ㄴ <e>

131 28 22
                                    

[Revisi : 19.06.2019]

---

Di siang hari yang panas gini, gue dan Jimin lagi-lagi berada di kantin 1 jam sebelum pulang. Kali ini kelas kita berdua kebetulan lagi jam kosong.

Akhir-akhir ini emang gue selalu sama Jimin. Kenapa? Gue juga ga tau hehe.

Sampai Ara aja protes, "oh gitu ya? Punya cowok baru? Udah nyaman? Bagus. Terus aja teroos,"

Gue ga bisa nolak. Nyatanya gue lama-lama nyaman sama Jimin.

Gue sering kepergok Ara lagi berduaan sama Jimin dikantin. Begitu juga Jimin yang pernah kepergok Jungkook –temen Jimin dari TK, lagi debat sama gue di parkiran karena gue menolak tebengan dia.

Apalagi setelah beberapa waktu lalu gue dikirim post-it itu, lagi, gue jadi sering membicarakan Post-it itu bareng Jimin.

"Siapa ya Thal?"

"Ya mana gue tau, gue kan ga tau,"

"Tapi dilihat dari tulisannya tuh, kaya pernah lihat,"

Gue membelalakkan mata, "lihat dimana?"

"Ga tau," balas Jimin sambil menyeruput greentea latte-nya. Gue mendecak sebal.

"Nanti gue ada latihan tambahan," kata Jimin.

"Ya terus?"

"Ya terus kalo lo mau pulang, pulang aja,"

"Dih emang gue kan tiap hari begitu,"

"Sapa tau nyariin,"

---

Karena Jimin hari ini latihan tambahan, gue harus balik sendiri. Emang ternyata hampa kalo ga ada Jimin yang biasanya nemenin sampe abang grabnya dateng. Ga ada yang bisa diketawain. Kalo lagi sama Jimin, daun terbang aja diketawain sama dia. Lah, gue juga ikutan ketawa.

Dan lagi-lagi gue harus ke loker untuk mengembalikan buku matematika setelah ulangan 7 hari berturut-turut. Yang bikin gue gumoh, eneg sama soal matematika.

Sesampainya di tempat loker, gue melihat kak Yoongi sambil membawa handuknya.

"Kak Yoong!" Panggil gue.

"Eh, lo,"

"Latihan kak?"

"Iya, tambahan. Lusa gue tanding,"

"Widih,"

"Yaudah gue duluan," katanya.

"Eh, tapi berhubung lo disini, nih," katanya lagi sambil memberi gue, tiket?

"Tiket apa nih?"

"Buat besok lusa. Gue ada sisa satu. Lumayan, dapet gratis,"

Gue tertegun melihat tiket tadi. Beneran nih, gue dikasih tiket gratis begini? Sama kak Yoongi?

"Duluan ya," katanya sambil berlari menuju lapangan basket.

Gue cuma mengangguk dan berjalan menuju loker, masih sambil liatin tiketnya.

Apakah ini mimpi, gaes?

Lagi asik lihatin tiketnya, tiba-tiba, gue menabrak seseorang didepan gue.

"Sorry..."

"Loh? Kook? Ngapain?" Kata gue setelah melihat orang yang gue tabrak ternyata Jungkook.

Jungkook yang tadinya sibuk banget sama lokernya, langsung menatap ke arah lantai, "Eng..."

Seketika, gue reflek melirik ke arah loker.

"LAH?! KOK LOKER GUE?!"
















Jungkook  menatap gue, "gue bisa jelasin semuanya,"

---

Sticky-note | +BTS✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang