"Nama belakangmu... pantas saja kau tidak pernah memberi tahuku nama belakangmu..."
"Happy birthday to you happy birthday to you happy birthday happy birthday happy birthday Ziffa" Mario masuk keruangan Zifa dan membawakan nya kue ulang tahun beserta balon dan sebuah kado.
Ini kejutan teristimewa bagi Zifa, ia sangat senang melihat Mario datang dan memberikannya surprise. Zifa pun merasa sangat senang bahwa ternyata Mario tau hari ulang tahunnya dan telah merencanakan sebelumnya.
"Wow terima kasih kak, aku sangat senang" ekspresi senang sangat terlihat diwajahnya. Namun ada satu yang mengganggu fikiran Zifa, wajah Mario tak seperti biasanya, matanya sembab dan merah.
"Kak Mario tidak apa-apa?" tanya Zifa
"Tidak apa-apa, ayo tiup lilin nya sebelum itu ucapkan harapan mu" ucap Mario. Zifa menggenggam tangannya dan mengucapkan beberapa permohonan.
"Apa yang kau ucapkan?" tanya Mario.
"Ada beberapa permohonan yang pertama, aku ingin sembuh seperti sedia kala. Kedua, selalu bersama orang yang kusayang, ketiga selalu berada bersama kak Mario" ucap Zifa dengan jujur.
"Permintaan mu telah dikabulkan semuanya, kau sudah sembuh, kau akan bersama orang yang kau sayang, dan kau akan selalu bersamaku, izinkan aku mengucapkan kalimat ini. Azifa putri syarira aku mencintaimu, aku ingin slalu menjagamu dan slalu berada didekatmu, tlah lama aku menyimpan perasaan cintaku padamu aku tak mau semua cinta ku ini sia-sia untukmu. Lalu maukah kau jadi pacarku? Pacar pertamaku" Mario mengucapkannya dengan perasaan yang sangat berat. kata perkata pun akhirnya terucap.
"Ti..ti..tidak mungkin" ucap Zifa tak percaya.
"Bagaimana jawabannya?" tanya Mario.
"Aku mau kak eh Mar" ucap Zifa. Lega sudah perasaan Mario menyampaikan ini semua.
"Zif ada yang ingin ku katakan" ucap Mario.
"Sebentar, aku ingin menelpon sahabatku dulu, dari tadi aku menunggunya datang ternyata dia tak datang dan tak mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Aku ingin memberi tahunya bahwa benar ucapannya kau akan menyatakan perasaan padaku tepat dihari ulang tahunku, dan aku ingin kau berbicara langsung denganya" Zifa mengambil handpone nya dan mulai menelpon Karel, namun percuma tak ada jawaban.
"Dia kemana sih? Sudah berapa hari tidak terlihat" ucap Zifa kesal.
"Siapa dia?" tanya Mario.
"Karel Mar, lelaki yang dulu pernah berkenalan denganmu waktu lomba potret itu loh" ucap Zifa. Terhentak hati Mario mendengarnya, ia berusaha menahan air matanya.
"Karel sahabatmu?" tanya Mario.
"Iya dia sahabat satu-satunya yang aku punya disini, dia segalanya untukku" ucap Zifa.
"Benarkah itu?" tanya Mario.
"Ya, dia sering bilang bahwa aku akan mendapatkanmu, aku akan bersatu denganmu, dan satu yang aku herankan adalah dia yang membantuku dekat denganmu. Namun semua yang ia katakan adalah benar" ucap Zifa. perlahan air mata Mario pun jatuh ia tak dapat menahannya lagi.
"Kamu kenapa nangis Mar?" tanya Zifa.
"Lalu bagaimana perasaanmu jika dia mencintaimu?" tanya Mario.
"A..a.apa tidak mungkin dia mencintaiku" ucap Zifa. Akhirnya Mario pun menangis dihadapan Zifa, ia tak dapat menahannya lagi.
"Semua permainan telah selesai" ucap Mario.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret From Secret Admirer
RomanceSeseorang yang sangat yakin ia bisa mendapatkan cintanya namun sayang semua tak sesuai dengan apa yang telah diekspetasikan. menyusun rencana yang telah dirangkai dan menjalankannya sesuai skena yang telah diciptakan, namun ini sebuah rahasia y...