ㅏ <n>

167 39 33
                                    

[Revisi : 18.06.01]

---

2 bulan kemudian, setelah Jimin chat waktu itu, gue jadi lebih dekat. Siapa lagi kalo bukan sama Jimin. Malah pernah dianter balik terus ketahuan bang Hoseok. Berakhir gue digodain dah semaleman. Mana bang Taehyung ikut nimbrung.

Dan anehnya, setelah itu loker gue ga ada lagi post it yang tempel setiap pulang sekolah dong.

Jimin kah sendernya? Bukan. Gue sempet menyinggung masalah post-it itu. Bahkan maksa dia untuk ngaku. Yang ada gue malah kaget karena dia ga tau apa itu post-it.

"Merk sticky-note itu Jim," gue menjelaskan.

"Sticky-note apa lagi? Jangan pake bahasa Inggris kek. Udah tau gue bego bahasa inggris,"

"Memo yang bisa di tempel itu loh,"

"Oh,"

"Lo sama sekali ga tau sticky-note?"

"Ya tau bentuknya. Tapi ga tau namanya,"

"Terus selama ini kalo mau pake, lo nyebutnya gimana?"

"Gue ga pernah pake,"

Gue menghembuskan nafas kasar.

"Habis pulang bareng, lo mau ga?" Ajak Jimin.

"Ogah. Males ah kalo ketahuan abang gue,"

"Yaelah mumpung nganggur nih motor,"

"Begayaan banget sih li ke sekolah bawa motor. Belum dapet SIM juga,"

Jimin cuma cengengesan aja. Tapi kok aku gemes.

Beberapa saat kemudian, akhirnya bel pulang sekolah bunyi. Hehe, gue sama Jimin daritadi di kantin. Tapi Jimin yang cabut, gue mah lagi jamkos.

"Mau kemana lo? Buru-buru banget," cegah Jimin.

"Gue besok ulangan matematika njir. Gue mau ke loker dulu,"

"Ikut!"

---

"Oh ini," kata Jimin

Gue menganggukan kepala sambil mencopot kertas lengket itu dari balik pintu loker gue.

"Coba sini gue baca,"

"Lo ga bisa bahasa Inggris Jim,"

"Tapi gue bisa bacanya," kata Jimin meraih post-it yang gue bawa.

"Congratulation for you, both," baca Jimin.

"Terus?"

"Udah gitu doang,"

Gue mengernyitkan dahi. Dari sini gue lebih yakin bahwa emang bukan Jimin yang nempel post-it ini.

"Iya Jim, bukan dari lo,"


Jimin menaikkan alisnya sebelah, "tapi both kan artinya keduanya, betul tidak?"

"Iya,"

"Keduanya yang dimaksud lo sama siapa? Lo habis menang apa emang?"

"Menang?"

"Lah ini congratulation ngucapin selamat kan?"

"Katanya tadi ga bisa bahasa Inggris Jim?"

"Yaelah kalo sekedar congratulation mah gue juga tau,"

"Tapi iya juga ya Jim. Ini buat gue sama siapa ya? Kok both?" Kata gue lalu kita berdua saling bertatapan.

"Yaudah pulang aja hayuk. Kok jadi merinding gue," kata Jimin.

"Tapi tungguin gue sampe dapet gojek ya,"

"Iya," kata Jimin.

Gue memasukkan buku yang hendak gue bawa pulang ke rumah dan buru-buru meninggalkan loker.

"Itu, kunci dulu tuh lokernya," kata Jimin.

Gue terpaksa balik lagi buat kunci lokernya.

Haduh, sendernya ada-ada aja nih.

---

Sticky-note | +BTS✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang