"Ra,gue sama Gita pulang duluan ya"
Kata Tasya dengan nada terburu-buru"Elo berdua jahat banget sih.elo tega ninggalin gue sendiri di mall sebesar ini?keliatan banget jomblo nya deh gue"
Ucap Inelra kesal"Ya kan elo tau sendiri,gue sama Gita udah ditunggu bokap nyokap gue.gue harus balik ke bandung dulu nenek gue meninggal"
"Terserah elo deh,yaudah gue turut berduka cita ya atas kepergian nenek kalian"
Inelra akhirnya luluh"Thanks Ra,kita cabut dulu ya"
Gita dan Tasya pun meninggalkan Inelra sendiri di mall
"Jomblo banget gue"
Ucap Inelra pada dirinya sendiri,Inelra berjalan menuju toko buku yang ada di mall."Inelra"
Suara seorang cowok sambil menarik tangan Inelra.Inelra nampak syok dengan kehadiran Faisal mantannya,ia pun berusaha melepaskan genggaman Faisal dari lengannya dan berlari meninggalkan Faisal,tapi Faisal terus mengejar Inelra.
"Elra tunggu gue,Inelra"
Kata Faisal sambil berlari mengejar Inelra.Sampai akhirnya Inelra berlari sampai ke sebuah taman yang tak berada jauh dari Mall tersebut.Inelra sudah tidak sanggup lagi untuk berlari,tapi Faisal masih terus mengejarnya.
"Inelra kenapa kamu lari dari aku?"
Kata Faisal berusaha mendekati InelraInelra sudah tidak kuat untuk berlari,dan sekarang Faisal sudah berada di hadapannya.
Faisal terus maju dan mendekat kearah Inelra
"Jangan deket-deket gue!"
Bentak Inelra pada FaisalFaisal menghentikan langkahnya,kini jarak Inelra dengan Faisal hanya satu meter.
"Elra,kita bisa kan mulai semuanya dari awal lagi?"
Inelra hanya menggelengkan kepala dengan tegas pertanda bahwa ia tidak mau dengan Faisal.
"Elra,aku masih sayang sama kamu.aku yakin kamu juga masih sayang sama aku kan?"
"Enggak! Gue enggak sayang sama elo Faisal! Gue benci sama elo!"
"Elra,please jangan bohongin hati kamu.please kasih aku kesempatan untuk memulainya lagi dari awal aku janji aku akan buat kamu bahagia"
"Elo yang udah buat hati gue hancur! Hancur berkeping-keping ! Dan elo bilang,elo akan buat gue bahagia?! Enggak akan bisa Sal.kalau gue maafin elo sama aja artinya dengan gue akan ngebuat hati ini patah dua kali,gue bukan orang bodoh"
"Ra,aku janji aku akan bahagiain kamu.aku enggak bakal buat hati kamu patah lagi,aku cinta sama kamu Ra,aku sayang sama kamu"
"Munafik! Kalo elo sayang sama gue,elo enggak akan ngehancurin hati gue! Tapi apa?! Elo yang udah buat hati gue mati! Mati sal"
"Ra.."
Lirih Faisal sambil mendekat kearah Inelra"Elo enggak tau kan sal,gimana hancurnya hidup gue saat elo ninggalin gue gitu aja! Elo enggak tau kan sal,gimana malu nya gue saat elo tampar gue dihadapan teman-teman elo! Elo enggak tau sal! Elo bahkan enggak peduli!"
Faisal terus mendekat kearah Inelra dan berusaha memeluk Inelra,tetapi Inelra berjalan mundur kebelakang,dan berusaha menjauhi Faisal.
"Jangan deket-deket gue!"
Inelra berusaha memperingatkan"Faisal"
Tapi Faisal tak menghiraukannya,secara tiba-tiba Faisal langsung memeluk tubuh Inelra dengan erat,Inelra syok dengan apa yang dilakukan Faisal.
"Faisal lepasin gue!"
Inelra berusaha keras melepaskan pelukan Faisal,tapi pelukan Faisal terlalu kuat,hingga Inelra susah untuk melepaskannya."Faisal!"
Inelra berusaha membrontak,bahkan tangan Inelra terus memukul-mukul punggung Faisal.Tiba-tiba datang seorang pria yang langsung menarik tubuh Faisal dan memukulnya.Faisal yang syok pun tidak bisa melawan karna pria tersebut sudah membuat Faisal jatuh tersungkur.
"Pergi elo sekarang"
Usir pria tersebut yang tak lain adalah Vino.Faisal langsung pergi meninggalkan Inelra dan Vino.
"Kamu enggak papa?"
Ucap Vino sambil melihat Inelra lekat-lekatInelra hanya menggeleng dan langsung memeluk Vino tiba-tiba.
"Aku takut Vin..aku takut"
Lirih Inelra sambil menangis dipelukan Vino."Tenang aja kan ada aku"
Ucap Vino berusaha menenangkan Inelra.Inelra yang baru sadar apa yang sedang dilakukannya pun langsung melepaskan pelukannya.
"Sorry"
Ucap Inelra sambil melihat kebawah"Enggak papa ko"
"Ngomong-ngomong, ko elo bisa ada disini sih? Elo ngikutin gue?"
Tanya Inelra pada Vino."Tadi ngomongnya aku-kamu sekarang pake
gue-elo"
Jawab Vino kesal"Apaan sih lo.gue tanya apa jawabnya apa"
Kata Inelra pura-pura kesal."Gue tadi pengen ke Rumah sakit,terus pas lewat taman,eh ada elo sama Faisal"
Jelas Vino"Jangan sebut nama dia"
Kata Inelra tidak suka."Maaf"
"Oh iya elo ngapain ke rumah sakit?"
Tanya Inelra berusaha mencairkan suasana yang kaku."Mau nengok temen gue"
Inelra ber-oh ria
"Elo mau ikut?"
Ajak Vino"Gue?"
Tunjuk Inelra pada dirinya sendiri"Iya lah terus siapa lagi.elo mau ikut enggak?"
"Emang nya enggak papa ya?"
"Ya enggak papa Inelra.elo mau ikut enggak?gue buru-buru"
Kata Vino sambil berjalan."Boleh"
Mereka pun menuju Rumah sakit
"Disini?"
Tanya Inelra bingung saat sudah sampai di Rumah sakit jiwa"Iya.yaudah yo masuk"
Ajak Vino pada InelraVino mengajak Inelra ke taman Rumah sakit,karena ia tau pasti Diana sedang berada ditaman.
"Diana"
Sapa Vino pada dianaVino
Inelra
KAMU SEDANG MEMBACA
Because...
Teen FictionSebab aku mencintaimu! Maka tak ada alasan lain untuk siapa pun bertanya mengapa. ☆☆☆☆☆ Angin itu kembali menyapa daun untuk kedua kalinya Daun itu menyambutnya dengan perasaan bahagia Apakah daun tidak sadar bahwa ia akan kembali dijatuhkan begitu...