"Perkenalkan, nama saya Choi Kyuhyun, umma Joonmyeon."
.
.
.
Umma. Mother. Okasan. Bunda. Mama.
Satu kata itu. Satu kata yang selalu aku rindukan sejak aku dilahirkan. Satu kata yang mewakili sosok seseorang yang menjadi tempatku untuk berteduh dari hujan, tempatku mengadu semua keluh kesahku, tempatku untuk merasakan kasih sayang selain dari appa.
Satu kata yang baru saja terucap dengan mudahnya oleh seseorang yang telah meninggalkan 17 tahun silam.
Satu kata yang begitu gampang diutarakan oleh dia. Dia yang dulu ingin membunuhku, bahkan sebelum aku bisa merasakan ruh yang ditiupkan oleh Tuhan.
Dia.
Dia.
Cho Kyuhyun.
...
Dia mungkin bisa mengganti marganya sesuka hati, tapi bagiku, dia hanyalah wanita asing. Wanita asing bernama Cho Kyuhyun. Wanita yang seharusnya menghentikan permainan gilanya. Wanita yang seharusnya melepaskan tangannya dari bahuku, berhenti memelukku, berhenti membuatku merasa kalau aku memiliki seorang umma, berhenti membuatku berharap.
"Nyonya..." lirihku berusaha membuatnya menyadari bahwa aku masih disini. Bahwa bagaimana pun nyamannya pelukannya, bagaimana pun hangatnya tangan yang membelai rambutku, aku masih belum bisa menerima kehadirannya.
Belum. Tidak sekarang.
"Kenapa sayang?" tanyanya setelah mendengar panggilanku.
"Lepaskan aku." Sahutku singkat namun jelas dan tegas. Aku bisa merasakan tubuhnya menegang dengan perkataan singkatku tadi, namun aku tidak peduli. Aku ingin lepas darinya sebelum aku terbuai dengan mimpi ini.
"Kau tidak nyaman dipeluk seperti ini ya. Maafkan umma. Seb..."
"Berhenti menyebut dirimu sebagai umma. Kau bukan ummaku!" seruku memotong ucapannya.
Kembali aku merasakan tubuhnya menegang dan kali ini aku merasakan tangan yang membelai rambutku sedikit bergetar.
Apa aku keterlaluan?
.
.
.
"Berhenti menyebut dirimu sebagai umma. Kau bukan ummaku!"
Lagi.
Lagi.
Lagi.
Penolakan itu kembali terlontar dari bibirnya. Penolakan yang membuatku mati rasa. Aku tidak bisa merasakan apapun setiap mendengar penolakannya.
Sedih? Aku tidak berhak untuk itu.
Marah? Apalagi untuk yang satu itu.
Terluka? Sudah sepantasnya bukan?!
Kecewa? Tidak, aku bukan orang yang tepat untuk merasakan itu.
Lalu apa yang kurasakan sekarang? Seperti yang aku bilang tadi. Aku tidak bisa merasakan apapun ketika dia menolakku.
Aku tahu penolakan ini karena kesalahanku. Penolakan ini terjadi karena aku ibu yang kejam, jahat. Aku bukan ibu yang baik. Aku ini monster. Monster yang mencoba memperbaiki hatinya meski aku tahu hal itu jauh dari jangkauanku.
Aku mungkin tidak akan merengkuh kebahagiaan karena harus menebus semua dosa-dosaku di masa lalu. Aku mungkin akan berakhir dalam kesendirianku nanti. Namun, aku tidak mau semua itu terjadi kepada orang-orang yang aku sayangi. Terlebih lagi mereka yang sudah aku sakiti sedemikian rupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light
FanfictionSaat cinta memilih untuk egois, siapa yang akan menjadi korban? Aku, dia, atau... Pairing/Charas : WonKyu, Joonmyeon, a bit Kyungsoo, Yunjae, KrisHo Genre : Family, Romance, Angst, Drama Disclaimer : All casts are belong to their self, their respect...