Tak lama ibu ku memanggil. "Gisaaa gisaaa cepet turun". Aduh ibu mau apa sih baru juga pulang sekolah cape lagi enak enaknya rebahan dikasur juga. "Iyaaa buu tungguuu" aku turun dengan cepat.
Ibu; "Sini makan dulu kamu baru pulang sekolah pasti belum makan lagi"
Gisa; "Iya bu iyaaa"(sembari mengambil nasi)
Ibu;"Yaudah ibu kesini dulu ya" (dengan gadget ditangannya yg gapernah lepas dari ibu)
Tiba-tiba ayah datang
Ayah; "Asikkk si cantik lagi makan nih"
Gisa; "Aduhh yah wkwkwkw"
Ayah; "Gimana sekolahnya seru ga tadi?"
Gisa; "Yagitu deh yah hehe"
Ayah; "Sayang, kamu harus rajin sekolah yaa biar jadi anak pintar, cerdas, dan jadi anak yang sholehah. Pinta ayah hanya satu jadilah anak yang berakhlakul karimah yaa jangan sampe kamu tinggalin kewajiban kamu sebagai anak dan hamba allah" (sambil ngelus" kepala)
Gisa; "Yah jangan bilang gitu deh bikin aku takut aja, emang ayah mau kemana sih kok tibatiba bilangnya kaya gitu? Iyaa yahh gisaa pasti jadi anak sholehah. Maaf yaa waktu dulu gisa bandel gamau dengerin ayah. Akhirnya gisa nyesel sekarang karna gisa gak nurutin ayah buat nerusin sekolah ke Pesantren"
Ayah; "Gak apaapa sayang, sekarang kamu yang penting rajin sekolah dengan ikhlas ya. Tanpa kamu mondok juga bisa kok kamu jadi santri. Kamu jangan minder karna gak bisa mondok ya karna siapapun yang memiliki akhlak seperti santri walaupun dia tidak mondok, dia adalah seorang Santri!"
Gisa; "Iya inshaallah yah, doakan saja gisa ya yah semoga bisa jadi anak yang sholehah, ibu yang sholehah dan istri yang sholehah, heheehehe"
Ayah; " Aduh nih anak udah mikir jauh yaa tibatiba jadi istri ajaaa" (sambil tertawa kecil)
Gisa; "Biarin dong yah hehe"
Ayah; "Iyaa iya sayangg, tanpa kamu suruh orang tua pasti mendoakan anaknya yang terbaik, yaudah lanjutin makannya ya"
Gisa; "Iyaa yahh"
Setelah aku makan aku langsung pergi ke kamar lagi. Ketika aku pergi dibawah terdengar suara Ayah dan Ibu sedang bertengkar.
Ibu; "Udah deh mas aku tuh cape dituduh kaya gitu terus, emang mas punya bukti apa sampe nuduh istrinya kaya gitu hah!!!"
Ayah; "Udah lah saya juga cape melihat kamu seperti ini terus, tolong lah kita sudah punya satu anak perempuan dia bukan anak kecil lagi, dia sudah mengerti apa yang kita bicarakan ini. Saya mohon jangan pernah bertengkar didepan Gisa!!"
Ibu: "Terserah deh mas aku cape lebih baik aku pulang kerumah ibu di Palembang daripada diam di bandung"
Ayah; "Kamu sudah berani yaa!!!!" (Hampir saja tangan ayah memukul ibu)
Gisa; "Ya Allaaaahhhhhh, yah buu kalian ini kenapa sih, aku cape bu aku cape kaya gini terus. Lebih baik aku ga hidup lagi aja daripada ngeliat ayah dan ibu berantem terus tiap hari" *plak tangan ibu mendarat di pipi aku.
Ibu; "Kamu ini gak ada sopan sopannya, masuk kamar kamu sekarang juga!!!"
*blag suara pintu kamar.
Saat dikamar aku menangis tak henti hentinya..
Ya allah, mengapa engkau berikan cobaan ini pada keluarga aku. Ya allah berilah keluargaku jalan keluar. Berilah hamba kesabaran dan kekuatan. Apa harus ya aku liat sendiri dan ngedenger semua yang mereka bicarakan? Lebih baik aku tidak melihat itu semua.
Ternyata tanpa disadari ponsel ku ada yang menelfon, juga chat yang banyak dari temen-temenku dan fatur. Dan pasti tau lah aku mau bales siapa dulu hehe.
(Dichat)
Fatur; "Assalamualaikum"
Fatur; "Gis"
Fatur; "Gisa"
Fatur; "Lah kemana sih gis"
Fatur; "Bales gis"
Fatur; "Yaudah deh aku tunggu ya balesannya"
*2jam kemudian
Gisa; "Waalaikumsalam tur, afwan yaaa tadi lagi ga megang handphone hehe"
*3menit kemudian
Fatur; "Iya gisa gapapa, gis aku mau ngomong sesuatu nih!"
Gisa; "Lah ngomong aja kali tur biasanya juga langsung ngomong kalo ada sesuatu"
Fatur; "Gpp, gis fatur suka sama gisa"
Gisa;" Hah? Hahhahaha suka apa?"
Fatur; "Suka sama gisa"
Gisa; "Yah terus gmna dong?"
Fatur; "Terserah gisa, tapi jangan pacaran yah"
Gisa; "Siapa juga yg mau ngajak pacaran wkek, aku mau jadi JOFISA tau ih wkkw"
Fatur; "Apa jofisa?"
Gisa; "JOmblo FI SAbilillah hehehe"
Fatur; "Subhanallah deh gis, makin sayang tau sama gisa jadinya"
Gisa; "Aduh ngegembel nih ceritanya"
Fatur; "Gak gombal ini seriusan! Yaudah gis fatur mau ngaji dulu ya Assalamualaikum calon istri"
Gisa; "Waalaikumsalam, dih apaan sih tur wkwk"
Aduh Ya Allah aku bingung jadinya sama fatur. Apakah chat kaya gitu termasuk zina juga ya? Ya allah maafkan hambaaa.Assalamualaikum maaf yaaa ceritanyaa bikin boring heee. Maaf juga makin dikit part part nyaa hehe. Nnti inshaallah dilanjut lagi ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyemangat Hijrah
SpiritualSeorang anak remaja yang mencoba hijrah untuk menjadi seorang akhwat yang lebih baik dengan begitu banyak ujian dan cobaan yang menerpanya tetapi dengan keteguhan dan keistiqomahan semua dapat kita lewati.