Part 3

4.1K 303 58
                                    

Typo tak terkendali






Kinal Pov


"Nal bangun sayang"
Ucap ve sambil menepuk pipi ku dengan lembut. Aku pun mulai membuka mata ku dengan perlahan.


"Bidadari dari mana ini yang ada di hadapan ku?"
Ucap ku dengan suara khas bangun tidur.


"Pagi-pagi udah gombal. Dasar kang gombal"
Ucap ve dengan wajah bersemu merah lalu mencubit hidung ku dengan gemasnya. Aku pun meringis.

"Hiks sakit bubi... sakit.."
Rengek ku seperti anak kecil di hadapan ve. Ku lihat dia tersenyum lalu mendekat tepat di hadapan wajah ku.


"Itu hukuman buat anak nakal yang tidak patuh pada perintah"
Ucap ve lalu dengan cepat menarik kepalanya menjauh dari ku karena dia tahu bahwa aku sudah ingin menyambar bibirnya tersebut.

"Hiks morning kiss bubi"
Rengek ku lagi seperti anak kecil lalu menggenggam tangan ve dan menariknya. Sehingga ve jatuh terduduk di pangkuan ku.


"Morning kiss bubi, please. I want it"
Ucap ku sambil mendekatkan wajah ku, namun dengan sigap ve memegang kening ku dan menahan kepala ku agar tidak mendekat.


"Ga akan aku kasih. Semalem kamu udah melanggar perintah aku dua kali"
Ucap ve kepada ku lalu mencoba bangun dari pangkuan ku, namun aku menahannya dengan cara memeluk tubuhnya.

"Kinal... aku mau bangun. Mau bantuin melody sama naomi ngasuh yupi"
Ucap ve dengan kesal sambil berusaha melepas pelukan tangan ku dari tubuhnya. Namun percuma saja, aku malah mempererat pelukan ku.

"Kamu ngasuh aku aja ya sayang, aku juga perlu di asuh nih"
Goda ku kepadanya sambil mengusal-usal kepala ku seperti anak kucing di bahu ve.

"Geli kinal.. jangan kaya gitu... haha... berhenti ih.."
Ucap ve sambil berusaha menghindar dari ku namun tetap ku peluk erat tubuhnya agar dia tidak bisa kemana-mana

"Aku berhenti asal jatah morning kiss ku bisa aku ambil? Gimana?"
Goda ku kepada ve. Ku lihat dia terdiam berpikir sejenak. Lalu tersenyum kepada ku.

"Ok aku kasih morning kiss asal kamu lepasin aku dulu sekarang"
Ucap ve sambil tersenyum penuh arti kepada ku. Aku pun berpikir, apakah ve benar ingin memberiku atau dia akan membohongi ku.

"Kamu beneran kan ve? Ga bohongin aku kan?"
Tanya ku kepadanya dengan tatapan penuh selidik karena ku tahu ve sedari tadi tersenyum penuh arti kepada ku yang membuat ku curiga kepadanya.

"Engga ko, beneran deh"
Ucap ve kepada ku sambil tersenyum menahan sesuatu dan kini ku yakin dia hanya ingin menjaili ku saja.

"Aku tahu kamu bohong, ga akan aku lepasin kamu"
Ucap ku kepada ve lalu kembali mengusal-usal seperti anak kecil. Ve pun merasakan geli hingga ku lihat keluar air mata dari pelupuk matanya.

"Hahaha... kinal geli... berhenti nal... KINAL... astaga..."
Tawa ve dengan lepasnya. Aku pun semakin menjadi ngusal-ngusal kepadanya.

"Ga akan berhenti sebelum jatah morning kiss ku turun"
Ucap ku kepada ve. Mempertahankan kemauan ku kepadanya.

"Ok aku nyerah. Aku kasih morning kiss"
Ucap ve kepada ku. Aku pun tersenyum mendengar ucapannya yang menyerah kepada ku. Kinal di lawan haha.

VENOMENALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang