Merindu itu sakit
Merindu itu sesak
Merindu itu susahTapi dengan temu semua akan berubah
Sakit jadi sehat
Sesak jadi lapang
Susah jadi senangTapi aku pernah merindu yang tak terobati
Merindu akan Eyang yang sudah pergi
Aku ditemani rindu yang berbedaRindu yang terlalu sakit hingga kebas
Rindu yang terlalu sesak hingga tercekik
Rindu yang terlalu susah hingga hampaTangis itu hingga tak berbekas
Hanya tersisa raga tanpa jiwa
Hanya terlihat kosong pada pandangKapalku hilang arah
Terhempas badai laut hidup
Tiang utamaku patah
Bintang timurku hilang ditelan malamSosok yang membuatku kuat bermain bersama rindu pergi
Memilih pergi disaat aku sedang berjuang akan mimpiku
Tepat 1 purnama setelah berkata akan memberiku hadiah indah saat angka 17 datangAku kembali dipaksa bersahabat dengan rindu yang berbeda
Tapi kali ini tak ada saat menunggu di depan pintu
Tak ada saat teriakan dari dalam rumah memaksa masukDan aku kembali tersudut sepi
Memandang kosong pada Rindu
Dia hanya berkata"Hai teman lama, aku kembali menemanimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu Pulang
Lãng mạnKarena menunggu kepulangan kamu, dia dan mereka itu membuatku berkenalan dengan 'dia'. Dia yang menjadi teman menungguku saat kalian tak ada bersamaku. Mari berkenalan dengan 'Dia'