9 [Id Line]

3.1K 290 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





*****PELUANG KEDUA*****



Setelah perjumpaan dengan Jungkook tadi sore, Taehyung pulang dengan muka bete. Semua yang mengajaknya bicara akan mendapatkan bentakan dari dirinya. Bahkan Jisung sampai menangis yang membuatnya harus mendapatkan jeweran dan ceramah selama dua jam dari Kim Baekhyun, Eomma Taehyung dan Jisung. Taehyung sampai harus mengompres telinganya dengan es saking pedihnya yang tak tertahankan. Eommanya itu memang benar-benar gila jika sedang mengamuk.

"Susah banget ya, Kook. Buat maafin gue?" Taehyung mendesah lelah sambil membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya. Baru saja ia akan menutup matanya, suara cempreng Jisung kembali menyadarkan dirinya.

"Hyung!"

"...."

"Ya! Hyung! Jangan pura-pura budek, deh. Entar disumpahin tuli tau rasa lo! Doa gue manjur tau."

Taehyung menggeram kesal saat suara Jisung semakin menjadi-jadi. Pintu kamarnya digedor-gedor menggunakan kaki. Dengan malas ia mengangkat tubuhnya dan membukakan pintu. "Apaan! Lo mau ngerecokin gue lagi?! Gue lelah. Jadi adik kok nyebelin banget, sih!"

"Ih... Suuzon banget jadi orang. Nggak baik berburuk sangka hyung. Dosa, loh. Kita itu harus berpikir positif, agar energi yang kita keluarkan pun adalah energi positif."

Taehyung memutar bola matanya. "Cepetan, lo mau apaan? Gue ngantuk kepengen tidur." Ucap Taehyung ketus.

"Ketus banget sih tu omongan. Pantesan Jungkook-hyung nggak mau balikan ama hyung. Bikin capek hati."

"Yang ada juga lo yang bikin gue capek hati." Taehyung dengan kasar menutup pintu kamarnya. Lama-lama berinteraksi dengan Jisung dia bakalan jadi gila.

"Padahal adikmu yang tampan ini mau memberikan id linenya Jungkook-hyung. Cuma kalo hyung nggak mau ya udah. Jangan nyesel ya?"

Dengan cepat Taehyung membuka pintu kamarnya kembali. Jisung tersenyum miring saat melihat wajah kakaknya yang tadi kesal kini berubah menjadi berseri-seri.

Yes. Tahap pertama, sukses.

"Lo dapet darimana?" Tanya Tehyung heran. Dia aja yang berapa kali minta nggak dikasih. Eh, ni jamur kancing malah mudah banget dapetinnya.

"Ada deh." Jisung memamerkan layar ponselnya yang menampikan kontak line milik Jungkook. "Emangnya hyung. Lari-lari sambil jejeritan tapi nggak maju-maju. Dasar siput. Ngomong aja gede, usaha kagak ada."

"Eh, jamur kancing! Jaga ya itu omongan. Gue jahit tu mulut, tau rasa lo!"

"Ih... takut~" Jisung cekikikan sambil memasukkan ponselnya ke dalam kantong celananya kembali. "Nggak mau, nih? Oke. Jangan nyesel, ya?" Jisung berbalik lalu melangkahkan kakinya pelan menuju kamarnya. Namun belum sempat ia melangkah, tangannya sudah dicekal oleh sang kakak. Lagi-lagi Jisung menyeringai.

Peluang Kedua [TaeKook / VKook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang