Jam menunjukkan pukul 17.00 wib,tapi sampai saat ini Defa belum juga bangun dari tidurnya.tidak lama kemudian dibalik pintu kamarnya terdengar ketukan pintu dan perutnya juga sudah berdemo agar diberikan pahlawan baru dan akhirnya dengan malas sekali Defa pun terbangunToktok.........siapa yang ngetok coba?yang pasti bukan ibu negara dan bapak negara?ucap Defa dalam hati
Dengan rasa yang ingin tau Defa akhirnya bangun dari tempat tidurnya
Ceklek..................suara pintu terbuka dan Defa melihat seorang laki-laki dengan rambut berjambul didepan dan bertubuh lebih besar darinya dengan membawa 1buah coklat dan 1 bucket Bunga,Defa yang melihat itu hanya ingin menangis karena lelaki yang ia tunggu selama 4 tahun akhirnya kembali
Defa yang tidak sanggup menahan air matanya dan akhirnya air mata itu mengalir dengan cukup deras dengan senyuman diwajah Defa dan lelaki itu hanya bisa mengeluskan pundak Defa sambil berkata
"Jangan nangis,gua udah balik...."ucap lelaki itu dengan senyum tulus
Defa yang mendengar ucapan dari lelaki itu akhirnya menghapus air matanya dan mengajak Lelaki itu untuk kemeja makan ,karena Defa sudah tidak sanggup menahan rasa laparnya,sambil berjalan ke Meja makan yang berada dilantai dasar lelaki itu mengajak Defa berbica
"Def,ternyata lu udah gede sekarang, gak nyangka gua bidadari gua sekarang udah 1 SMA" Ucap lelaki itu sambil mencubit pipi tembem milik Defa
"Iya lah masa bidadari mau kecil mulu,emangnya pangeran gak bosen kalo misalkan bidadari masih kecil dan gak gede-gede"ucap Defa sambil mengucah coklat pemberian lelaki itu
'Ya gak lah,Defa menurut gua itu biadadari yang gak pernah gede yang selalu ngangenin"jawab lelaki itu
"Ok,btw Han,ko lu tumben-tumbenan dateng dan gak ngasih gua kabar?"ucap Defa dengan rasa ingin tau
Flashback on
Ok,jadi nama cowok itu adalah Rehan dengan nama panjangnya adalah Rehan Adipati Praskyra ,dia adalah sabahat pertama yang dimiliki Defa yang selalu ada dikala defa sedih maupun senang ,tapi tidak untung selamanya karena takdir berkata lain,pada saat Defa dan Rehan kelas 6 di sekolah dasar,Ayah Rehan mendapat tugas di daerah Banten dan harus menetap disana karena memang tugasnya yang tidak sebentar jadi mau tidak mau Rehan harus meninggalkan Defa sendiri tanpa teman yang menemani.dan pada saat rehan ingin pergi ,Rehan tidak pamit langsung kepada Defa karena ia tidak ingin Defa menangis karenanya,jadi Rehan memberikan 1 kotak yang berisi jaket yang tadinya ia ingin berikan kepada Defa pada saat hari kelulusan,tapi apa boleh buat takdir berkata lain.dan dikotak itu ada surat dari Rehan yang bertuliskan..
Hai bidadari kesayanganku.......................
Kamu tau kan aku sayang banget sama kamuu.................
Dan kamu juga tau kalau aku tidak ingin jauh dari kamu................
Tapi beda dengan kali ini,Keluarga ku harus pergi ke banten karena pekerjaan ayah,yang akan dipindahkan ke Banten
Maaf.....
Aku tidak bisa menepati janjiku untuk selalu ada disampingmu dan menemanimu
Aku memiliki beberapa harapan sama kamu,Def
Yang pertama,kamu harus tabah dan bisa nerima ya aku tau ini pasti berat banget buat kamu
Yang kedua,rajin belajar,tambah baik dan cepet gede
Udah itu aja
Salam manis
Rehan Adipati Praskya
Defa yang menerima kotak itu dengan sangat senang karena ia berharap barang yang ia pesan datang tapi apa,pada saat ia membuka kotak itu terdapat jaket dan selembar kertas,Defa akhirnya berdecak kesal karena barang yang ia pesan belum juga tiba,"ah nyebelin banget"sambil mengambil surat itu.
Perlahan-lahan air matanya turun dan semakin lama semakin deras,Defa yang menyadari bahwa itu kotak dari Rehan..ia pun keluar rumah dan berlari menuju rumah rehan yang berjarak 7 rumah dari rumahnya,sesampainya didepan pintu rumah rehan ,Defa mengentuk sambil memanggil nama Rehan
"Rehan,Rehan" ucap Deva terbata-bata karena isakan tangisnya setelah sekian lama ia menangis ada seorang Satpam datang kepada Defa
"Eh,Non Defa,ngapain neng udah sore gini ko gak pulang?trs kan Tuan Rehan udah pergi tadi siang ke Banten?Emangnya Tuan rehan gak ngasih tau?ucap satpam itu dengan rasa ingin tau
"bilang ko pak,kalau begitu Defa pamit pulang ya"ucap defa dengan suara yang serak.diperjalanan defa tetap saja menangisi Sahabatnya itu dan saat dirumah ia langsung masuk kamar dan mengunci lalu menutupi tubuhnyaa dengan dengan selimut kesayangannya sambil memeluk jaket pemberian Rehan
Flashback off
"gak papa,eh gua gak lama ya,karena nanti jam 19.00 gua harus ke Bali ,karena gua bakal pindah kebali bukan diBanten lagi"Ucap rehan sambil memeluk sahabatnya
"han,seriusan?lu emangnya gak kangen sama gua apa"perlahan-lahan air matanya jatuh
"hmmm,maaf Def gua gak bisa tapi akan ada saatnya gua bakal Dijakarta lagi"jawab Rehan sambil melepaskan pelukannya dan menepukkan tangannya di pipi Defa sambil berkata "lu harus kuat ya bidadari"
Defa hanya mengganguk tanpa mengeluarkan kata-kata
Dan pada saat Rehan melihat jam tangan miliknya,ia melihat bahwa sudah saatnya ia meninggalkan Defa lagi
"Def,udah saatnya gua pergi lagi,maafin gua yaa"ucap rehan sambil meneteskan air matanya
Defa yang baru saja berhenti meneteskan air matanya,lalu kembali menetes kan air matanya itu.
"Def anter gua sampe depan yaa......,dan gua mau lu janji,jangan sedih l lagi yaaa" ucap rehan sambil mengeluarkan jari kelingkignya
"ok han"jawab Defa sambil menyatukan jari kelingking milik mereka berdua
Dan pada saat mereka sampai didepan gerbang,Defa melihat ada 1 mobil berwarna hitam"mungkin itu mobil rehan kali ya'ucap defa dalam hati.
Lalu sebelum rehan masuk kedalam mobilnya rehan pun memeluk dan mencium ujung kepala Defa dan berkata ''sukses ya bidadari ku,I always love you dan jaga diri ya,see you next time baby"
"yes,I love you too and I will keep waiting for you"ucap defa disela-sela air matanya
Lalu Rehan masuk kedalam mobilnya dan menjalankan mobilnya,Defa yang melihat kepergian sahabat nya langsung melambaikan tangan dan masuk kedalam rumah dengan segera ia pun masuk kedalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adhefa
Teen FictionTerdengar suara ketukan pintu dan teriakan seorang perempuan diluar kamar... Hal itu membuat seorang gadis berusia 15 tahun terbangun dari tidurnya yang lelap "Hoam..."dia menguap cukup keras. Gadis yang bernama lengkap Adhefa Afsyen Miesya ini menc...