Peluang Kedua [TaeKook / VKook]

5 [Sedikit Rasa Yang Masih Ada]

*****PELUANG KEDUA*****

Jungkook duduk dengan cemas di ruang operasi dengan Taehyung yang juga ikut duduk di sampingnya. Kaki kanan Mingyu mengalami patah tulang dan pembengkakan pada lukanya. Jungkook menatap ngeri saat Mingyu dibawa ke ruang operasi. Dia paling takut dengan darah. Darah mengingatkannya pada seseorang. Seseroang yang pergi jauh meninggalkannya. Sosok yang begitu dirindukannya. Jungkook begitu mengagumi sosoknya itu. Ia yang selalu tegar dalam menghadapi segala masalah, pun di saat terakhir Jungkook melihatnya.

Taehyung yang sedari tadi menatap Jungkook langsung memeluk erat namja bergigi kelinci yang berstatus sebagai mantannya, seolah menenangkan Jungkook bahwa ada seseorang yang begitu mengkhawatirkannya. Jungkook tidak menolak pelukan dari Taehyung. Pikirannya kini hanya terpaku kepada Mingyu. Salah satu teman terdekatnya.

Meskipun Jungkook dan Mingyu tidak terlalu dekat satu sama lain, mereka sering berdiskusi di perpustakan mengenai buku yang mereka baca. Entah itu novel, buku ilmiah, atau buku-buku menarik lainnya yang akan mereka bedah satu persatu sambil menikmati hangatnya secangkir teh dan cemilan ringan.

Gue harap lo baik-baik saja Mingyu. Lo salah satu teman terdekat gue. Gue nggak mau kehilangan salah satu orang yang gue sayang.

Lampu di pintu ruang operasi berubah menjadi hijau, menandakan bahwa operasi sudah berakhir. Tak berapa lama kemudian, tampak dokter dan beberapa perawat keluar, disusul dengan Mingyu yang tertidur di ranjang pasien.

Jungkook langsung melepaskan pelukannya dari Taehyung, dan berjalan mendekati Mingyu dan juga dokter yang mengobatinya.

"Kondisinya baik-baik saja. Luka di kakinya sudah dijahit dan untungnya ia tidak mengalami infeksi. Untuk sekarang sebaiknya ia tidak diperbolehkan untuk berjalan atau menggerakkan kakinya." Ucap dokter lalu pergi meninggalkan Jungkook dan Taehyung.

"Terima kasih, Kook-ah."

Jungkook tersenyum tipis saat Mingyu mengucapkan terima kasih padanya dengan suara pelan. Jungkook sudah menghubungi kakak Mingyu karena memang Mingyu hanya tinggal berdua dengan kakaknya. Orangtuanya sudah bercerai saat Mingyu masih SMA dan ia beserta kakaknya menolak untuk tinggal dengan kedua orangtua mereka.

"Gue balik dulu, ya. Gue harus kerja soalnya." Pamit Jungkook. "Kakak lo udah gue hubungin. Nanti dia bakal kesini kok. Jadi lo nggak usah takut sendiri." Kekehnya.

"Sialan lo!" dan tak lama kemudian, mereka berdua pun tertawa bersama.

"Besok gue bakalan balik lagi kesini. Lo mau gue bawain apaan?"

Mingyu menggeleng. "Nggak perlu repot-repot, Kook-ah."

"Beneran nih?"

Mingyu mengangguk. "Thanks banget, Kook-ah. Sampein juga ucapan terima kasih gue buat Taehyung."

Jungkook mengetatkan rahangnya kuat-kuat saat mendengar nama yang dianggapnya tabu untuk diucapkan itu. Tapi segera disamarkannya di depan Mingyu.

"Nggak usah lo tutup-tutupin, Kook-ah. Gue udah tau kok siapa Taehyung. Dia mantan lo yang sering lo tulis di buku harian lo, kan?"