F L A S H B A C K - 9

69 23 2
                                        

" Kehilangan cinta itu biasa, namun kehilangan sahabat itu adalah mimpi buruk dihidup kita "


2 tahun yang lalu

Terlihat beberapa anak berbaju putih biru berbaris rapi di bawah terik matahari. Sedang kan disisi lapangan tepatnya dibawah pohon duduk seorang gadis sambil terus mengamati anak-anak yang sedang berlatih baris berbaris. Lebih tepatnya hanya mengamati satu lelaki yang berada di barisan terdepan yang terlihat sangat menonjol dibanding teman-temannya. Di genggaman gadis itu terdapat sebotol air mineral dingin yang tadi ia beli di kantin sekolah.

Setelah latihan selesai. Anak perempuan itu buru-buru berdiri dan berlari-lari kecil menuju ke salah seorang anak lelaki.

"Arsyaf ini aku bawain air mineral" ucap gadis itu sambil menyodorkan air mineral

"Maaf kak aku udah bawa sendiri" ucap lelaki itu kemudian berlalu pergi.

Gadis itu pun menunduk lesu lagi-lagi bentuk perhatiannya ditolak mentah-mentah oleh lelaki itu. Tiba-tiba ada yang merebut botol mineral itu dari genggamannya.

"Langit, apaan sih sini balikin" ucap gadis itu.

"Kak Agatha pelit amat sih, dari pada mubazir kan mending buat gue aja" ucap langit kemudian meneguk habis air mineral tersebut tanpa mendapat izin dari si empunya.

"Isssh" desis gadis itu yaitu Agatha kemudian sedikit sebal.

"Pulang sama siapa kak?" Tanya langit kemudian.

"Sendiri" ucap Agatha

"Gak bareng arsyaf?" Tanya langit lagi.

"Mana mau dia" jawab Agatha sedikit lesu.

"Ya udah bareng gue aja deh" ucap langit

"Oke deh" ucap Agatha dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

"Nah gitu dong senyum, baru Agatha yang gue kenal" ucap langit sambil mengacak-acak rambut Agatha.

"Pake kaaak" ucap Agatha.

"Yaelah loe sama gue seumuran kalik, cuma loe aja yang beruntung bisa naik kelas duluan" ucap langit

"Ye sirik aja loe, lagian kita ini kan lagi di sekolah" ucap Agatha.

"Iye iye kak, kalo bukan karna formalitas ogah gue manggil lu kak, Udah ayok pulang keburu sore" ucap langit

Agatha, langit, dan arsyaf mereka sudah bersahabat sejak kecil. Namun karena insiden 3 tahun lalu yang menyebabkan arsyaf menderita amnesia. Pertemanan mereka menjadi renggang karena arsyaf melupakan memorinya bersama Agatha. Orang tua Agatha yang tidak ingin anak nya menjadi sedih karena dilupakan oleh salah satu sahabatnya, akhirnya memilih untuk pindah rumah.

2 tahun kemudian mereka bertemu lagi di sekolah baru mereka. Karena Agatha mengikuti jalur akselerasi maka sekarang ia berada satu tingkat di atas langit dan arsyaf. Mengetahui arsyaf belum juga mengingatnya agatha pun bertekad akan membuat ingatan arsyaf pulih dengan selalu berada di sekitar arsyaf dan memberikan perhatiannya kepada arsyaf.

Namun ketika Agatha mendekat arsyaf pasti akan menjauh. Ia selalu menolak barang-barang yang diberikan Agatha. Dan menganggap agatha hanya pengganggu dalam hidupnya.

Tanpa mereka sadari bulir-bulir cinta hadir di antara mereka. Langit yang menyukai Agatha, Agatha yang menyukai arsyaf, dan arsyaf yang masih tidak mengerti tentang perasaanya.

Hari ini langit ingin menyatakan perasaannya kepada Agatha yang telah ia pendam sekian lama. Ia akan menerima apa pun jawaban yang diberikan agatha, walaupun ia sudah tahu jawabannya.

" Ta dulu kita pernah janji kan kalo kita gak akan menyembunyikan rahasia sekecil apapun diantara kita" ucap langit

"Iya, terus" ucap Agatha

"Sekarang gue bakal ungkapin rahasia terbesar gue selama ini" ucap langit sambil menghirup udara panjang untuk menetralkan degub jantung nya.

"Sebenernya gue suka sama loe" lanjut langit langsung tanpa jeda.

Seketika suasana hening. Agatha hanya menatap langit dengan ekspresi terkejutnya. Mulutnya serasa terkunci tak bisa mengatakan sepatah kata pun.

"Gue gak butuh jawaban loe, karna gue cuma bilang" ucap langit dengan cengiran khasnya.

Mengetahui Agatha yang tak kunjung mengatakan apa-apa langit pun hanya menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.

"Ngomong dong ta, ah gue gak suka suasana canggung kek gini" ucap langit

"Maafin gue, gue.." ucap Agatha menggantung

"Udah selow aja kalik ta, kayak sama siapa aja dah. Hahaha" ucap langit sambil tertawa, namun Agatha tau itu bukan tawa bahagia.

"Oh ya masih ada satu rahasia lagi nih" ucap langit

"Rahasia loe banyak amat dah ngit kek paranormal loe punya banyak rahasia" ucap agatha.

"Gue bentar lagi mau pindah ke London" ucap langit cepat.

"Hahahahaha. Jangan becanda loe, ngapain loe mau kesana." tawa Agatha pecah mendengar ucapan langit.

"Gue serius ta, bokap gue dipindahin tugas ke sana" ucap langit dengan muka serius.

"Seriusan ternyata anjirr" ucap Agatha sambil tertawa namun setetes air jatuh dari mata nya.

"Jangan nangis ta, sumpah loe jelek banget" ucap langit mencoba menghibur

"Sialan, baek-baek lo disana, inget disana gak ada yang namanya es cendol" ucap Agatha masih dengan linangan air mata.

Langit pun langsung merengkuh tubuh Agatha. Jujur ia juga tak ingin pergi namun keadaan yang memaksanya.

"Gue pasti bakal kangen Sama loe, kangen sama es cendol juga" ucap langit. Sedangkan Agatha masih menangis di pelukan langit.

Tanpa mereka tahu arsyaf berdiri beberapa meter dari tempat mereka. Dan ketika melihat langit dan agatha berpelukan tiba-tiba hatinya memanas. Ia tidak tahu kenapa ia jadi begini. Yang jelas ia tidak suka melihat Agatha yang berada di pelukan langit.

"Sialann" ucap arsyaf sambil menendang tong sampah disampingnya.

Vote&Comment Guys 😘😘😘

S T R O N G E RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang