"Pak...pak ,tunggu..tunggu"
Ucap Inelra dengan nafas yang tak beraturan"Gimana sih neng,baru juga pertama kali masuk tapi udah telat"
Ucap satpam itu sambil melihat bet kelas X yang dipake oleh Inelra"Iya pak,tadi saya kesiangan"
jawab Inelra dengan menunjukan deretan gigi nya"Ya,sudah cepat masuk"
"Trimakasih pak"
Inelra pun langsung berlari untuk menuju kelasnya yang ia ketahui saat daftar ulang.saat ia sedang berlari di lorong tiba-tiba ia tak sengaja menabrak orang yang ada di hadapan nya
"Aduh.."
Suara inelra yang kesakitan,karena tubuhnya jatuh ke lantai"Makannya,kalo jalan pake mata "
Ucap pria tersebut dengan nada yang sangat datarInelra pun berdiri dan menatap pria itu
"Bodo,jalan tuh pake kaki bukan pake mata,lagian lo bukan nya minta maaf malah marah ke gue""Kenapa gue harus minta maaf,jelas-jelas lo yang tadi nabrak gue"
"Ribet,urusan sama lo! Udah minggir gue lagi buru-buru"
"Siapa yang nanya"
Jawab pria itu dengan muka datarInelra pun melirik pria tersebut dengan tatapan tajam dan bergegas menuju kelas nya
☆☆☆☆☆
"Permisi"
Ucap inelra saat masuk kedalam kelas, dan didepan terdapat dua siswi mengenakan blazer osis yang sedang berbicara"Anak baru udah telat"
Suara kakak kelas di depan yang bernama citra"Maaf kak ,tadi saya kesiangan"
"Yaudah mending kamu langsung duduk" ucap serli anak osis yang berada di sebelah citra
"Makasih kak"
Inelra pun langsung menuju tempat duduk ke 3 yang ada dibarisan kedua"Dari mana lo?" Suara siswi yang berada di samping inelra
"Biasa,kesiangan"
Jawab inelra dengan santai,kepada tasya sahabatnya ,.inelra dengan tasya sudah bersahabat dari mereka SMP ,dan mereka memutuskan memilih SMA yang sama dan kebetulan juga mereka mendapat kelas yang sama"Oke,yaudah sekarang kalian semua minta tanda tangan anak osis,siapa yang dapetnya paling sedikit nanti bakal dapet hukuman ,mengerti"
Ucap citra dengan nada centil nya"Mengerti "
Jawab semua murid yang ada dikelas X.ipa2 tersebut☆☆☆☆☆
Semua siswa kelas X, sibuk berhamburan keluar kelas untuk meminta tandatangan osis.tetapi inelra hanya berdiam diri di kelas sambil mendengarkan musik menggunakan earphone
"Ra,ayo keluar" ucap tasya sambil menarik lengan inelra
"Ngapain?"
"Lo,enggak denger tadi,kakak osis bilang apa?"
"Males ah gue"
"Lo mau dihukum?gue sih ogah,yaudah kalo lo enggak mau mending gue sendiri aja"
Tasya pun berlalu meninggalkan inelra yang masih asik mendengarkan musikSetelah beberapa puluh menit berlalu inelra pun bosan berada di kelas dan ia memutuskan untuk ke perpustakaan untuk melihat buku-buku sastra yang ia suka
☆☆☆☆☆
Deretan rak-rak yang berisi buku-buku pun berjajar sangat rapih,dan inelra memutuskan untuk melihat rak buku yang berisi kumpulan puisi-puisi,yang berada di pojok ruang perpustakaan
"Aw..."
Suara inerla yang tubuhnya sempat ingin jatuh tetapi pria yang menabrak nya itu langsung menangkap tubuh inelra"Jangan berisik,gue lagi ngumpet"
Ucap pria tersebut sambil melihat kanan kiri nyaInelra pun langsung menjauhkan tubuhnya dari pria tersebut mundur beberapa langkah dari pria tersebut
"Lo maling ya?" Tanya inelra dengan mata yang penuh selidik
"Enak aja lo kalo ngomong" jawab pria itu tak terima dengan tuduhan inelra
"Oh....atau lo...lo,pengen mesum ya di sekolah?"sambil menunjuk pria tersebut
"Mesum?lo bicara apa sih!"
"Tadi kan lo peluk-puluk gue"ucap inelra dengan tatapan tajam nya
"Idih,PD banget sih lo"
"Oh iya,..lo kan..cowo yang waktu pagi nabrak gue kan" Tanya inelra sambil nengingat-ingat
"nabrak?ditabrak kali...satu lagi,lo kalo bicara sama kakak kelas yang sopan"
"Idih,ogah banget gue sopan sama lo"
Jawab inelra sambil berlalu meninggal kan pria tersebut"Tunggu"ucap pria tersebut lalu menghampiri inelra
"Apa?!"
"Lo,enggak akan gue kasih tanda tangan"
"Sinting ya lo,aneh!!siapa juga yang mau minta tanda tangan lo,emang situ artis"
Jawab inelra masih bingung"Oh,jadi lo enggak tau siapa gue?"
"Penting gue harus tau?mau lo anak nya presiden sekali pun,enggak penting buat gue"
"Lo,masih kelas X ,kan?"tanya pria tersebut sambil melihat bet kelas yang dipake oleh inelra
"Kalo iya kenapa?naksir lo sama gue?"
"Lo tuh orang ter PD yang pernah gue temuin tau gak..oh iya,kenalin gue vino adriansyah ,gue adalah KETUA OSIS di sma budi utomo ini"
Ucap vino sambil menekan kan kata 'ketua osis'"Bodo,mau lo ketua osis sekalipun gue enggak peduli"
"Oke,kalo lo enggak butuh tanda tangan gue, siap-siap aja lo kena hukuman"
Ucap vino sambil melipat kedua tangan nya"Terserah lo,gue enggak peduli"
Jawab inelra sambil berjalan menuju pintu keluar perpustakaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Because...
Teen FictionSebab aku mencintaimu! Maka tak ada alasan lain untuk siapa pun bertanya mengapa. ☆☆☆☆☆ Angin itu kembali menyapa daun untuk kedua kalinya Daun itu menyambutnya dengan perasaan bahagia Apakah daun tidak sadar bahwa ia akan kembali dijatuhkan begitu...