Versus

573 50 1
                                    

Dia ibuku. Umma. Umma kandungku.

.

.

.

Siwon versus Kyuhyun bagian pertama dimulai dari pagi hari di rumah sederhana Choi Siwon.

Joonmyeon tidak memerlukan kedua matanya hanya untuk mengetahui bahwa kedua orang tuanya sekarang terlihat kesal dengan satu sama lainnya. Aura persaingan keduanya menguar begitu kentara sehingga Joonmyeon hanya menghela nafas panjang.

Apa keputusanku kemarin benar adanya? Batin gadis itu lesu.

Lalu apa yang membuat Joonmyeon begitu tidak bersemangat di pagi hari yang cerah itu? Jawabannya...

"Joonie sayang, buka mulutnya. Aaa."

"Joonie bukan anak kecil Kyu. Dia mampu makan sendiri."

"Sayang, ini satu lagi."

"Hei! Jangan bersikap seakan aku tidak ada disini!"

"Hhh... Bisakah kau diam? Aku sedang menyuapi putriku."

"Dia putriku! Kalau pun harus ada orang yang menyuapi Joonie, itu seharusnya aku!"

"Kau sudah sering menyuapi dia semasa dia masih bayi! Jadi berikan aku kesempatan saat dia remaja!"

"Tidak perlu! Joonie tidak perlu kau suapi lagi! Joonie tidak perlu apa-apa darimu lagi! Joonie tidak membutuhkan seorang ibu yang sudah membuangnya!"

"..."

Joonmyeon mempertajam pendengarannya ketika hanya keheningan yang mencekam begitu kalimat terakhir tadi keluar dari bibir joker sang appa. Joonmyeon pun bisa merasakan kesedihan luar biasa tatkala Kyuhyun mendengar kalimat tersebut terucap dari bibir Siwon. Joonmyeon tahu betapa kalimat itu mengiris hati Kyuhyun yang sudah tercabik-cabik sejak dirinya terus mendapat penolakan baik dari dirinya maupun Siwon.

Dan sekarang, tanpa peringatan sama sekali, Siwon menaruh garam pada luka itu.

Joonmyeon juga tidak mungkin bisa menyalahkan Siwon untuk hal ini meski dia bisa mengetahui Siwon merasa bersalah akan kalimat yang meluncur begitu saja. HAti ayahnya itu terlalu baik untuk bisa menyakiti hati orang lain terlebih seseorang yang masih sangat dicintainya.

Oh, Joonmyeon tahu persis bahwa Siwon masih mencintai Kyuhyun. Salahkan Siwon yang sering kali tak sadar mengucapkan nama Kyuhyun saat dia termenung atau bahkan saat Siwon tertidur. Dulu Joonmyeon selalu bertanya-tanya siapa Kyuhyun sebenarnya sampai saat ini dia mengetahui identitas dari nama yang selalu terucapkan dengan lembut oleh Siwon.

Karena alasan itulah, Joonmyeon membiarkan Kyuhyun ikut pulang dengannya. Joonmyeon ingin Kyuhyun bertemu dengan Siwon dan membicarakan semua masalah mereka dengan kepala dingin. Hanya saja, tampaknya Joonmyeon masih perlu berharap lebih keras lagi.

Joonmyeon hanya mampu menduga Siwon kelepasan bicara karena emosi sesaat, karena rasa sakit karena telah ditinggalkan, dikhianati. Joonmyeon tahu semua itu tertimbun di hati Siwon. Akan tetapi demi menjaga hati Joonmyeon, Siwon menekan diri untuk tidak meluapkannya. Lalu sekarang, dengan kehadiran sang bunda, Kyuhyun, Siwon seolah mendapat kambing hitam untuk melampiaskan semua rasa yang memuncak di dalam hatinya.

"Joonmyeon kenyang. Joonmyeon berangkat dulu appa." Pamit Joonmyeon.

"Ah. Appa antar sayang." Ujar Siwon cepat. Dalam hati dia sedikit lega karena Joonmyeon memutuskan rasa bersalahnya sesaat terhadap Kyuhyun dengan suaranya. Terlebih lagi Joonmyeon hanya pamit kepadanya dan tidak kepada Kyuhyun. Nampaknya meski Joonmyeon mengijinkan Kyuhyun untuk berada disisi Joonmyeon, namun gadis itu belum menerima dirinya secara utuh. Terbukti dengan masih enggannya Joonmyeon memanggil Kyuhyun dengan sebutan umma.

The LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang