Happy reading&sorry for typo
Shani POV
"Ayoo! Bangun semuanya!!".
Mataku mengerjap mendengar suara asing itu, kesadaranku sedikit demi sedikit terkumpul.
Aku tak pernah merasa senyaman ini saat tertidur, terlebih lagi aku tidur dibus, bukan tempat yang nyaman untuk tidur tentunya.
Saat nyawaku benar-benar terkumpul, aku baru sadar, ternyata aku tidur dalam rangkulannya.
Dalam rangkulan Vino.
Aku segera menganggkat kepalaku dari bahunya, kenapa kami bisa tidur dengan posisi ini? Aku pun tak mengerti. Tapi aku suka, maksudku aku merasa nyaman.
"Ayo! Bangun semuanya! Kita sudah sampai!!".
Itu ternyata suara Kak Melody.
"Kak! Kak Vino bangun! Udah sampe". Kataku sambil mengguncangkan tubuhnya.
Dia mengerjap sebentar sambil bergumam, kemudian merenggangkan otot-otot tangan dan lehernya. Aku jadi merasa tidak enak, dia pasti kelelahan dan pegal karena menahan beban tubuhku.
"Udah sampe ya?".
"Iya Kak, ayo turun".
Aku lalu keluar bus lebih dulu dari ia, Kak Vino menguntit dibelakangku. Yang lain sudah turun lebih dulu ternyata, mereka sibuk membereskan barang masing masing.
"Ayo semuanya baris disini". Kak Melody menuntun kami ke sebuah lapangan basket kecil, kami semua berbaris rapih disana.
Jika Kak Melody datang ke sekolah kami sendirian, disini ternyata ia punya banyak teman yang berseragam sama dengannya.
"Sebelum memulai, saya akan perkenalkan teman teman saya pada kalian".
"Apa kalian sudah punya partner masing masing?".
"Sudah!". Jawab kami serempak.
Aku lalu mengambil kertas dari dalam tas ku. Isinya nama-nama kami yang sudah dipasangkan sesuai partner.
"Kak, ini absennya". Aku menyerahkan kertas itu padanya.
"Terima kasih". Ucapnya. Aku mengangguk lalu segera kembali ke barisanku.
"Baiklah, didepan kalian ini adalah teman teman saya, mereka dan saya adalah pelatih dan penanggung jawab kalian disini. Kalian bisa panggil kami coach selama berada disini".
"Masing-masing dari partner yang terdiri dari dua orang, nantinya akan mendapat satu coach untuk membimbing kalian. Jadi langsung saja, kalian bisa pergi ke asrama karantina bersama masing masing coach setelah ini.
Saya akan membaginya sekarang". Coach Melody menarik nafasnya, untuk mulai membacakan nama kami.
"Mario Genovevo Nathaniel Desby dan Ayu Safira Oktaviani. Coach kalian adalah, Jesson Van Widjaja".
Ternyata nama Okta yang dipanggil pertama, coach yang membimbing mereka pun terlihat ramah.
"Ayo ikut gue!". Mereka berdua lalu segera pergi mengikuti coach mereka.
"Selanjutnya Nabil Abiyyu Azalian dan Gabriela Margareth Warouw".
"Devan Kinal Putra, atau coach Kinal yang akan membimbing kalian". Kak Nabil dan Gaby sangat beruntung sepertinya, coach mereka yang badannya paling besar dan berotot.
"Jinan dan Cindy Hapsari".
"Sakti Oktapyan akan menjadi pembimbing kalian".
"Shania Junianatha dan Boby Chaesar Anadira".