Saat istirahat seperti biasanya, Cindy menuju perpustakaan setelah sebelumnya membeli beberapa makanan dan sebotol minuman. Dengan earphone ditelinganya, ia duduk disudut perpustakaan sambil menyantap makanannya.
"Di perpustakaan dilarang membawa makanan, apalagi sampai makan disini. Kau tau kan peraturan itu.." Seorang siswa yang sedang piket memperingatkan Cindy yang sedang makan. Namun, Cindy tak menghiraukannya dan terus saja melahap makanannya.
"Hei!! Apa kau tidak mendengarkan ku??!! Aku bilang jangan makan disini!!" dengan perasaan kesal siswa itu berteriak kepada Cindy dan mengambil makanan ditangan Cindy.
"Sssttt... jangan berisik. Ini perpustakaan, lo gak boleh berisik" sambil melepaskan earphone yangdipakainya, ia memegang tangan siswa itu dan megambil makanan yang diambil siswa tadi dan pergi.
"Dasar!! Kenapa sih itu cewek, bisa-bisanya dia berkata seperti itu padaku. Tidak sopan sekali. Ini tidak bisa dimaafkan, aku harus mencegatnya." Siswa itu menggerutu dan segera menyusul Cindy.
Namun siswa itu tidak menemukan Cindy,"Cepat sekali perginya. Dia pergi kemana? Arghh aku kehilangan dia. Awas saja nanti kalau bertemu lagi, akan ku beri pelajaran dia." Siswa itupun kembali masuk ke dalam perpustakaan.
Sementara itu, Cindy yang telah pergi dari perpustakaan menuju taman sekolah untuk menghabiskan makanan yang belum sempat ia habiskan. Earphone yang semula ia lepaskan, kembali ia pasang. Sebenarnya tidak ada musik yang sedang ia dengarkan, ia hanya berpura-pura sedang medengarkan musik agar tidak ada yang mengajaknya bicara. Cindy lebih menyukai kesendiriannya daripada ia harus berteman dengan anak perempuan yang kerjaannya hanya menggosip. Alasan lain adalah karena ia masih tidak bisa melupakan sahabatnya yang sudah tidak bersamanya lagi. Ya, dia adalah Sam.
"Siapa sih siswa yang tadi itu, kok dia mau bicara sama gue. Padahalkan semua orang gak ada yang mau deket-deket sama gue, apalagi sampai bicara sama gue. Kayaknya tuh anak baru deh, makanya sikapnya gitu." Pikir Cindy yang agak heran dengan siswa yang baru saja ia temui di perpustakaan.
Hari berikutnya, siswa yang menegur Cindy kemarin sudah berjaga-jaga didepan pintu masuk perpustakaan berniat akan mencegat Cindy jika datang dengan membawa makanan kembali. Dan benar saja, hanya berselang beberapa menit setelah bel istirahat berbunyi Cindy menuju perpustakaan. Namun kali ini ada yang berbeda, Cindy tidak membawa makanan.
"Kenapa tidak bawa makanan seperti kemarin? Apa dia takut dengan teguranku kemarin? Hahaa.. sudah ku duga diapasti jera dengan teguranku kemarin." Dengan percaya diri siswa itu mencegat Cindy dengan kakinya, dan berharap Cindy akan meminta maaf atas perlakuannya.
"Hey minggir, gue mau lewat. Kalo logak mau celaka mendingan lo cepetan minggir." Dengan menatap tajam Cindy mengancam siswa itu.
"Wah wah. . . kamu baru saja mengancam aku ya? Apa tidak salah? Hahaa.. cewek seperti kamu mau mencelakakan aku? Hhahaa... kamu itu lu. . ." belum sempat ia selesai bicara Cindy langsung menyela dan. . .
"Berisik lo cowo aneh, minggir gue mau lewat" Cindy menginjak kaki siswa itu dan masuk ke dalam.
"Aarrghh. . . Oh my God. Kakiku. Awas kamu cewek tomboy." Siswa itu berucap sambil memegangi kakinya yang di injak Cindy.
Setelah memasuki perpustakaan, Cindy kemudian duduk disudut perpustakaan. Dia memakai earphone seperti biasanya. Namun kali ini dia benar-benar mendengarkan sebuah lagu. Sambil menghayati lagu yang ia dengarkan, ia mengingat kebersamaannya saat bersama Sam, saat ia berbagi earphone dengan Sam sambil mendengarkan lagu ini, dan canda tawa mereka. Lagu yang ia dengarkan adalah lagu yang biasa ia nyanyikan bersama Sam.
"Dimana cewek tomboy itu, aku mau kasih pelajaran sama dia" siswa penjaga perpustakaan dengan berjalan pincang menyusuri perpustakaan mencari Cindy yang telah membuatnya kesal. "Oh.. jadi kamu disini cewek tomboy" ucap siswa penjaga perpustakaan dengan berkacak pinggang kemudian menarik Cindy dan membawanya keluar perpustakaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/100742853-288-k77259.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side
Novela Juvenil[HIATUS] "Ketika kamu harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa kamu tidak bersamanya lagi, apa yang bisa kamu perbuat?"