05

115 17 11
                                    

Happy readinggg 💕
.

.

.

.

.

Author POV

Jungkook merapihkan semua belanjaannya kedalam kulkas.

"Jeon Jungkook, bisa kau tolong masakkan sesuatu untuk nenekmu ini?" seorang wanita tua memegang meja didapur Jungkook untuk membantu dirinya berdiri sembari menatap gerak gerik cucunya.

Jungkook berbalik kemudian tersenyum. "Tentu saja, tunggu dikamarmu saja, halmeoni"

Dengan langkah kecil nenek Jungkook berjalan masuk kedalam kamarnya pelan-pelan.

---

Ji Ae berjalan menuju rumah Jungkook. Mendorong pagar berkarat itu kasar kemudian mendorong pintu kayu rumah itu.

"Siapapun didalam! Cepat keluar!" teriak Ji Ae menahan semua rasa dihatinya.

Tanpa membutuhkan waktu lama seseorang nenek keluar dari sebuah ruangan. Matanya membulat saat melihat Ji Ae menangis.

"Nuguseyo?"

"Han Ji Ae!" Ji Ae menatap sekitar rumah mewah itu.

"Dimana Kookie oppa!" teriak Ji Ae tak peduli dihadapannya tua atau muda. Ia ingin bertemu Jungkook.

Nenek nya kembali menatap sekitar. "Tidak ada tang bernama Kookie disini, nak. Halmeoni tinggal seorang diri disini."

Ji Ae menatap nenek Jungkook sambil berfikir. Ia sedikit tak yakin ini rumah Kookienya atau bukan. Dikarenakan rumah ini sudah terlalu lama kosong untuk seorang Jeon Jungkook tinggali.

"Jinjja?"

Nenek itu mengangguk. "Aku sudah 3 tahun tinggal disini selama pemilik rumah ini ke Kanada. Tidak ada yang bernama Kookie, juga aku tak sering keluar kadisana. Kakiku sudah tak kuat berjalan jauh."

Ji Ae menatap kaki nenek Jungkook kemudian mengangguk. "Arra, kamsahamnida. Anyeong" Ji Ae berjalan menjauhi nenek Jungkook dan keluar dari rumah itu.

Nenek Jungkook menghembuskan nafas. "Dia sudah pergi, sekarang mana imbalan nenekmu ini"

"Ige, Kookiemu ini hanya membuatkan masakan kecil untukmu nenek." ucap Jungkook dari dapur yang masih was-was.

---

Ji Ae melangkahkan kakinya menuju rumah. Sesekali ia menengok rumah Kookie oppa nya yang hanya terletak beberapa rumah dari rumahnya. Ia bingung untuk percaya pada nenek tadi.

Hatinya menginginkan kakinya untuk melangkah kembali kesana, namun otaknya berbanding terbalik, karna hatinya begitu menguasainya hari ini kakinya melangkah kembali.

"Han Ji Ae" namun kemudian terhenti dan berbalik. Kim Taehyung berdiri tegak disana.

Ji Ae memutar bola matanya dan tetap berdiri ditempatnya hingga Taehyung berlari kearahnya.

"Kau kenapa tak berangkat sekolah tadi?" ucapnya cemas setelah berhadapan dengan Ji Ae. Sekali lagi, Ji Ae memutar bola matanya.

"Kenapa kau peduli Kim Taehyung? Aku saja baru mengenalmu!" ketus Ji Ae memelototi Taehyung, sedangkan yang dipelototi hanya menunduk.

"Tadi malam. Aku melihatmu bersama seorang pria dan membawamu kerumah Jimin."

Mata Ji Ae menatap serius Taehyung bersama otaknya yang sedang mencerna kata-kata pria didepannya. "Siapa yang membawaku?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All about Dream.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang