Jam sudah menunjukan pukul 7.30 dan keluarga inelra pun sedang sarapan bersama
"Elra,nanti kamu brangkat nya sama abang ya"ucap mamah
"Iya mah,kan kita searah"Ucap inelra
"Yaudah nanti abang bawa mobil mamah aja kesekolah nya,nanti biar mamah ke kantornya bareng papah"
"Iya mah"jawab ricky
"Yaudah mah pah ,kita berangkat sekolah dulu ya"ucap inelra
"Iya hati-hati ya,abang bawa mobilnya jangan ngebut"kata papah memperingatkan
"Iya,pah"
☆☆☆☆☆
"Ra,ayo turun"
Ucap ricky saat mobil mereka sudah sampai di parkiran sekolah"Abang duluan aja"
"Kamu kenapa sih ra?ayo turun"
"Inelra mau keruang guru dulu bang,mau ngumpulin tugas.abang duluan aja"
"Yaudah terserah kamu deh,abang duluan ya"
Ricky pun berlalu meninggalkan inelra dan selang beberapa menit inelra pun menuju kelasnya.ya,inelra tidak ingin satu sekolah tau bahwa dia adalah adik ricky oleh karena itu inelra berbohong jika ia ingin ke ruang guru
☆☆☆☆☆
"Wihh, brother ricky sudah datang"
Ucap naufal sambil memeluk ricky"Apaan sih lo meluk-meluk gue" sambil melepaskan pelukan
"Kan ayang naupal kangen sama my bebeb iky"
Ricky pun hanya bergidik ngeri melihat tingkah laku sahabatnya
"Udah-udah,ribut masalah rumah tangga nya jangan disini,ini kelas buat belajar"
Tutur irsya memisahkan kedua sahabatnyaVino yang sedang mengutak-atik senar gitar pun tertawa melihat tingkah sahabatnya
Bel masuk berbunyi dan keempat sahabat itu pun kembali ke meja masing-masing untuk belajar
☆☆☆☆☆
"Ra,elo enggak mau ke kantin?" Ucap tasya pada inelra saat jam istirahat
"Enggak ah,gue ke perpustakaan aja mau baca buku puisi"
"Elo suka puisi ra?"kata gita.gita adalah sepupuh tasya yang baru saja pindah dari bandung,sifat gita yang mudah akrab dengan orang pun menjadikan gita sekarang akrab dengan inelra
"Iya,inelra ini rengkarnasi nya khalil gibran"jawab tasya
"Khalil gibran yang penyair?"
"Bukan,tapi yang tukang cilok"kata tasya kesal
"Yaudah kalian kekantin aja duluan"ucap inelra
"Oke,kita ke kantin ya ra"
Mereka pun meninggalkan inelra dan menuju kantin
☆☆☆☆☆
Bel pulang berbunyi,inelra pun menuju ruangan tempat eskul sanggar sastra berkumpul
'Bang,elra enggak pulang bareng abang ya.soalnya elra harus kumpul eskul sanggar sastra'
Chat inelra pada abang nya dan beberapa menit kemudian chat ponsel inelra bergetar,menandakan ada chat masuk'Abang juga ada keperluan sebentar sama guru,jadi abang tunggu kamu aja ya'
'Oke'
☆☆☆☆☆
Sekarang inelra sedang mendengarkan pak agus pembina eskul sanggar sastra
yang sedang mengenalkan sastra pada siswa kelas X"Oke baik anak-anak sekarang kita saksikan saja penampilan musikalisasi puisi dari kelas XII"ucap pak agus sambil mempersilahkan siswa yang akan tampil
"Hallo semua nya perkenalkan nama saya raina dan disebelah saya yang main gitar vino,dan adit yang main piano .disini kita akan menampilkan musikalisasi puisi"
Inelra pun akhirnya menyadari bahwa vino juga mengikuti eskul sanggar sastra
Setelah penampilan mereka selesai semua orang diruangan itu pun bertepuk tangan dan memberikan pujian karena penampilannya yang sangat bagus
"Sekarang bapak ingin kalian semua siswa kelas X membuat puisi tentang kesan kalian saat pertama kali masuk ke SMA budi utomo"ucap pak agus pada siswa kelas X
Semua pun sibuk membuat karangan puisinya tak terkecuali inelra ,tapi di pojok ruangan terdapat sepasang mata yang sedari tadi mengamati inelra,vino terus saja memperhatikan inelra dari pojok ruangan
"Iya,sekarang bapak mau salah satu dari kalian membacakan puisi nya kedepan"
"....."
"Tidak ada yang mau?yasudah bapak tunjuk saja"pak agus pun memperhatikan wajah semua siswa kelas X
"Kamu"ucap pak agus pada siswi yang sedang melamun
"Saya?"
"Iya kamu,biar tidak melamun saja"
"Baik"inelra yang dirinya ditunjuk pun maju ke depan ruangan dan membacakan puisinya
"Sebelumnya perkenalkan nama saya inelra, saya dari kelas X.ipa2
Saya disini akan membacakan puisi yang berjudul Lembaran baru"Pucuk daun itu sudah mengirimkan sinyal kehidupan barunya pada ku
Aku pun memamerkan lembaran baru kehidupan ku saat siluet jingga menyombongkan diri
Lembaran baru tentang hidupku yang akan ku isi setiap halamannya dengan pena penuh pelangi
Tapi seseorang sudah mengisi lembaran kehidupan ku dengan tinta pekat penuh kebencian
Siapa diri nya,yg berani merusak lembaran kehidupan ku yang sudah ku nanti kan begitu lama
Sifatnya tak seindah dawai musik yang ia main kan
Kenapa ia tak merusak kehidupan pucuk daun saja?
Kenapa ia tak mengisi lembaran miliknya saja?Sekarang siluet jingga pun enggan menampakan dirinya di hadapan ku
Setelah selesai membacakan puisi,inelra pun melirik vino sekejap dan langsung kembali ke kursinya semula
Vino yang mengetahui maksud puisi itu hanya bisa menyumpahi diri nya sendiri atas kesalahan yang pernah ia perbuat
KAMU SEDANG MEMBACA
Because...
Teen FictionSebab aku mencintaimu! Maka tak ada alasan lain untuk siapa pun bertanya mengapa. ☆☆☆☆☆ Angin itu kembali menyapa daun untuk kedua kalinya Daun itu menyambutnya dengan perasaan bahagia Apakah daun tidak sadar bahwa ia akan kembali dijatuhkan begitu...