Hari ini, lebih tepatnya pagi ini dan ini masihlah sangat pagiii bangettt gue udah menapakkan kaki di tanah suci #ehh maksudnya tanah sekolahan. Dan udah gue duga sekolahan tercintah ku ini masihlah sepi yah walaupun udah ada satu dua siswa. Sebenernya hari ini gue berangkat pagi bukan karena kemauan gue tepi karena sangatt terpaksaa. Ya iyalah kalau kemauan gue sendiri sih berangkat juga 5 menit sebelum bel #hehe. Gue kepaksa berangkat pagi karena abang gue tercintrong alias bang noval ada tambahan jam pagi.
Gue pun melangkah kan kaki menuju ke kelas. Sesampainya di kelas seperti biasa sudah ada makhluk astral penghuni kelas gue. Alis Kevin sang ketua suku, maksud ketua suku disini itu ketua kelas. Karena emang kelas gue ini agak-agak somvlak jadi ketua kelas pun dipanggil ketua suku, Bahkan ketika gue pertama kali masuk kelas ini gue sampet mikir kalo gue salah kelas. Soalnya kelas ini beda banget sama kelas mipa lainnya bahkan lebih mirip pasar saking ramenya.
"Samlekum yaa ahli kubur" ucap gue sambil memasuki kelas
"Ucap salam yang bener kek" sewot kevin dari arah bangkunya
"Assalamualaikum ukhti" ulang gue
"Waalaikumsalam. Tumben loe jam segini udah berangkat, kesambet dedemit apaan loe" ucap kevin
"Kamvret banget ya, berangkat pagi salah, telat juga salah apa dosa tata yaAllah" ucap gue mendramatisir
"Alay loe" ucap kevin
"Biarin, ngerjain apa loe?" tanya
"Kimia"
"Emang ada PR?" tanya gue lagi
"Makanya kalo di kelas tuh jangan molor dengerin pelajaran" ucap kevin
"Idih gue gak pernah molor ya, cuma kadang fikiran gue kemana-mana jadi gak konsen" ucap gue
"Halaman berapa sih PR nya?" tanya gue
"56"
Gue pun langsung buka buku kimia gue buat ngerjain PR, kalian pasti mikirnya gue bakalan nyontek si kevin. Tapi sorry ya semales-males nya gue gak ada di kamus gue buat nyontek, gue bakalan berusaha dulu baru kalo bener2 gak bisa tanya deh sama yang lain.
Author Pov
Bel tanda istirahat pun berbunyi, diikuti suara hembusan nafas lega dari para siswa, walau ada yang masih muram karena ada guru yang suka korupsi waktu.
Seperti siswa kelas XI MIPA 5 yang wajahnya sudah muram semakin muram karena guru yang mengajar mengambil jatah istirahat mereka. Dan setelah 10 menit proses belajar mengajar pun selesai.
"Gila berapa menit coba korupsinya" ucap tata kepada teman sebangkunya yang tak lain adalah risa
"Udah biasa keles, udah yuk ke kantin keburu masuk ntar" ajak risa
"Yuk"
"Ah tapi anterin gue dulu ya" ucap risa
"Kemana?"
"Ke kelas X mipa" jawab risa sambil nyengir
"Jangan bilang kalo ke kelasnya.." ucap gue menggantung
"Bukan kok tapi sebelahnya"
"Itumah sama aja bisa-bisa gue ketemu lagi sama dia" ucap tata
"Ayolah sekali ini aja temenin gue, penting banget ini" ucap risa
"Yaudah deh yuk"
Akhirnya tata dan risa pun menuju ke kelas X Mipa. Disana tata hanya duduk di tempat duduk koridor kelas X sedangkan risa sedang mengobrol dengan salah satu anak kelas X dan sepertinya membahas masalah organisasi.
Sedari tadi tata terus saja gelisah menunggu risa selesai ngobrol. Selain itu dia juga gelisah kalau bertemu arsyaf karena kelas nya bersebelahan dengan kelas yang di tuju risa. Kalo arsyaf pergi ke kantin matilah tata karena arsyaf pasti akan melewati tempat di mana tata berada.
"Aduh lama banget sih" ucap tata
"Eh ngapain kak disini?" ucap seseorang yang sedari tadi tata hindari yaitu Arsyaf.
"Nungguin temen" ucap tata
"Ooh, sendiri aja" ucap Arsyaf
"Kelihatannya" ucap tata
"Wah kode tuh syaf" ucap risa yang tiba-tiba muncul
"Apaan sih loe, udah yuk buruan" ucap tata sambil menggeret risa.
"Duluan ya syaf" ucap risa
Dan dibalas senyum oleh arsyaf
"Eh kak jangan lewat situ" ucap arsyaf sedikit berteriak
"Kenapa emang?" tanya risa
"Itu baru aja di pel" ucap arsyaf lagi.
"Ooh takut tata jatuh ya syaf" ucap risa sambil menggoda tata.
Tata yang digoda pun cuma bisa diam padahal jantung nya sudah berpacu cepat dan muncul semburat merah diwajahnya
"Bukan nanti lantainya kotor lagi, Astaga itu tadi gue yang ngepel kak" ucap Arsyaf
Dan seketika ucapan arsayaf menjatuhkan tata yang tadi sempat kesenengan.
"Sialan" ucap tata pelan namun masih bisa di dengar oleh risa.
"Udah yuk ris, biarin nih lantai tambah kotor bukan urusan gue" ucap tata jutek dan segera menarik risa secepat mungkin
"YaAllah kerja dua kali deh gue" ucap arsyaf dengan muka melas nya.
Maaf kalo cerita ini sedikit absurd dan garing. Ditambah typo bertebaran
Vote&Coment nya Guys
KAMU SEDANG MEMBACA
S T R O N G E R
Novela Juvenil[ Cover by Horxans ] Karena cinta memang butuh perjuangan. .. "Aku dan masa lalu ku bersamamu telah hilang di telan waktu dalam sekejap. Kamu mungkin tak mengingat ku namun kamu akan selalu ku ingat disetiap hari ku. Maafkan aku yang tak bisa mengej...
