Outro: Love Is Not Over

118 8 33
                                    

Aku baru saja selesai operasi mata dan operasi jantung.

Aku melihat ke sekitar, mengharapkan Taehyung ada di dekatku dan menanyakanku soal operasi jantung.

Aku tak pernah ingin memberitahunya.

Aku hanya melihat ke sekeliling kamarku.

Tidak ada siapa-siapa.

Hari ini lagi aku tidak menemukan Taehyung di kamarku.

Tiba-tiba, seorang perawat mendatangiku.

"Aerin-ssi, bagaimana kabarmu?" tanya perawat itu.

"Baik," jawabku pelan.

"Ada seseorang nitip ini untuk kamu." perawat itu menyodorkan sebuah kotak.

Aku mengambil kotak tersebut.

"Dari siapa?" tanyaku padanya.

"Kalau tidak salah, seorang namja bernama Kim Taehyung." jawab perawat itu.

"Taehyung??" aku menaikkan alisku.

Perawat itu hanya mengangguk.

"Oh ya! nona Aerin, aku disini untuk membantumu membereskan kamarmu." perawat itu lalu merapihkan barang-barangku.

Aku menatap barang-barangku.

Sudah lama aku ingin melihat warna di dunia ini lagi.

Aku merapikan barangku.

"Aerin-ssi, taksi anda sudah ada di depan, dan tenang saja, tas anda sudah saya taruh di bagasinya." ujar perawat itu.

Aku hanya mengangguk lalu aku turun.

Aku menatap kotak tersebut.

Apa yang dia kasih padaku?

Aku duduk di kursi terdekat dan mulai membuka kotak tersebut.

Baby Breath

Satu bouqet baby breath, surat, dan boneka.

Aku menatap boneka itu.

Lucu.

Aku menatap amplop surat itu.

"Untuk Jung Aerin."

Aku membuka amplop tersebut dan mulai membacanya.

"Ehm ah, Annyeong Aerin :)!! Aku gak tahu mo ngomong apa :v. Ah, Bagaimana penglihatanmu sekarang? Kutebak sekarang kau sudah bisa melihat indahnya dunia lagi. Bagaimana indahnya bunga kesukaanmu itu? By the way, aku kecewa kamu tidak pernah bilang kalo kamu sakit jantung. Saat aku tahu kau punya penyakit jantung itu aku terkejut. Aku senang sekarang kamu sudah baikan. Apa kau sudah membuka hadiah dariku? Aku memberimu bunga yang kau bilang kau ingin lihat lagi. Bagaimana dengan bonekanya? Lucu gak? Pasti lucu. Kan yang beliin lucu."

Aku tertawa kecil.

'Terserahmu Tae.' batinku

"Mungkin kamu sekarang nyariin aku. Sudah berapa hari aku tak bertemu dengan denganmu? 3 hari? 5 hari? Atau malah seminggu? Aku minta maaf soal itu. Aku benci tak bisa melihatmu sekarang. Tapi, ini buat yang terbaik. Aku minta maaf, sungguh.

Huft, aku masih ingat hari pertama kali aku melihatmu. Hari itu, aku bodoh pakai sangat. Hari itu hari minggu, aku mengira itu hari senin, saat aku menyadarinya, aku membeli kopi dan memilih bersantai di taman. Di saat itu, aku melihatmu. Asyik dengan bunga-bunga di taman itu. Cantiknya dirimu hari itu.

Ah, ini sudah waktunya aku selesai nulis ini. Aku hanya minta satu hal. Rawatlah dengan baik mataku. Dan jika kamu mau nyariku, taruh tanganmu ke ulu hatimu. Kau akan menemukan jantungku yang berdebar, disitulah aku :). Kau tenang saja, aku hidup di dalam dirimu. Jangan kamu cari aku kemana-mana. Aku hanya ada di dalam dirimu. Aku akan menjagamu. Walau kamu gak bisa lihat aku sekalipun kamu sudah punya mata. Aku akan menitipkan kamu dengan Jimin. Maaf jika nanti di hari pernikahan kalian, aku tetap tidak bisa datang. 사랑해

Flower Beside Her Eyes || k.t.h [COMPLETED]Where stories live. Discover now