chapter 12

38 7 6
                                    


Aleysia's POV

Aku berjalan bersama ketiga teman ku Grabielle, Sophia, dan Ele menuju kearah mading. Entah apa yang ditempel di mading tersebut, tetapi orang orang mengerubuninya dan sepenglihatanku, orang orang yang meninggalkan mading tersebut memasang wajah yang terlihat antusisas.

"OH MY GOD, INI AKAN SANGAT MENYENANGKAN!!" Teriak ele begitu dia selesai membaca pengumuman dimading tersebut. Aku mengangkat sebelah alisku lalu membaca pengumuman yang ditempel tersebut. Well, ya kurasa ele benar. Ini akan menyenangkan. Pengumumannya mengatakan bahwa lusa besok, kampus ini akan mengadakan pesta dansa, ini memang terdengar seperti prom yang biasanya diadakan di high school.

"Tentu saja kau berkata menyenangkan, kau-maksudku kalian memiliki pasangan yang akan mengajak kalian kesana, dan kurasa sudah pasti bahwa aku akan datang sendirian. Tapi tidak apa, aku selalu menyukai pesta, segala jenis pesta." ucap gabrielle dengan raut muka jengkel diawal dan antusias diakhir.

"Hey! Jangan lupakan aku. Kau pikir aku mempunyai pasangan? Kau tau bahwa aku tidak mempunyai pasangan gabby." sophia memutar matanya.

"Pertama jangan panggil aku dengan panggilan menjijikan itu, kedua kau bisa pergi bersama liam."

"Dan kau bisa pergi bersama Harry bukan? Kulihat kalian semakin dekat." Jawab Sophia dan itu membuat kedua pipi Gabrielle sontak memerah.

"Tidak, kami tidak." Bantah Gabrielle

"Oh benarkah? Setiap aku melihat kau memainkan ponselmu, kau pasti sedang bertukar pesan dengannya." Ucap Ele

"Ya, dan aku juga sering melihat dari caramu memperhatikannya atau sebaliknya, seperti ada percikkan cinta dimata kalian berdua." Kali ini aku yang meledeknya

"stop it girls!" Gabrielle menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya dan pipinya semakin memerah. Oh dia terlihat seperti remaja yang baru saja jatuh cinta. Aku Sophia dan Ele tertawa puas melihat Gabrielle yang terlihat salah tingkah seperti itu.

"Oke, oke. Girls, bagaimana jika besok kita pergi kebutik dan berbelanja baju untuk lusa?" Tanya Sophia antusias.

"Good idea! dan lusa pagi kita harus kesalon untuk menata rambut dan make up? Bagaimana?" Ele menaik turunkan alisnya.

"AAA, IT WILL FUN" Teriak Gabrielle.

Aku mengangguk antusias "Can't wait for tommorow!"

"Ekhem" deheman seseorang yang tidak asing ditelingaku membuatku menengok kearahnya.

Zayn sedang berdiri disampingku dengan wajahnya yang selalu datar dan angkuh. Aku sudah lama tidak melihatnya, semenjak 1 minggu yang lalu saat aku menemaninya membeli kado untuk adiknya yang akan berulang tahun.

"Apa?" Tanyaku

"Kelas akan dimulai 5 menit lagi, dan kelas kita sama untuk sekarang" jawabnya

"Lalu?" Aku memasang ekspresi bingung terhadapnya.

Dia memutar bola matanya "jangan bilang kau lupa. Kau ingat tugas kita kan? Kita akan menampilkan lagu buatan kita sekarang" oh. Karena tugas. Kupikir dia memang berbasa basi padaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What Is Love? Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang