All about Dream.

00

Bukan Ji Ae bila tak bodoh. Haha,

Gadis bermarga 'Han' ini bodoh setengah mati. Mencintai selama bertahun-tahun tak mudah bukan.

Tapi tidak untuk Ji Ae. Bahkan mudah-mudah saja baginya. Awalnya ia hanya menyimpan perasaan kagum pada pria itu.

Lalu ia mulai menyukainya selama 7 bulan tanpa ia sadari. Aneh,

Tak lama, perasaan itu menjadi Cinta selama bertahun-tahun. Sampai saat ini ia masih sangat mencintainya.

Ji Ae tak menyatakannya bahkan tak mau mengakuinya. Hatinya merasa tak yakin.

Dan bodohnya, saat kesempatannya datang, walau pria itu hanya mengajaknya bicara ia malah berlari menjauh.

Lalu sebaliknya.

Seharusnya ia mendekat saat itu. Ia malah menggeleng mantap.

Katanya, 'Aku juga punya malu, aku punya malu'

Lalu, jika kau punya malu mengapa kau begitu fanatiknya saat kau mengaguminya Ji Ae.

Kau bahkan mengikuti kemana ia melangkah. Mengetahui dimana ia tinggal, apa favourite nya kau tau.

Bahkan kebiasaannya dirumah. Memalukan Ji Aee~

Kau juga tak malu mengejarnya?

Katanya lagi, 'Aku mencintainya, tak bolehkah aku mengejar cintaku?'

Ck, sudahlah. Semakin bodoh jika bicara dengan Ji Ae.

Park Jimin tak menyadari betapa Ji Ae sangat, sangat, sangat mencintainya.

Bukannya ia bodoh, justru ia memiliki IQ tertinggi disekolahnya. Benar.

Ia hanya tak paham mengenai cinta. So, IQ cinta Jimin paling rendah dinegaranya. Hihi,

Ji Ae yang jelas mengetahui bagaimana IQ cinta Jimin ia tak mempermasalahkan.

Ia hanya merasa tak percaya, tak yakin. Bahwa mengubah marga didepan namanya menjadi 'Park' itu tak mungkin.

Ia fikir Jimin tak akan mencintai Ji Ae yang hanya memiliki IQ terbatas.

Ia bilang itu hanya sebatas mimpi besarnya yang ia inginkan.

Juga banyak mimpi kecil terhadap Jimin yang bahkan baginya itu tak akan mungkin.

Padahal, didunia ini mana ada yang tak mungkin.

Baiklah, dengar dan ikuti saja alur cerita cinta mereka.

❤❤❤

-to be continue-

-Happy reading-