Amerika, negera yang terkenal dengan banyak sejarah dan juga tempat wisata yang menarik. Sehingga banyak dari negara lain berkunjung ke sana. Misalnya Eropa, india, inggris bahkan Korea dan masih banyak lagi. Tapi, tempat tersebut terkenal dengan beberapa penduduk yang bebas melakukan apapun. Lain dari pada yang lain.
Dan di sebuah kota kecil yang berada di Amerika serikat. Turis bahkan dari negara lain tinggal di sana. Dan seperti dua gadis yang berbangsa korea ini. Mereka sudah lebih dari 5 tahun tinggal di sana. Meski masih muda tapi mereka terlihat seperti wanita dewasa dengan dandanan mereka
Bae Sooji, di kenal dengan nama Bae Shopie. Sementara sahabatnya bernama Park Jiyeon, di kenal dengan nama Park Jessy. Meski masih terllau muda. Namun mereka masih mampu bertahan dalam kota tersebut dengan kemampuan yang mereka miliki Dan melakukan segala cara untuk bertahan hidup
"Shopie, sekarang kita harus bagaimana?" Jiyeon bergumam. Dia bingung harus melakukan apa. Kemarin tepat dua bulan ia bekerja di sebuah Club. Dia di pecat karena masalah sepele. Sementara Sooji hanya bisa menghela nafas. Sama sialnya dengan Jiyeon. Dia baru saja di usir dari kontrakannya. Karena wanita pemilik kontrak-an itu merasa Sooji terlalu berisik dengan suara cemprengnya
Mereka saling menghela nafas dan menatap langit kamar Jiyeon. Seraya berpikir apa yang seharusnya mereka lakukan. Hidup di kota besar tanpa siapapun sebenarnya sangat sulit. Tapi mereka masih mampu bertahan dengan sisa otak cemerlang mereka
"Bagaimana kalau kita menyanyi lagi. Dan bayaran 'kan mahal. Mungkin saja kita bisa mencari tempat lain-"
"Tidak. Aku malas. Pria berhidung belang itu akan bersikap mesum dan itu membuatku merasa jijik dan ingin memukul mereka"
Sooji benar. Jiyeon kembali menghela nafas. Kenapa nasib mereka buruk sekali. Setiap bekerja mereka selalu kena masalah hanya karena pria hidung belang dan berotak mesum
"Atau kita kembali ke korea saja. Aku punya paman di sana. Dan dia membuka sebuah restoran. Aku akan membujuknya untuk meberi kita pekerjaan-"
"Lalu bagaimana cara kita ke korea? Kita tidak memiliki uang-"
Jiyeon menghembuskan nafas kasar. Sedetik kemudian ia kembali tersenyum evil dan membuat Sooji bergidik "Aku tahu apa yang kau pikirkan dan sepertinya itu ide yang bagus!" Pekik Sooji girang yang di angguki oleh Jiyeon
"Kita akan melakukannya jam 2 dini nanti" Kata Jiyeon semangat
"Aku setuju!"
#####
Seperti yang mereka rencana. Dua gadis berwajah cantik itu kini sudah bersiap di depan sebuah gedung besar. Mereka saling melempar tatapan lalu tertawa bersama. Sooji memasang sarung tangan beserta masker yang menutupi wajahnya. Sementara Jiyeon sudah bersiap dan menebalkan lipstik yang memerak di bibirnya. Dia mengacung dadanya dan menepuk pelan dres merah ketat yang ia kenakan
"Ini pakailah. Kau harus mengunakannya agar tidak ketahuan-" Jiyeon menyerahkan sebuah topi berwarna hitam. Sooji menerimanya dan mengenakannya "Kau sudah terlihat tampan-" Goda Jiyeon mrngedipkan matanya. Yah, Sooji mengenakan pakaian serba hitam dan Dia sudah seperti pria yang menyamar
"Kau juga terlihat cantik" Puji Sooji dengan gaya cool yang mengundang tawa mereka berdua
"Ayo masuk-"
Terlihat di dalam gedung tersebut para penjaga berkeliling. Yah, gedung tersebut adalah milik seorang pria yang sangat terkenal dengan kekayaannya. Memiliki gedung museum, toko perhiasan, seorang miliader, dan banyak kekayaannya yang lain. Gedung tersebut ada 6 lantai. Pertama ada museum, kedua ada toko perhiasan, ketiga ada Club untuk para orang terpandang, ke empat ada sebuah restoran yang bernuansa Eropa. Dan kelima sebuah tempat bersantai yang di ranjang dengan baik. Sementara lantai 6 adalah tempat tinggal pria kaya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Remember Anymore [ON GOING]
RomanceKehilangan seseorang-atau ditinggalkan seseorang sungguh sangat menyakitkan Semua orang tidak ingin merasakan hal menyakitkan dalam hidup mereka Namun bagaimana dengan pasangan yang harus terpisah karena takdir Apakah mereka akan tetap kembali bersa...