Part 9

1.7K 239 61
                                    

Typo tak terkendali










Kinal Pov


Setelah mendapat kabar dari anak buahku. Aku terdiam memikirkan bagaimana langkah yang harus aku ambil nanti

Aku tidak boleh gegabah dan mengambil keputusan yang salah, karena jika salah, akan berimbas berbahaya bagiku

"Nal kamu kenapa?"
Sekarang giliran melody yang bertanya kepadaku.

"Raut wajah kinal berubah semenjak menerima kabar dari siapa, entah aku tak tahu"
Ucap ve menyambar pertanyaan melody untukku.

"Kabar dari siapa nal?"
Tanya naomi yang kini ikut bertanya kepadaku

"Dari anak buahku"
Jawabku seadanya

"Kabar apa?"
Tanya melody lebih detail lagi bertanya kepadaku, sepertinya mereka penasaran sekali dengan ku

"Biasa. Bisnis sayangku"
Ucapku dengan mencoba tenang dan memasang wajah seperti biasanya.

"Bener bisnis? Kamu ga berbohong kan nal?"
Tanya ve dengan menatapku tajam.

"Tidak. Itu memang benar soal bisnis, kalian tau sendiri bagaimana kerjaanku"
Ucapku berdalih kembali kepada mereka. Akhirnya mereka mengangguk percaya kepadaku dan aku menghela nafas lega.

Setelah selesai makan bakso, kami memutuskan untuk pulang, karena kehamilan para istriku membuat mereka cepat kelelahan.

Kini aku dan para istriku sedang berada di ruang santai milik kami, ketiganya tiduran dan menggunakan kakiku sebagai bantalannya

"Nal udah lama ya kita ga seperti ini"
Ucap ve dengan senyum dan mengambil tangan kananku lalu mengusapnya

"Iya udah lama"
Ucapku seadanya karena pikiranku sedang menerawang jauh.

"Kapan ya kita terakhir begini?"
Tanya naomi yang ku lihat raut wajahnya sedang berpikir.

"Beberapa bulan yang lalu mungkin"
Jawab melody dengan entengnya.

"Besok aku harus pergi ke Rusia"
Ucapku kepada mereka. Melody, Ve dan juga Naomi kemudian menatapku dengan tatapan bertanya.

"Ada kerjaan yang harus aku selesaikan disana"
Ucapku lagi untuk menjawab tatapan mereka tersebut.

"Ko mendadak baru kasih tau?"
Ucap melody dengan tatapan menyelidik kepadaku.

"Gue harus tenang"
Batinku

"Aku juga kan baru tadi mendadak di kasih tau? Kalian tau kan saat aku menerima panggilan itu?"
Ucapku dengan tenang kepada mereka, namun sepertinya mereka masih mencurigaiku

"Iya sih, tapi aneh aja mendadak seperti itu"
Ucap naomi dan diangguki oleh ve serta melody.

"Kamu ga berusaha bohongin kita kan nal?"

"Ga ko, aku emang ada kerjaan disana"
Ucapku menyakinkan mereka lagi.

"Iya udah nanti malam aku siapin keperluan kamu disana"
Ucap Ve yang membuatku bernafas lega.

"Berapa hari disana?"
Tanya melody kepadaku

"Sekitar seminggu kalo itu sesuai jadwal kerjaku"
Jawabku kepada melody dan dia mengganguk

"Diusahakan sesuai target jadwal, jangan lebih dari itu"
Ucap naomi kepadaku, aku mengangguk meniyakan ucapannya tersebut.

Setelah itu istri-istriku bercerita banyak hal tentang pertumbuhan yupi yang semakin menggemaskan, maklum saja mereka bercerita kepadaku, karena memang aku jarang berada di rumah, berangkat pagi dan pulang larut.

VENOMENALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang