JL. PART 7

65 7 0
                                    

***
Banyak hal yang terjadi dalam hidup terlalu banyak cobaan datang tanpa izin dan pergi tanpa pamit tetapi aku percaya Tuhan masih menyisihkan suatu tempat terindah yang akan aku lalui bersama orang-orang yang aku sayang suatu saat nanti.

Aku bahagia jika orang-orang di sekitarku bahagia. Ini fakta yang aku rasain saat ini ketika melihat Ka Ari dan ka Al bisa begitu akrab dengan Prilly orang yang aku sayang tapi di satu sisi masih ada hatiku yang tertinggal dan aku rasain hampa tanpa ada Mama di sini. Andai Mama seperti dulu mungkin kebahagiaanku makin lengkap.

Bang ali...... panggil Arrian....
Iya Ali bersama Prilly dan juga yang lain sudah berada di puncak, sesuai rencana mereka akan hangout bareng sebelum Ariana balik ke LA.

Ehhh Ian ..... Maaf gue g konsen tadi terlalu fokus lihatin mereka "tunjuk Ali" terhadap ketiga bidadari-bidadarinya kalau bukan Prilly, Ariana dan Alea.

Iy seru banget mereka gue aja senang bang lihat mereka. Kalau aja, gue punya tiga kaka perempuan dalam satu rumah pasti seru "ujar Arrian" senang.

Iya gue bahagia Ian, kalau aja banyak yang restuin hubungan gue sama Prilly mungkin kebahagiaan gue makin sempurna.
Maaf ya gue belum bisa jadi cowok yang baik buat kaka Lo.

Bang ali jangan ngomong gitu, apapun yang jadi pilihan Ka Prilly, gue pasti dukung bang, dan gue g peduli seberapa banyak orang yang benci hubungan kalian berdua gue cuma minta Abang selalu jagain dan bahagiain Ka Prilly dengan cara Abang itu sudah buat gue tenang. Gue percaya Abang bisa lindungi Ka Prilly dari siapapun.

Thanks ya bro sudah percaya sama gue, gue janji g akan pernah ngecewain kepercayaan Lo dan makasih juga buat Lo yang sudah nerima gue seperti Abang Lo sendiri. Gue bahagia!! jadi, mulai sekarang Lo g perlu segan mau minta tolong atau minta bantuan sama gue, gue pasti bantuin apapun itu.

Benaran bang???
thanks ya bang "ujar Arrian" dengan girang.

Kita kesana yok gabung sama mereka "ajak Ali"

****
Ka Arrian sama Ali kemana ya "tanya Prilly" sama Ariana yang sibuk bakar daging. Iya mereka lagi di villa milik Ariana yang dibeli dari hasil keringatnya sendiri selama bekerja di dunia entertainment.

Tadi di sana....
Itu mereka saat Ali dan Arrian berjalan menuju tempat mereka berada.

Kalian dari mana "tanya Prilly"

Lihatin cewek2 Bandung Ka yang lewat, bening-bening kaya embun di pagi hari "jawab Arrian" hanya ingin mengerjai sang kaka karena dia tahu kakanya paling kesal kalau Arrian sudah mulai nakal tetapi sebenarnya tidak.

Dasar Lo cewek aja di otak Lo "cecar Prilly"

Ko gue doank yang kena marah bang Ali juga tadi ikutan "sambung Arrian" g terima.

Gue percaya sama Ali, dia g kaya Lo mata keranjang "sindir Prilly" terhadap adiknya dengan nada becanda.

Yang ka Prilly lakuin ke gue itu jahat...."ucap Arrian" pura-pura sedih.

Ali dan Ariana cuma bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan adik kaka yang g pernah akur tapi sebenarnya mereka saling sayang.

Sudah-sudah mendingan kita makan da matang neh dagingnya.."ajak Ariana".

Owh iya Li panggilin Al di kamar tidur kayanya tadi "pinta Ariana"

Umur panjang itu orangnya nongol "seru Ali" saat melihat Alea baru keluar dari pintu menuju halaman belakang tempat mereka berada.

***
Ini Alea kemana lagi dari kemarin g pulang kerumah ditelpon g aktif "gerutu Ratih" Ibunda ali.

Coba telpon Ali aja siapa tahu ada di apartemen Ali "usul papa tiri Ali".

Tut...Tut.....
Ini anak juga sama g aktif nomornya pada kemana seh sebenarnya. Bikin pusing aja kalau mau kemana-mana kabarin biar orang rumah g khawatir.
"Kesal Ratih".

Udalha ma mungkin mereka lagi istirahat, biarin ajalha mereka udah dewasa  jangan terlalu dibatasi pergaulannya. Semakin Mama atur semakin jauh anak-anak buat dekat sama kita ma.
"Nasihat papa tiri Ali".

Iya mas, aku cuma khawatir kalau Ali masih berhubungan sama Prilly dan sekarang mereka lagi jalan bareng.

Emank kenapa kalau Ali masih berhubungan sama Prilly?
Dia berhak buat berteman sama siapa aja ma, Ali da gede g seharusnya Mama bersikap seperti itu.

Kenapa mas jadi belain Prilly, Ali itu anak aku, aku g akan biarin Prilly dekatin Ali.

Iya aku tahu, aku bukan ayah kandung tapi aku sayang sama anak-anak kamu seperti anak aku sendiri jadi aku punya hak sama mereka walaupun aku cuma ayah tiri buat mereka. Seharusnya kamu sebagai ibu yang baik mensupport dan mendukung apapun yang jadi pilihan anak-anak kamu selagi itu membuat mereka bahagia bukan membunuh mental mereka dengan sikap kamu yang egois. Aku bahkan merasa asing sama kamu yang sekarang Ratih kemana Ratih yang dulu yang penuh kasih sayang mengayomi anak-anaknya. Tolong Ratih jangan membuat anak-anak semakin benci sama kita karena sikap kamu.

Terserah kamu mas aku g peduli sekali aku bilang g tetap g..."kekeh Ratih" tetap pada pendiriannya.

Iya terserah kamu aku cuma mengingatkan kamu Ratih jangan sampai kamu menyesal suatu saat nanti.
"Ucap papa tiri Ali" dengan kesal sambil berjalan keluar rumah.

***
Aku senang banget hari ini honey, terima kasih banyak sudah membawa aku ke tempat yang indah ini apalagi bareng sama Ka Ari dan ka Al seandainya Mama Ratih juga ada pasti aku makin bahagia "ucap Prilly" dengan nada sedih.
Biar di benci sama Ratih tapi Prilly tidak pernah dendam atau marah sama beliau Prilly sudah menganggap Ratih seperti ibunya sendiri semenjak dirinya masih sama-sama dengan Ali membintangi sinetron yang sama, mengingat perlakuan Ratih yang begitu tulus terhadap dirinya dulu, Prilly tahu saat ini  Ratih benci sama dirinya yang Prilly tidak tahu apa sebabnya tapi Prilly yakin suatu saat keadaannya akan kembali seperti semula hanya butuh waktu. Dan ketulusan cintanya terhadap Ali yang akan merubah segalanya.

Hei sayang dengarin aku ya, aku juga sedih tapi aku cuma pengen sekarang kita nikmati kebersamaan ini tanpa harus mikirin perasaan orang lain, jadi aku mohon jangan bahas yang lain ya, aku mau quality time bareng kamu, kita bahas rumah tangga kita aja okey "ucap Ali" sambil tersenyum menggoda Prilly.

Ihhhh honey geli aku dengarnya, apaan seh ngomong rumah tangga segala.

Emank kamu g mau membina rumah tangga sama aku ya? "Ucap ali" pura-pura ngambek.

Bu.....kan gitu honey cuma perjalanan kita itu masih panjang, terus hubungan kita aja belum direstui sama Mama Ratih aku g mau jadi anak durhaka.

Maaf ya jadi buat kamu sedih, kita berjuang sama-sama ya minta Restu dari Mama "ucap ali" serius.

Iy aku juga minta maaf honey, aku akan berusaha untuk tetap berjuang demi kamu.

Makasih ya sayang kamu selalu jadi korban keegoisan mama aku "ucap ali" sendu sambil menarik Prilly kedalam pelukannya.

G apa-apa honey, jangan terlalu di pikirin, aku g mau kamu sampai sakit. Kamu belum selesai shooting film Lo honey, singkirin dulu ya masalah yang buat kamu stres, aku selalu ada buat kamu hon...."ucap Prilly" serius sambil mengusap bahu Ali yang masih setia mendekapnya.

Ga apa-apa sayang, sudah sore neh kita balik yok nanti di cariin lagi "ajak Ali".

Ya udah kita pulang tapi bentar kita foto dulu bagus sunsetnya hon....

Setelah foto merekapun kembali ke villa tempat mereka nginap.

Kerikil-kerikil tajam akan terasa mulus jika dilalui bersama orang yang kita sayang semuanya terasa indah.

Maaf lama next lagi banyak masalah g konsen mau ketik tapi demi kalian yang mau baca Carita saya agak absurd ini saya rela ketik walaupun sebenarnya g dapat feel-nya...

JALAN TERUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang