28 [Sebuah Pengingkaran]

1.9K 174 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








*****PELUANG KEDUA*****






Kim Taemvan: Udah siap-siap belum, nih, cantik?

Kim Taemvan: Jangan lupa besok kita ada kencan, lho.

Kim Taemvan: Jangan lupa. Inget, dua hari.

Taehyung terkikik geli saat kembali membaca chat yang dikirimkannya untuk Jungkook. Apalagi selama beberapa minggu ini, chatnya tidak hanya dianggap sebagai perusak mata. Ya, walaupun dibalas dengan singkat bahkan umpatan, tapi Taehyung tidak peduli. Itu berarti, Jungkook sudah mulai menganggap dirinya ada. Ini merupakan satu langkah pesat bagi dirinya.

"Udah gila lo?"

Pertanyaan sarkas itu langsung membuat Taehyung mendelik kesal. "Nggak ada orang gila yang seganteng gue, Kuda."

Hoseok langsung mencibir saat mendengar perkataan sahabatnya itu. "Nggak ada orang ganteng yang bilang dirinya ganteng, Tae," balasnya kalem, lalu ikut duduk di sebelah Taehyung.

"Dih! Teori dari mana, tuh?" protes Taehyung.

"Dari bokap gue! Mau apa lo?"

Taehyung hanya berdecak sebal. Birinya lalu mencibir sambil tangannya sibuk membuka chat-nya untuk Jungkook. Belum juga dibaca.

"Lagi chat sama siapa, sih, lo?" Hoseok mencoba menjulurkan kepala untuk mengintip layar ponsel Taehyung.

"Kepo banget, sih, lo?!" Taehyung langsung menjauhkan ponsenya.

Hoseok langsung memberengut kesal. Persis seperti anak kecil. "Gini, nih, anak zaman sekarang. Perhatian justru dibilang kepo. Kebanyakan makan micin. Bener-bener rusak."

"Emang lo anak zaman kapan, hah? Umur lo aja lebih tua dari gue. Jadi, nggak usah belagu." Balas Taehyung sambil menjitak kepala Hoseok karena sebal dengan tingkah sahabatnya itu mendranatisir keadaan.

"Salah satu faktor gue nggak bisa pinter itu pasti karena lo, Tae. Suka banget mukul kepala gue." Hoseok mengeluh sambil mengusak-usap kepalanya.

Taehyung hanya mendengus tanpa membalas perkataan Hoseok. "Ngomong-ngomong Namjoon mana?"

"Mana gue tahu," Hoseok mengangkat kedua bahunya. "Tuh anak lagi gaje beberapa hari ini. Uring-uringan nggak jelas, lalu melamun tanpa karuan."

"Oh," Taehyung hanya berkomentar datar lalu kembali menatap layar ponselnya. Chat-nya masih belum dibalas oleh Jungkook.

"Lo nggak khawatir atau gimana, gitu?"

"Males! Lagian dia punya ortunya, ngapain gue repot-repot buat ngekhawatirin?"

"Ck! Sahabat macam apa, sih, lo? Gara-gara chat lo nggak dibales? Lah biasanya juga pasti nggak dibales, kan? Kalaupun dibales palingan Jungkook ngumpat, lo. Sok-sok an sedih," cibir Hoseok.

Peluang Kedua [TaeKook / VKook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang