Chaeyeon berjalan cepat ninggalin ruang audit tempat dia nyaksikan Wonwoo yang meluk Sana tadi. semua kecurigaannya sudah terjawab sekarang, Wonwoo dan Sana mulai dekat lagi. nggak ngerti kenapa mereka bisa baikan -atau balikan-, sedangkan Sana juga sudah punya pacar.
oh, okay. mungkin karena sudah seminggu ini Seungcheol mulai KKN dan nggak akan ada di kampus buat selalu kemana-mana sama Sana. jadi Sana bisa dengan leluasa deketin Wonwoo lagi.
lah, terus kenapa dulu dia mutusin Wonwoo dan milih Seungcheol kalau pada akhirnya dia deketin Wonwoo lagi?
"Dek, tunggu!" Wonwoo ngeraih tangan Chaeyeon yang sudah merah mukanya.
"APA SIH?!" sentak Chaeyeon geram.
masa bodo dengan orang-orang yang ngeliatin mereka sekarang. di jamin, habis ini bakal nyebar gosip kalau Chaeyeon dan Wonwoo putus. dan pasti komentar haters di semua sosial media Chaeyeon bakal mbludak.
"dengerin Kakak dulu yaa.. please." pinta Wonwoo.
"nggak! nggak usah berlagak kayak di sinetron dengan bilang dengerin ini itu dulu, Kak. kita putus aja." desis Chaeyeon sambil ngelepas pegangan tangan Wonwoo di lengannya dengan kasar.
"Dek, ini serius. kita harus ngomong."
"Kak, bisa nggak tinggalin gue? tolong..." tanya Chaeyeon lirih, dan air matanya mulai ngalir di pipi.
tadinya dia mau ngamuk dan nyentak Wonwoo, tapi dia masih punya malu. karena sekarang aja seluruh penjuru koridor sudah merhatikan drama mereka. gimana kalau Chaeyeon tambah teriak-teriak? mungkin dosen yang lagi di dalam kelas ikutan keluar.
Wonwoo yang liat Chaeyeon nangis gini, akhirnya diam. dia ngeliatin kedua mata cokelat Chaeyeon yang dipenuhi airmata yang siap meluncur kapan saja. dia tau dia salah, dia tau Chaeyeon sedang sangat sakit sekarang, dia tau dia bukan yang dibutuhkan gadis ini sekarang. maka dari itu Wonwoo mengiyakan permintaan Chaeyeon.
"maaf.." katanya kemudian.
Chaeyeon menyipitkan matanya, kemudian dia ninggalin Wonwoo yang masih ngeliatin Chaeyeon pergi. berhubung ini koridor angkatan 2015, Wonwoo jadi agak tengsin sendiri. karena banyak yang nggak dia kenal disini. akhirnya dia kembali ke audit buat ngambil tasnya.
dan mungkin juga nyamperin Sana.
***
Chaeyeon terus jalan sampai ujung koridor, begitu mau turun tangga, matanya bertemu dengan mata Jaehyun yang sedang duduk di meja hostpot yang juga ada di ujung koridor bareng Winwin, Yugyeom, Bambam dan June.
Chaeyeon juga ngelirik teman-temannya yang lain. Yugyeom yang ngeliatin Chaeyeon penuh arti, Winwin sama Bambam yang lagi plonga-plongo dan June yang lagi cekikikan.
Jaehyun berdiri nyamperin Chaeyeon. dia narik Chaeyeon kedalam pelukannya. dia nggak peduli mau jadi bahan tontonan seluruh koridor lantai 3 selanjutnya. yang dia tau, Chaeyeon sekarang sangat hancur.
sementara itu, Chaeyeon sedang nangis sejadi-jadinya di dada Jaehyun. hatinya benar-benar sakit. dia nggak tau lagi apa ada rasa yang lebih dari sakit yang bisa mendeskripsikan gimana sakitnya hatinya sekarang.
Wonwoo, cowok dingin yang Chaeyeon deketin dari awal ospek, yang awalnya jutek dan nggak perduli. sampai pada akhirnya Wonwoo mulai luluh dan membalas perasaan Chaeyeon.
mungkin memang sejak awal semuanya nggak baik-baik aja. sejak awal Chaeyeon tau kalau Wonwoo masih belum bisa move on dari Sana. marahnya Wonwoo adalah cara dia berontak marah atas apa yang Sana perbuat kedia.
dan Chaeyeon cuma benteng, benteng yang dipakai Wonwoo buat ngasih bukti ke Sana, kalau dia juga bisa hidup tanpa Sana, dan dapatin yang lebih dari dia. buat ngasih bukti ke Sana, kalau dia nggak lagi ketergantungan sama Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile; Jaehyun Chaeyeon ✔
Fanfiction"if you love someone, let them go. If they returns, they were always be yours." © bleakpearl 2017 #141 in short story 29-4-17