Part 126

960 147 42
                                    

Guys, firstly I want to say a BIG thank you for your support. Thanks to you who have been here since Mine book 1 and keep supporting me to write. Thank you thank you thank you.

Now, I'm back bcs I literally can't hold this. I was too childish right? But people just need to be appreciated and respected sometime. Meskipun gue mogok ngeupdate, gue tetap nulis. Guess what? I'm now writing part 131. So, keep reading x

Well, miss Gaiza?

Enjoy, 126!

---

"Steven, can I wait here while you take the car?" Tanya gue. Steven menatap gue bingung. "I want to go to the toilet. You can call me when you arrive at the lobby" gue menatapnya.

"Okay. I'll be fast" kata Steven lalu meninggalkan gue.

Gue langsung berbalik dan berjalan agak cepat ke arah dimana gadis gadis itu berlari. Gue sangat penasaran dan gue ingin memastikan bahwa apa yang gue dengar itu salah. Ga mungkin Greyson ada di sini.

Gue berjalan semakin jauh dan tempat ini semakin sepi.

God, what are you doing Caiza?

Gue berhenti ketika gue melihat ga ada apa apa.

Of course he is not here..

"Who are you looking for?"

Gue terdiam. Napas gue yang sebelumnya terengah-engah terasa tiba tiba berhenti. Tubuh gue menegang ketika mendengar suara itu.

Gue sangat mengenali suara itu.

Tapi gue sadar kalau gue hanya berhalusinasi. Gue berbalik tanpa melihat kedepan dan gue menabrak seseorang.

Ya Tuhan, ternyata gue sama sekali ga berhalusinasi.

Gue ga berani menatap ke depan.

Caiza, bangun!

Tangan gue ditahan ketika gue berusaha menghindar untuk pergi.

No no no...

"It's rude when you didn't apologize after bumping on someone" Katanya. Tangannya masih memegang lengan gue dengan erat.

"Greyson... I want to go..." kata gue pelan tanpa melihatnya. Belum sedikitpun gue melihat wajahnya.

Niat gue hanya untuk memastikan kalo dia ga ada. Tapi malah sebaliknya dan kita malah bertemu....

"I want to talk to you" jawabnya dengan tenang. Sedangkan gue berdiri di depannya dengan perasaan sangat ga nyaman dengan detakan jantung gue yang cepat. "But here is just too publicly"

Greyson tetap memegang tangan gue dengan erat sambil menuntun jalan. Memastikan supaya gue ga lepas dan pergi dari dia. Gue ingin menolak tapi gue tau gue ga akan bisa.

Gue mendengar hp gue berbunyi.

God, itu pasti Steven.

"Greyson, I really need to go" kata gue sebelum bunyi hp gue berhenti. Dia ga menghiraukan gue, tetap memegang tangan gue sambil kita berjalan entah kemana.

"Greyson, someone's waiting for me... Please" dia akhirnya berhenti dan berbalik. Gue akhirnya menatap wajahnya dan dia menatap gue balik.

Damn, he is really here.

"Tell him/her that you will be safe and I'll take you back to your hotel" mata gue melebar mendengar jawabannya.

"I'm tired." Jawab gue singkat. Berusaha untuk mencari alasan agar gue bisa pergi darinya. Tangannya masih melekat ke gue.

Mine 3 (A Greyson Chance Love Story)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon