Happy raeding guys
Aidan mematikan hpnya, saat ingin msuk ke rumah Aidan teringat kembali apa yang sudah terjadi dengan dirinya di beberapa menit yang lalu.
Aidan memasuki kamarnya sambil geleng-geleng kepala dan merapihkan rambutnya dengan jari-jarinya.
Aidan bingung, heran dengan dirinya sendiri kenapa dia bisa seperti itu.
____________
Pagi yang cerah, semilirnya hembusan angin yang sejuk, burung-burung pagi saling bernyanyi, menemani gadis cantik,itu. Berjalan dengan cerianya menuju sekolahnya.
Seperti biasa dia turun beberapa meter dari sekolahnya. Dia selalu tersenyum untuk msuk ke skolah.
Karena bayangan Abel, dia akan merasakan senang di masa-masa SMA. Dia bisa berfikir seperti itu karna teman dan kakaknya bahkan orang tuanya bilng "masa-masa SMA itu msa paling indah".Abel memasuki gerbang Cakrawala dan siap untuk memulai cerita dan suasana baru.
Abel berhenti mendadak saat matanya menangkap siluet dari seorang Alvaro. Ya ampun gua bingung deh sama Varo knpa dia kaga pernah jelek ya?.
Abel terus melamun dan tanpa sadar Varo sudah berada di depan Abel.
Tangan Alvaro mengibas-ngibas di depan muka Abel. Tetap saja Abel msih tersenyum sendiri dengan mata berbinar.
Barulah saat menepuk pundak Abel dia tersadar. "Ehhh,,,," Abel tersadar dari lamunannya.
What ini di depan gua kak Varo? Duh malu dah gua ketangkep basah lagi bengong ngeliatin dia. Sambung Abel dalam hati."Ehhh ada kak Varo" ucap Abel sambil menyelipkan rambutnya di belakang telinga.
"Iya nih ada gue, heheheh. Btw lo cewek yang waktu hari pertama MOPDB teriak pas gue naik podium itu kan?" Abel langsung nuduk malu dengan pipi yang mulai merah.
Duh gua harus jawab apa ni? Gila nih cwok msih inget aja.
"Hehehe, iya kak. Hmmm ywdh deh ya kak gue mau ke kelas dulu" Abel berlari pelan untuk cepat sampai ke kelasnya karena malu dengan Alvaro.
"Cwek yang lucu, kayak nya gue tertarik sama dia. Gue bakal deketin dia, dan gua pasti dapet" gumam Alvaro.
Di jarak yang tidak jauh dari Abel dan Alvaro bertemu tadi. Ada Aidan yang memeperhatikan dengan perasaan yang kesal, karna Abel yang bersikap seperti itu ke Alvaro.
"Dih apa-apaan tuh cwek? Ganjen amat" gumam Aidan dan berlalu ke kelasnya yang berada di lantai 2.
Sesampainya Abel di kelas
"Hallo semuanya selamat pagi. Abel cantik datang" sapa Abel saat sudah sampe di depan pintu kelas dengan suara yang meglegar. Abel tidak mearasa canggung sama sekali padahal mereka baru kenal 3 hari.
Abel memang sangat asik dan friendly oleh sebab itu, dia sudah banyak di kenal. Dan bahkan beberapa kakak kelas sudah mengenalnya, dan sudah ada juga yang mulai aksinya berkenalan mendekati Abel.
"Aduhh Abel lo ya masih pagi nih udah berisik aja" protes meyrina. Yang di setujui semua anak kelas. Kelas saat ini memang sudah rame karena Abel datang beberapa menit lagi akan bel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Delayed √
Novela Juvenil[ SLOW UPDATE ] "Lo mau kemana?" sambil memegang lengan Aidan dia terus-menerus menangis. "Plis jngan tinggalin gue, maafin gue...Hiksss..." Mereka saling bergenggaman "jangan nangis begitu Abel gue gak bisa liat lo kayak gini. Gak perlu minta maaf...