My scenario

4 0 0
                                    

           

"Aku akan mengingat senyum manismu itu, ingat lah aku ..."





           

Karel pun hanya bisa diam, ia terus berfikir apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Namun sebagian otaknya berfikir bagaimana jika benar Zifa akan bersatu dengan Mario. Dan ia pun kembali berfikir nasib Zifa bagaimana. Akhirnya Karel pun memutuskan keputusan yang menurutnya adalah keputusan terbaik. Ia melangkah mendekati Zifa

"Sudah lah Zif kau jangan terlalu memikirkan dia, fikirkan juga keadaanmu" ucap Karel.

"Aku tidak perduli dengan diriku, aku hanya ingin tau megapa ia sangat membenci ku?" tanya Zifa.

"Aku akan membuatnya tak membencimu lagi, aku janji padamu besok dia akan datang kekelas ini menemui mu dan dia akan meminta maaf pada mu, dengan begitu selanjutnya kalian akan menjadi dekat kembali seperti dulu bahkan lebih dekat lagi" ucap Karel.

"Hah? Apa kau yakin? Bagaimana caranya? Bagaimana jika dia tidak datang besok?" tanya Zifa.

"Ingat lah janjiku, jika dia tidak datang besok aku akan mengerjakan 50 soal matematika" ucap Karel.

"Hah? Kau serius?" Zifa pun sedikit mulai tertawa.

"Aku janji! Bersiaplah untuk besok" ucap Karel.

"Aku harap janji mu kau tepati"

"Tersenyumlah untuk ku" ucap Karel.

"Hahahaha" Zifa pun tertawa melihat tingkah sahabat nya ini.

Karel masih selalu tersenyum didepan Zifa demi melihat dia tersenyum juga, sulit untuk melakukan ini semua namun Karel slalu teringat apa yang Vezi katakan padanya.

"Aku harus melakukannya demi dia" Karel bertekad dalam hati.

Karel selalu menunggu waktu yang tepat  untuk membicarakan rencana ini dengan Mario, malam ini adalah waktu yang tepat untuk berbcara dengan Mario. Karel membuka pintu kamar Mario dan dia mulai berbicara walaupun ia tau itu sangat sulit.

"Aku mohon kau besok minta maaf dengan Zifa" Karel langsung ngomong apa maksudnya.

"Hah? Sebenarnya apa mau mu? Kau suruh aku menjauhi nya sekarang kau mau aku minta maaf dengannya" ucap Mario.

"Aku tau aku salah tapi itu untuk kemarin, aku mohon dengan mu bantu aku kali ini" Karel sangat memohon dengan Mario.

"Ok besok aku akan minta maaf dengan nya, namun setelah itu cukup aku tidak mau masuk dalam urusan percintaan mu" ucap Mario.

"Namun itu tidak bisa, kau akan terlibat dalam semua ini. Aku ingin dia bahagia, dia sangat mencintai mu dan aku mohon padamu cintai dia" ucap Karel.

"Aku sudah pernah bilang sebelumnya, jangan pernah libat kan orang lain atau pun aku dalam masalah percintaan mu karna cinta itu rumit rel" ucap Mario

"Aku tau itu, namun aku ingin dia bahagia, dia mencintaimu" ucap Karel.

"Sama saja kau menyakiti dirimu sendiri"

"Aku merasa lebih sakit lagi melihat keadaannya sekarang, dia sudah empat hari tidak makan wajah nya pucat seperti mayat. Aku mohon bantu lah aku untuk kali ini saja" Karel memohon pada Mario. Mario adalah orang yang sangat hati-hati, ia tidak ingin menyesal diakhir.

"Jika aku menolong mu, apa yang harus aku lakukan?" tanya Mario.

"Kau dekati dia, kau cintai dia sudah cukup waktunya kau tembak dia" ucap Karel.

"Apa?! Kau sudah gila? Aku sama sekali tidak mencintai nya, cinta itu tidak bisa dipaksa. Lalu bagaimana tanggapan anak Lentera jika tau semua itu?" Mario sangat tidak mengerti dengan rencana adiknya ini.

Secret From Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang