Part 108

1.9K 217 31
                                    

---

.

.

.

Gue hanya mengangguk menanggapi ucapan Greyson. Gue masih ga nyangka soal kejadian tadi, gue reflek nyium dia.

Ya Tuhan.

"Kenapa?" Tanya Greyson yang melihat gue bengong. "Makanannya ga enak?" Tanyanya lagi.

Gue menggeleng. "Gapapa kok" jawab gue. Padahal makanan itu belum gue sentuh sama sekali.

.

Gue mengambil gelas berisi air putih lalu meminumnya setengah. Sedangkan Greyson yang udah selesai makan dari tadi cuma diam ngeliatin gue.

"Kenapa?" Tanya gue.

Greyson menggeleng. "Ga nyangka aja" jawabnya.

"Kenapa?" Tanya gue bingung.

"Douglas bisa seberuntung itu punya kamu" jawabnya sambil mengalihkan pandangannya ke lampu lampu taman.

Gue menghela napas. Gue tau.. Pasti sebenernya dia ga rela kalo gue sama Douglas.

"Greyson" gue memanggilnya pelan lalu dia kembali menatap gue. Gue ga bisa melihat matanya dengan jelas.

"Apa.. Kamu segitu ga relanya kalo aku sama Douglas?" Tanya gue pelan. Dia diam menatap gue dengan tegas.

"Iya" jawabnya singkat. Gue menghela napas lagi. Gue pikir dia ga akan sejujur itu. "Tapi kalo memang kamu bahagia sama dia, yaudah" jawabnya tanpa semangat.

Gue menunduk tapi Greyson ga melepas matanya dari gue.

"Kalo misalnya aku bener bener sama Douglas, apa kamu bakal coba cari perempuan lain?" Tanya gue lagi.

Greyson diam. "Pasti, Caiza. Tapi ga sekarang" jawabnya. "Ngelupain kamu selama ini aja aku ga pernah bisa" jawabnya menatap gue.

Ya Tuhan, kenapa sih dia harus sejujur itu.. Kan gue jadi ga tega..

Gue masih nunduk. Masih bisa merasakan tatapannya yang sama sekali belum lepas dari gue.

"Yaudahlah. Aku lebih rela kalo kamu yang bahagia" kata Greyson lalu bangkit dari tempat duduknya.

"Ayo kita pulang" dia menarik tangan gue tanpa basa basi. Gue yang kaget langsung mengambil tas dan ikut dengan Greyson.

Dia benar benar ngajak gue pulang.

"Greyson" ucap gue menatapnya.

"Ya?" Jawabnya. Dia hanya fokus ke jalanan tanpa menatap gue balik.

"Aku belum mau pulang" ucap gue. Dia menoleh singkat lalu kembali ke depan.

"Mau kemana?" Tanya Greyson pelan. Gue mengedikkan bahu.

"Pulang aja ya? Besok kan kamu berangkat pagi" jawab Greyson. Gue nurut dengan terpaksa.

Sebenernya semua barang udah rapi di dalam koper. Gue ga perlu mempersiapkan apa apa lagi.

Jujur aja.. Gue cuma pengen ngabisin malam terakhir gue di sini sama Greyson. Gue masih pengen ngobrol sama dia. Tapi gue rasa dia capek. Lagian kan dia baru sembuh.

-Greyson's pov-

"Kamu capek ya?" Tanya Caiza. Gue menoleh lalu menatapnya sebentar.

"Engga kok"

"Hmm.. Kalo ke rumah kamu aja gimana? Sekalian aku pamit sama keluarga kamu" kata Caiza pelan.

"Boleh" jawab gue singkat. "Okay. Kita muter balik ya" ucap gue lalu membawa mobil gue ini ke rumah.

Mine 3 (A Greyson Chance Love Story)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon