3

80 9 2
                                    

Setelah kejadian tadi sore,Defa hanya duduk disofa kamarnya sambil memandangi barang-barang yang tadi sore ia beli,tanpa Defa sadari ternyata air matanya setetes demi tetes mengalir,dan air mata itu mengalir tanpa sebab.

Lalu Ibu Negara memasuki kamar Defa dengan sangat bahagia karena ia telah membelikan sepatu impian Defa ,didalam hati sang ibu"nanti pas buka pintu teriak kali ya" lalu pada saat ibu membuka pintu kamar Defa ia sangat kaget dan bingung melihat anak semata wayangnya itu duduk sambil menangis.....ibu yang melihat itu hanya membuang nafas dan berjalan ke tempat anaknya duduk...lalu ibu langsung memeluk Defa dan itu membuat air mata Defa bertambah deras

"kamu kenapa def?"ucap mama dengan suara serak karena ia juga ikut menangis karena melihat anaknya sedih

Tapi defa tidak menjawab sepatah apapun didalam hatinya ia ingin menjawab "Rehan mah,dateng" tapi ia tidak ingin membuat ibunya sedih karena dengan mengucapkan kata Rehan hanya akan membuat Veronika atau ibunya menangis karena kejadian bertahun-tahun yang lalu

"def,jawab mama gak sanggup ngeliat kamu kayak gini?"ucap mamanya sambil memeluk defa dengan mengeluarkan air matanya yang sangat deras melebihi air dilaut

Mereka berdua tidak menyadari bahwa sang ayah datang entah dari mana,lalu ayah saat masuk ia tidak melihat 2 mahluk yang sangat amat ia cintai dan sayangi,karena merasa kesal karena ia tidak menemui mereka lalu sang ayah teriak

"HELLLOO"ucap ayah sambil teriak

"SPADA,APAKAH ADA ORANG?ucap ayah kembali sambil teriak dan menepukan tangannya

"SAYA INGIN MENGANTARKAN MAKANAN"dengan intonasi yang keras

"ADHEFAAAAAA"

"VERONIKA" didalam hatinya ayah tertawa melihat dirinya yang ALAY seperti ini

Akhirnya ayah kesal dan memilih untuk naik menuju kamar mandi yang berada diatas........lalu pada saat ayah naik, ayah mendengar suara tangisan dari kamar Defa tapi ayah tidak memperdulikannya dan memilih untuk menuju kamar mandi karena ayah sudah tidak sanggup ingin membuang air kecilnya....dan pada saat ia keluar dari kamar mandi tangisan itu kembali terdengar bahkan lebih kencang ,dengan rasa kesalnya ayahpun berjalan menuju kamar Adhefa dengan terburu-buru dan tak lupa ia mengambil raket nyamuk "kali aja Defa nangis gara-gara nyamuk mau gigit dia tapi nyamuknya gede" sesampainya ia didepan kamar Defa iapun membuka pintu kamar anaknya dengan sangat perlahan"buka pintunya harus pelan-pelan biar gak ketauan sama nyamuknya"batin ayah

Lalu pintu itu terbuka dan terpampang jelas dimata ayahnya 2 malaikat kesayangannya sedang berpelukan dan menangis,ayah yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya sambil berkata"ada apaan si ko nangis?jangan nangisin ayah donk,ayah gak kemana-mana ko"ucap ayah dengan nada ceria karena ia berharap bahwa itu bisa membuat 2 malaikatnya berhenti menangis.

Ternyata hal tersebut menyadarkan Defa dan Ibunya dan membuat ibunya melepaskan pelukannya dan langsung menghapuskan air matanya dan berkata"kepedean" ucap veronica jengkel melihat suaminya berkata seperti itu

"heheheh,kan kata guru ayah dulu jadi orang itu harus pede"ucap ayahnya dengan muka sok polos

"bodo amat" ucap veronica dengan nada sinis

"yah,tuan putri marah yaudah pangeran minta maaf dari lubuk hati yang paling dalam"ucap ayah sambil memasang muka pupyeyes

"yain"ucap veronica acuh

Defa yang melihat kejadian itu hanya berbicara dalam hati"orang tua gua kok kayak gini banget ya

Lalu sang ayah melihat barang yang tadi ia beli masih tersusun rapi didalam plastik "Def,ko kamu gak disiapin barang-barang yang bakal kamu bawa?"ucap ayah sambil berjalan kearah barang-barang

Defa hanya menggelengkan kepalanya

"lah ko geleng,mah gimana kalo kita aja yang buatin keperluan Defa buat besok?"ucap ayah sambil memasang muka pupyeyes

"hmm,gimana ya?ok deh kalo gitu"ucap mama bergegas mengeluarkan barang-barang dari dalam plastic

"kita mulai dari mana dulu yah?"ucap mamah

"yang itu aja ,terus ambil tuh kertas dimeja trs kita ikutin apa aja yang harus dibuat"ucap ayah sambil menunjuk salah satu benda

"OK,SIAP"ucap mama,sambil berjalan kearah meja belajar"

Defa akhirnya memutuskan untuk turun dari kasur dan membatu orang tuanya tapi pada saat defa ingin turun ayahnya melihat dan berkata"udah nyonya peri jangan turun,biar kami yang mengerjakan,sekarang nyonya peri tidur aja yaaa...."ucap ayahnya dengan lembut

Defa hanya mengganguk dan menuruti perintah ayahnya....Sambil berkata didalam hati "terimakasih Allah,karena telah memberiku 2 mahluk ciptaanmu yang amat sangat mencintaiku dan menyayangiku"

AdhefaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang