Part 117

1.6K 179 36
                                    

---

.

.

.

"Caiza, hp kamu barusan bunyi" kata Douglas yang duduk di kursi putar meja kerjanya. Gue yang baru masuk kamar langsung mengambil hp gue.

Ada email dari Alex, manager Greyson.

To Caiza Marie Joelyn,

We all know that your book, Greyson's biography will be released in a few days. We want to let you know if everything is ready to be published. As a celebration, we would love to have you back in the U.S. If you are able to come to Los Angeles please let me know the date and probably some things you need.

Please email me back, we are waiting for your reply.

Thank you,
Alex.

Gue menelan ludah.

Itu tandanya, gue harus ketemu lagi dengan Greyson dan gue rasa itu adalah hal yang sangat salah.

"Mereka mau aku ke LA" ucap gue yang berdiri di sebelah Douglas.

"Mereka siapa?" Tanyanya. Gue terlalu malas untuk menjelaskannya, akhirnya gue menunjukan email itu ke dia. Douglas menatap gue biasa.

"Yaudah ke LA aja. Lagian minggu depan aku juga harus ke LA." jawabnya sambil menatap gue.

"Buat apa?" Tanya gue kaget. Douglas belum bilang ke gue soal rencana dia itu.

"Ada kerjaan. Kalo kamu mau, kita bareng. Sekalian biar aku ada temennya juga" jawabnya.

Gue menghela napas. "Tapi aku ga mau"

"Ya ga usah kalo gitu, Caiza" gue hanya diam. "Tapi aku bakal seneng kalo kamu mau temenin aku" lanjut Douglas.

Gue masih diam, sedangkan Douglas tetap menatap gue dengan wajah yang cukup serius.

"Aku ga mau ketemu Greyson lagi" jawab gue. Douglas diam.

"Terserah kamu" jawabnya.

Gue melangkah pergi sambil membawa hp gue. Gue duduk di sofa dan bersender sambil menaruh bantal di pangkuan gue.

Gue mencoba membalas email itu.

Good night, Alex.

I just read your email and I think it is such a good idea but I can not confirm by now. I am still wondering about another stuffs I might do in London soon. Right now, I'm still in Rome. I'd love to come, but I don't know if I could. Do I really need to come?

Hanya dalam waktu 10 menit, Alex menjawab email gue.

We will be happy if you come. You're the writer, we should share our happiness with you. But it's all up to you, we do not want to beg.

When? I'll think about it.

If you say you will come, we will discuss about the new date. If you won't, it will be right on 24th.

Gue kembali berpikir berulang ulang. Dan akhirnya, gue memutuskan pilihan gue.

I am really sorry, Alex. You and others can celebrate it without me.. Don't worry, I appreciate your invitation. Thank you, I'm glad and thankful to be a part of the team.

Alex ga langsung menjawab email gue seperti tadi. Jadi gue membiarkan hp gue tergeletak di meja. Bersender lalu melihat Douglas yang sibuk di depan meja kerjanya.

Setelah dipikir pikir, seharusnya gue ga pernah menerima tawaran Greyson buat nulis biografinya. Sekarang, semuanya jadi berantakan.

Kalau aja gue ga ketemu Greyson, gue ga akan sedeket itu lagi sama dia. Gue ga akan pernah tau juga kalo dia ternyata masih punya rasa sama gue. Gue ga akan dihantui sama keraguan gue tentang Douglas.

Mine 3 (A Greyson Chance Love Story)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon