SATU - SEOHYUN SIDE

11.9K 431 22
                                    

Mencintai itu bukan aku atau dia, tetapi kita

Karna kita itu berarti kesalahan tidak ada di aku atau pun dia

Karna kita adalah satu kesatuan yang saling melengkapi satu sama lain



Aku tidak tahu seberapa besar pengaruhnya terhadap diriku, karna aku tidak bisa menjelaskan seberapa besar aku mencintainya, dan seberapa besar pengaruh kehadirannya dalam hidupku

Yang aku tahu, aku sangat mencintainya dan tidak bisa hidup jauh dari jangkauannya karena ketika dia pergi meskipun hanya sebentar, aku merasa ada sesuatu yang hilang dalam diriku

"Kenapa melamun seorang diri di balkon ketika udara terasa begitu dingin heum ?"aku tersenyum saat seseorang memeluk tubuhku dari belakang dengan sebuah selimut yang menghangatkan tubuhku, tubuh kami berdua

"Kau tahu, itu tidak baik untuk kesehatan dan janin dalam perutmu Sayang"lanjutnya kembali yang lagi - lagi membuatku tersenyum mendengar ucapan penuh perhatian darinya

"Umm~ tetapi Baby Cho sangat ingin melihat salju, Kyuhyun Appa"meskipun aku tidak bisa melihat wajahnya, tetapi aku tahu jika saat ini seseorang yang memeluk tubuhku dari belakang tengah tersenyum

"Kau selalu bisa menggunakan Baby Cho sebagai alasanmu, Nyonya Cho"aku terkekeh dan menggenggam tangannya yang berada dipermukaan perutku yang sedikit membuncit

"Dan kau tidak bisa menolak apapun yang aku inginkan jika itu menyangkut Baby Cho"seruku yang langsung dibalas dengan sebuah anggukkan olehnya

"Umm~ kau benar, aku memang tidak pernah bisa menolak apapun yang kau dan Baby Cho inginkan"jawabnya

"Karena kau mencintai kami"seruku dengan percaya diri

"Sangat mencintaimu"ralatnya, aku terkekeh

Aku belum memperkenalkan pria yang memeluk tubuhku bukan, dia adalah Cho Kyuhuun dan dia adalah suamiku dan calon ayah dari janin yang tengah aku kandung saat ini

Mengapa janin ? Karna usianya masih 8 minggu dan aku tidak bisa mengatakan bahwa dia adalah bayi karena ukurannya yang masih kecil

Jika kalian berpikir bahwa pernikahanku berjalan karena sebuah perjodohan, maka kalian salah besar karena sebenarnya kami berdua menikah atas nama cinta

Kami bertemu ketika kami berada di univeristas yang sama, dan memutuskan untuk berkencan ketika kami dipertemukan dalam suatu acara amal yang sering diadakan untuk beberapa perusahaan besar, sebelum kemudian aku memutuskan berhenti dari perusahaanku dan bergabung dengan perusahaan Kyuhyun sebagai sekretarisnya

Kami hanya menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih selama dua tahun, kemudian memutuskan menikah mengingat umur kami yang sudah cukup matang dalam membina sebuah rumah tangga

Saat menikah, usiaku 27 tahun dan saat ini umurku sudah meninjak angka 28 tahun sedangkan suamiku terpaut tiga tahun lebih tua dariku jadi kalian bisa menghitungnya sendiri bukan

"Apakah melamun menjadi hobi barumu heum ?" tanya Kyuhyun yang membuatku tersadar dan menggeleng lemah

"Aniya~"jawabku

"Lalu dari tadi apa yang tengah kau lakukan jika bukan melamun ?"aku segera membalikkan tubuhku untuk menatapnya dan tangannya masih setia melingkar dipinggangku

"Aku tidak melamun, sungguh"ucapku menatap dalam netra matanya yang berwarna hitam pekat

"Aku hanya tengah memikirkan kau dan aku, itu saja"jelasku kemudian

"Aku ?"tanyanya mencoba memastikan

"Umm~ Oppa"seruku dengan senyuman

"Memangnya apa yang tengah kau pikirkan tentangku sehingga melamun seperti itu ?"tanyanya seraya menyampirkan helaian rambutku yang tersapu angin ke belakang telinga

"Aku merasa seperti diabaikan saat kau hanya diam dan asyik dengan duniamu"komentar Kyuhyun, aku tersenyum

"Oppa tidak perlu merasa diabaikan, karena dunia yang Oppa maksudkan sudah pasti ada Oppa di dalam sana. Karena dunia Seo Joo Hyun adalah dunianya Cho Kyuhyun"ucapku dengan mengelus sayang pipinya dengan salah satu tanganku yang bebas

"Aku bersyukur menikah dan memiliki Oppa dalam hidupku"seruku

"Aku jauh lebih bersyukur karna Tuhan mengirimkan kau menjadi teman hidupku, yang akan selalu berada disampingku sampai nanti kita menua bersama"ucap Kyuhyun menggenggam erat tanganku yang berada dipipinya

"Saranghae~"serunya seraya mencium punggung tanganku yang digenggamnya, aku tersenyum bahagia

"Aku juga mencintaimu, Cho Appa"balasku

Aku menutup kedua mataku saat Kyuhyun mendekatkan wajahnya padaku, membuatku bisa merasakan deru nafasnya yang menerpa permukaan wajahku

Ku rasakan bibir Kyuhyun bergerak lembut diatas bibirku, mengirimkan getaran hangat pada tubuhku

Kedua tanganku terangkat dan melingkar sempurna pada leher Kyuhyun, menggerakkan bibirku mengikuti gerakan bibir Kyuhyun

Kyuhyun melepaskan ciumannya membiarkanku mengambil napas,mata setengah bulat Kyuhyun memperhatikan bagaimana kelopak mataku perlahan terbuka

Kedua pipiku bersemu merah dan juga bibir merahku membenkak karena perbuatan Kyuhyun saat menciumku

"Aku mencintaimu Seohyun, sangat mencintaimu"bisiknya lembut tepat di telingaku, lalu kembali membungkam mulutku dengan ciumannya

Kyuhyun memperdalam ciumannya dengan menggerakkan kepalanya ke kanan, ke kiri untuk mencari posisi yang lebih dalam

Tangannya mulai meremas pelan pinggangku dan tanganku yang tadi ada di lehernya beralih ke tengkuk dan meremas rambut belakangnya, ikut memperdalam ciuman kami

"Kau begitu memabukkan sayang dan aku sangat menginginkanmu"ucap Kyuhyun setelah mengakhiri ciuman kami

"Asalkan itu tidak menyakiti Baby Cho, aku mengizinkanmua"ucapku dan ku lihat senyuman langsung terbit di wajahnya

Tanpa menunggu waktu lebih lama, Kyuhyun langsung mengangkat tubuhku ala brida style dan membawaku menuju ke kamar

"Aku tidak akan menyakitimu, janji"aku tersenyum dan mengangguk yakin

"Aku selalu mempercayai Oppa"ucapku

My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang