemukannya menahan diri seperti kemarin.  Apalagi yg menemukannya seorang wanita tanpa memperhitungkan situasinya dia akan langsung menyeretnya ke tempat tidur.

Namun selama ini tidak satupun ada yg mengetahui kebiasaannya itu. Dia pasti mengajak pengawal untuk berjaga-jaga. Kalian pasti terkejut, Gabriel dikenal sangat hebat diranjang walaupun tidak ada yg tahu bagaimana rasanya saat dirimu penuh karena selesai oral kalian akan tertidur pulas, percaya tidak percaya dia adalah laki-laki yg belum pernah sekalipun memasukan miliknya ke dalam vagina seorang wanita Namun dia Pria yg mempunyai banyak akal untuk memuaskan teman tidurnya dengan bantuan beberapa alat  buatan yg dimasukan kedalam vagina wanita tanpa si wanita ketahui. 

Tokk.... tokk.... tokk..

Terdengar suara ketokan pintu yg berhasil mengalihkan lamunan Hanny.

Matanya yg sembab dan mengitam di sekitar matanya menambah kesan bahwa dirinya begitu hancur dan terpuruk. 

"Han.. kamu di dalam kan ?? " Suara yg begitu dikenalnya, Selfi sahabat sekaligus sudah dianggap kakak baginya datang setelah mendengar Hanny tidak masuk kerja selama tiga hari ini.

"Han, Kamu gak apa-apa kan ?? Tidak ada suara terdengar dari dalam membuat sahabatnya itu semakin panik.

Semenjak sahabatnya itu menikah Hanny harus tinggal sendiri di Apartemennya itu. Tapi Selfi berusaha sesering mungkin datang sekedar hanya untuk beristirahat karena jarak antara kantor dengan Apartemen lebih dekat daripada jarak dari rumah suaminya.

Kreekkkk....

Terdengar suara kunci pintu yg di putar.

Belum sempat selfi memandang wajah sahabatnya, Hanny langsung mendaratkan tubuhnya ke dalam pelukannya membuat dia terkejut dan panik.

"Astaga Hanny.... !!! ",  Pekiknya. " Whats Happen Dear ??.

Hanya suara isakan yg terdengar dari mulutnya. Dia memeluk sahabatnya dengan erat, semakin erat semakin keras juga suara tangisannya.

"Hei, Ada apa?? " Bisik sahabatnya itu.

Merasa sudah menumpahkan semua air matanya di pelukan sahabatnya itu, Hanny mulai mengangkat wajah menghapus air matanya dan menatap sahabatnya dengan wajah yg berantakan. Selfi menggiring sahabatnya kedalam kamar dan mendudukannya di tepian ranjang.

"Ayo... sekarang ceritakan. Ada apa dan kenapa kamu bisa seperti ini? " Ucap Selfi Setelah berhasil menenangkan Hanny.

Hanny yg mulai tenang menceritakan semua yg menimpa dirinya. Laki-laki yg mengikat perjanjian dengannya, laki-laki yg merenggut kehormatannya dan sekarang dirinya terikat dengan laki-laki itu. Perjanjian yang mengikat dirinya adalah perjanjian yang akan menghancurkan seluruh hidupnya, Perjanjian bodoh yang pernah dia lakukan, entah dari mana laki-laki itu bisa mendapatkan semua informasi tentang dirinya.