Hari ini adalah hari selasa tepatnya jam 10 pagi. Hari ini pelajaran produktif yaa kaya pelajaran inti jurusan gitu deh. Disela-sela pembelajaran tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu lab.
*tuk tuk tuk.. "Assalamualaikum!" ucap seorang anak lelaki.
Krek Guru ku membuka pintu.
"Waalaikumussalam" ucap guru ku
"mohon ijin bu, saya selaku dari penyelenggara kegiatan eskul baru ingin mengajak siswa disekolah ini untuk mengikuti eskul baru"
"Ohhh silahkan silahkan nak, ayo sini msuk! "
" siap Terimakasih bu "
Anak lelaki itu memasuki ruangan lab komputer.
" assalamualaikum rekan rekan semuanya, mohon perhatiannya sebentar"
"Waalaikumsalam, suuutt suuut ini ada pengumuman nih kayanya" ujarku
"Iya terimakasih atas perhatian rekan rekan semua, Disini saya ingin mengajak rekan smuanya untuk siapa saja yang berminat mengikuti eskul Bru disini yaitu eskul ROHIS, yg akan dimulai pada hari jumat sekarang"
"kang saya mau nanya ROHIS apaan sih!?" ujar kamel
"ROHIS itu singkatan dari Rohani Islam, di eskul ini kita akan mempelajari tentang agama islam pokonya mengenai islam. Seru loh ayuk ikutan"
"Ohhh kirain saya apaan kang, hehe pikir pikir dulu deh saya mah" jawab kamelWaktu ada kakak kelas itu aku mulai pikir pikir kok kayanya aku tertarik tapi hanya tertarik saja tanpa ingin ikutan.
Karna kalo aku masuk ekskul Rohis apa kata temen akuu mungkin mereka mengejek aku dan ngatain.
Aku paling gasuka dan ga nyaman kalo ada seseorang yang berkata seperti itu ke aku ataupun orang lain, seakan-akan mereka mengejek orang yang sedang berhijrah tanpa mereka tau betapa susahnya untuk istiqomah ketika berhijrah.
Mungkin mereka yang meremehkan seseorang yang sedang berhijrah tidak tahu betapa sabar dan kuatnya ia menerima cemoohan dari temannya bahkan keluarganya sendiri. Karna tak banyak orang yang merasa benci apabila ada seseorang yang sedang berhijrah dan dipikiran mereka hanya prasangka yang buruk seperti"Paling cuma sensasi aja"
"So alim, gak lama juga kaya dulu lagi"
"Sebel banget liat orang itu so banget"
"Paling biar dilirik orang"
"Biar disangka orang baik kali ya"
"Apaan sih padahal kan saya yang paling banyak tau dari dia"
"Mau nyaingin saya kali ya"
Dan masih banyak lagi perkataan yang seperti itu. Apa salahnya sih hanya mendukung seseorang yang sedang berhijrah? Ga bakal sengsara di akhirat juga kaliii malah di akhirat nanti bisa saja ganjarannya surga. Dan kadang suka aneh sama orang yang mencela orang yang sedang hijrah mereka yang mencela tak pernah tahu proses hijrahnya orang tersebut.
Wahh malah ngerembet ke kaya ginian yaa maaf maaf wkwk. Oke balik lagi yaaa
Tak terasa ternyata sudah sore dan waktunya pulang. Seperti biasa aku menunggu dijemput oleh ayah tercinta. Fix ayah lelaki yang paling paling setiaaa, ayah adalah cinta pertamaku. Ayah selalu memberikan kasih sayangnya melebihi sayang pada diri sendiri.
Paling sedih deh aku kalo udah lihat ayah nangis yaa walaupun nangisnya gak selalu didepan aku.
Dan setiba aku dirumah aku langsung merebahkan badanku diatas kasur tanpa memikirkan aku yang baru pulang sekolah ini. Dan selintas dipikiran tentang ekskul Rohis tadi. Kataku "aku pengen ikutan rohis tapiii gimana yaaa, eh tholab aja udah jarang sekarang mah, yaallah rindu tholab bareng temen temen", Tibatiba aku kangen sama temen-temenku di majelis udah beberapa bulan aku gak ketemu mereka semuaa bahkan tholab pun jarang. Yaallah apa kabar ya mereka semua? Rindu mereka yang sepemikiran sama aku 😂. Yang serius saat serius. Dan enjoy saat santai. Yang heboh waktu bercanda. Rindu mereka yang selalu menyemangatiku disaat susah ataupun sedih. Mereka sudah seperti keluarga kedua dikehidupanku. Mereka layaknya adik dan kakak selalu saling mengingatkan satu sama lain apabila ada diantara kita yang salah! Ya mereka semua adalah "SAZAM COMMUNITY" berkat mereka aku menjadi lebih baik dan mencoba menjadi lebih baik. Mereka layaknya keluarga.
Sazam (sahabat zamzam) yaaaaa itulah idolaku siapasih anak majelis yang gak tau sama Ceng zamzam? Iyaa itulohhh Ahmad Zamzam Zaenal Muttaqien yang orang Garut itu. Dia adalah salah satu penyemangat Hijrahku hingga saat ini. Pokoknya berkat sazam dan aazam aku banyak berubah deh. Untuk kalian anak majelis ataupun orang tuanya paham agama jangan nyesel, karna kalian beruntung dan diluaran sana banyak anak yang ingin seperti kalian. Kalian adalah anak anak yang diberi bimbingan yang mungkin saja anak lain tidak mendapatkan bimbingan itu. Sebagai umat muslim kita harus berqanaah jangan sampai kita mengeluh karna inilah itulah. Karna banyak orang diluaran sana yang tidak seberuntung kalian semua.Terkadang banyak anak yang merasa dirinya salah dilahirkan dikeluarga yang paham sekali agama. Dan malah ingin menjadi anak yang nakal atau berandalan. Padahal banyak loh anak nakal yang pengen kaya mereka!! Dipikiran anak nakal itu "Beruntung ya dia dilahirkan dikeluarga yang paham sama agama, lahh sedangkan saya boroboro paham agama sholat 5 waktu aja jarang bahkan gapernah sama sekali, pengen deh rasanya jadi dia dan nyoba ada dikeluarga dia.".
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyemangat Hijrah
SpiritualSeorang anak remaja yang mencoba hijrah untuk menjadi seorang akhwat yang lebih baik dengan begitu banyak ujian dan cobaan yang menerpanya tetapi dengan keteguhan dan keistiqomahan semua dapat kita lewati.