Part 140

827 97 28
                                    

---

"I've tried to tell everything. But he told me you can't." jawab Greyson pelan.

Mulut gue terbuka.

Rasanya semuanya runtuh seketika.

No no no.

Finn!

"I have to talk to Finn." gue segera bergegas pergi tapi Greyson menahan tangan gue. Gue yang cemas segera menatap wajahnya, dia justru malah menahan gue. Baru aja gue mau bicara, Greyson tersenyum.

"What?" tanya gue sambil menatapnya bingung. Greyson tetap tersenyum sambil mendekat ke gue, membisikan sesuatu di telinga gue.

"He said you can't stay in London." ucapnya dengan suara yang begitu pelan. Gue terdiam kaget.

"What...?" tanya gue sambil menatap wajah Greyson yang tersenyum lebar.

"Caiza, we're flying to LA the day after tomorrow. How about that?" Jawab Greyson.

Gue terdiam bingung. Menatap Greyson yang terus bicara sambil tersenyum.

Oh God...

"You mean..."

"He agreed, Caiza." Jawabnya.

"OH GOD!" Gue berteriak lalu reflek langsung memeluk Greyson. "I hate you!" Ucap gue sambil memukul punggungnya pelan. Berani beraninya dia ngerjain gue:")

Greyson tertawa.

"I love the way you hate me." Balasnya. Gue melepas pelukan gue dari Greyson lalu menatapnya sambil tersenyum girang.

"I'm so happy." Kata gue dengan pelan. Berusaha untuk menahan diri supaya ga loncat loncat karena kesenengan.

Greyson ngomong apa ya sampe Finn mau ngizinin? Hm...

Setelah berbincang bincang dengan Celine dan Finn, gue merasa bener bener lega karena udah ga ada lagi yang menghalangi gue dan Greyson... Ga sabar untuk tinggal sama Greyson lagi :")

Sepulangnya dari rumah Finn, gue dan Greyson langsung kembali ke apartment. Karena begitu semangat, gue melanjutkan packing sampe Greyson risih sendiri ngeliat gue keribetan. Hasilnya, gue sibuk packing di kamar sedangkan Greyson asik nonton tv di ruang tengah.

Setelah gue benar benar selesai, gue segera keluar kamar dan ke dapur untuk mengambil minum.

"I need to meet a friend tomorrow."

Gue terlonjak tiba tiba.

"God!" Ucap gue yang kaget. Greyson muncul tiba tiba tanpa membuat suara sedikitpun. Gue berbalik lalu menatapnya kesal, Greyson malah tertawa melihat tingkah gue.

"Can I borrow your car? The meeting is at 8." Kata Greyson menatap gue dari tempatnya. Dia berdiri sekitar 12 kaki dari gue.

Gue terdiam. Greyson kan janji mau nganter gue ke makam keluarga gue... apa dia lupa ya?

"Okay..." jawab gue pelan. Mau ga mau, gue tetep harus ngizinin Greyson pergi karena pasti urusannya dia jauh lebih penting. Oh, gue bisa aja pergi sendiri naik taksi.

Greyson diam menatap gue seperti dia lagi menunggu gue bicara. Gue sendiri diam menunggunya bicara. Kayaknya dia bener bener lupa...

"Okay." Ucapnya lalu pergi.

---

"I'll come home sooner than you think." Greyson mencium kening gue lalu bergegas pergi. Gue tetap berbaring di tempat tidur sambil memperhatikan Greyson yang berjalan menjauh.

Mine 3 (A Greyson Chance Love Story)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon