"jika kau jatuh cinta jangan pernah libatkan orang lain ataupun aku".
Karel pun berjalan menuju kamar mandi nya, setelah mandi ia pun menuju kamarnya dan bersiap-siap untuk pergi bersama keluarganya. Hari ini mereka akan pergi berjalan kesebuah mall, dengan mengenakan sweater dan kera tanpa baju diselipkan dilehernya, kemudian memakai sepatu cats dan dengan sedikit menyemprotkan parfum kebadannya. Karel pun siap meluncur kedalam mobil, namun sebelum itu ia mengirim pesan terlebih dahulu dengan Zifa. Mengabarkannya bahwa malam ini ia akan pergi bersenang-senang.
"Kau duduk dibelakang hari ini aku yang menyetir" ucap Mario
"Asal bicara, malam ini aku yang menyetir kau duduk diam dibelakang" jawab Karel dan langsung memakai sabuk pengamannya.
"Kau masih bocah, belum cukup umur untuk mengemudi, duduk lah dibelakang nikmati saja masa kecilmu" ucap Mario dengan senyuman sindirian diwajahnya.
"Justru kau yang duduk dibelakang, kau sudah tua nikmati saja masa tua mu" Karel pun membalas apa yang diucapkan kakaknya. Tak lama kemudian papanya datang dan meleraikan perdebatan itu.
"Malam ini tidak ada yang menyetir, biar papa saja yang mengemudikanya kalian berdua duduk dibelakang" ucap papanya.
"Semua gara-gara kau!" Karel pun menyalahkan Mario, tanpa membalasnya Mario langsung duduk dibelakang dan memainkan handpone nya.
Mereka pergi menuju mall untuk belanja bulanan, malam ini seperti biasa ia tak pernah sejalan dengan Mario. Setelah sampai disana mereka pun langsung berpencar, mamanya pergi belanja kebutuhan pangan, papanya pergi melihat sepatu, Mario pergi melihat-lihat pakaian, dan Karel sendiri pergi masuk menuju sebuah restorant didalam mall tersebut. Dengan semaunya ia memesan semua makanan, tanpa memperkirakan berapa biaya nya.
"Kapan aku bisa kesini berdua dengan dia?" Karel bertanya dengan dirinya sendiri.
"Berdua dengan siapa? Rupanya kau sudah mulai bisa mencintai seseorang" Mario pun tiba-tiba muncul dihadapan nya.
"Mengapa kau kemari?" tanya Karel dengan kesal.
"Ini kan tempat umum" jawab Mario dengan singkat.
Dari kejauhan Karel melihat febby dan geng nya menuju ketempatnya, Febby adalah siswi tercentil disekolahnya selalu berandai bahwa dirinya adalah Selena Gomez, dan Febby termasuk salah satu fans nya Mario.
"Fans mu datang" ucap Karel kepada Mario.
"Siapa fans ku?" tanya Mario. Belum lagi sempat Karel menjawab Febby dan teman-temannya sudah mengepung meja mereka.
"Hy Marioo, kau disini juga rupanya mengapa kau tak mengabari aku?" Febby mencoba merayu Mario.
"Kau siapa nya aku?" pertanyaan Mario membuat Karel tertawa.
"Hahahaha sungguh menyakitkan" ucap Karel, dan sontak itu membuat Febby kesal.
"Eh kau siapa?! Berani-berani nya melawan ku, mengapa kau disini? Kau tak pantas makan berdua dengan pacarku" ucap Febby tanpa ragu, ia tak mengetahui bahwa Karel adalah adik kandungnya Mario.
"Jaga ucapan mu, dia adik ku" Mario pun membuka identitas Karel.
"Oh adik mu maaf aku tak tau, perbedaan kalian sangat jauh" Febby pun menambahkannya.
"Pergi lah dari sini, atau aku akan mengusirmu dengan kasar" Mario sangat tidak senang melihat perilaku seorang wanita seperti ini, ini sangat tidak wajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret From Secret Admirer
RomanceSeseorang yang sangat yakin ia bisa mendapatkan cintanya namun sayang semua tak sesuai dengan apa yang telah diekspetasikan. menyusun rencana yang telah dirangkai dan menjalankannya sesuai skena yang telah diciptakan, namun ini sebuah rahasia y...