Tanpa sadar air mataku sudah keluar membasahi surat itu, aku tak menyangka bahwa jack akan pergi tanpa memberi tahuku dan mamah, aku langsung turun ke bawah untuk mencari mamah
"Mah! Mamah!" teriakku
"Eh, kak, mamah tadi udh pergi ke toko" ucap bi maya
"Oh, ok makasih bi" kataku sambil melangkahkan kaki menuju pintu
"Kak! Ada apa? Kok nangis begitu?" suara bi maya agak meninggi
Aku tidak menjawabnya, aku langsung menjalankan sepedaku menuju toko mamah, wesley bakery. Semua orang di jalan menujukan matanya kepadaku, mukanya seperti berkata 'dia kenapa? kasian ya'.Tapi aku tidak menghiraukannya, aku terus mengayuh sepedaku. Akhirnya aku sampai di Wesley bakery. Aku melihat mamah sedang berbicara dengan pelanggan setianya. Saat pelanggan itu keluar, aku langsung masuk ke dalam dan langsung memeluk mamah. Mamah terlihat sangat bingung dan terkejut saat aku tiba-tiba memeluknya sambil menangis.
"Kamu kenapa sayang?" tanya mamah
"Sini duduk dulu" kata mamah sambil menuntunku ke sofa
"Ada apa?" kata mamah dengan suara yg sangat lembut
"Ja-jack mah" jawabku
"Kenapa sama jack?" suara mamah mulai terdengar khawatir
"Jack pergi mah" jawabku dengan tangis yg semakin deras
"Hah? Apa maksudmu?"Aku memberikan surat jack kepada mamah, mamah membaca dan akhirnya menangis.
"Kenapa kamu lakuin ini jack" gumam mamah kecil
Tiba-tiba asma mamah kambuh dan ia pun pingsan, aku dan pegawai toko, bi lena, langsung membawa mamah ke rumah sakit, aku menemaninya sampai ia sadar.
"Mah, mamah baik-baik saja kan?" tanyaku
"Jack.." suara mamah sangat lemah
"Mah, mamah tenang ya, jack pasti pulang, jack gak mungkin ingkar sama janjinya"
Mamah tersenyum sambil membelai rambutku, aku tidak bisa lagi menahan tangisku saat melihat mamah seperti ini
"Kamu pulang aja jane" kata mamah
"Tapi maah.."
"Udh pulang aja mamah gapapa jane"aku pun pulang meninggalkan mamah di rumah sakit.
*****
Ya, kalian bisa menebaknya, anak laki-laki itu sangat mirip dengan jack. Melihat lukisan itu aku jadi ingat jack, aku merindukan jack.
"Zain! Zain sini!" teriakku memanggil zain
"Apa?" tanya zain sambil menhampiriku
"Itu.." kataku sambil menunjukan telunjukku ke lukisan itu
"Ooh lukisan itu, memang kenapa?"
"Anak laki-laki itu, apa kau tau dia siapa?"
"Hmm"
"Memangnya apa pentingnya untukmu?" tambah zain
"Jujur, dia seperti kembaran gue zain, jack wesley"
"Kembaran?" teriak zain dan sarah bersamaan
"Wait, sejak kapan lo punya kembaran?" kata sarah sambil tertawa
"Ih lo mah, gue serius" kataku
"Gk mungkin kali ah" kata zain sambil tertawaDan baru kali ini aku melihat zain tertawa
"Ih gue gak bohong dia mirip banget sama jack"
"kalian mungkin gatau jack, karena jack itu beda sekolah sama kita" tambahku
"Ya paling cuma aja mirip kan? Asal kamu tahu, dia adalah seorang pangeran yg bijaksana dari wilayah prospera, wilayah paling utara negeri fiduciam, makannya dia dijuluki pangeran dari utara, namanya pangeran Leo Riflessivo, yang aku salut sama dia, dia mau ngelakuin apa aja buat wilayah dan negerinya, sampai ada rumor kalau dia itu melupakan identitas dia sebenarnya untuk menjaga keamanannya" kata zain
"Identitas dia sebenarnya maksudnya?" tanya sarah
"Jadi ada rumor yang mengatakan kalau sebenarnya dia adalah manusia biasa dari terra. Terra adalah sebutan dari negeri fiduciam untuk dunia kita ini. Dan di negeri fiduciam, ada ramalan tentang kedatangan 5 salvator yang berasal dari terra untuk menyelamatkan negeri fiduciam, di ramalan ini juga disebutkan bahwa suatu hari, negeri fiduciam akan mengalami masa jatuhnya kekuasaan 4 salvator ke tangan ignis, dan 1 salvator lagi akan menjadi penentu kemenangan atau kekalahan negeri fiduciam. Jadi para pengikut ignis mencurigai bahwa pangeran leo ini salah satu dari lima salvator, dan untuk keamanannya, pangeran leo memutuskan untuk mengganti identitasnya yg sebenarnya dan mengganti namanya pula, sampai sekarang tidak ada yg tau nama asli pangeran leo apalagi ada yg berani bilang kalau rumor itu benar""apa itu salvator?" tanya sarah
"salvator adalah orang asing yang masuk kedalam negeri fiduciam. entahlah apa artinya, yang jelas orang-orang di negeri fiduciam memanggil orang asimg dengan sebutan salvator" jawab zain
"ooooh" ucapku dan sarah ber oh panjang
"Iyaa, ayo jalan lagi" kata zain sambil berjalan menuju lorong yang lebih sempit
"Lo ngerti gk apa yg dia omongin?" kata sarah
"Nggak" kataku sambil tertawa disusul dengan tawa sarahaku sudah tidak memedulikan lukisan yang mirip dengan jack lagi. karena aku yakin itu pasti hanya perasaan ku saja bahwa dia mirip dengan jack.
setelah melewati lorong yang lebih sempit, terlihatlah pintu besar berwarna coklat. pintunya terlihat sangat tua, tetapi kuat. sepertinya pintu itu terbuat dari kayu ulin. gagang pintu itu berwarna emas, dengan tulisan indah yang aku tidak mengerti.
Zain pun mengeluarkan kunci dari saku celananya.
"hey zain lo mau masuk ke ruangan ini?" tanya sarah
"iya"
"lo bukan mau maling kan?" tanya sarah lagi
"bukanlah. saya kan tamu istimewa" ucap zain
"apa maksud dari tamu istimewa itu? tadi gue denger kata-kata lo sama penjaga loket itu tentang tamu istimewa, tapi gue tetep gak ngerti apa maksudnya"
zain tidak menjawab pertanyaan sarah. kunci pintu pun terbuka. zain mendorong kuat pintu tersebut. dan terlihat sebuah ruangan besar dengan dinding berwarna putih dengan berbagai macam lukisan di dalamnya.
ketika masuk, pandangan ku langsung terpaku kepada satu lukisan. lukisan yang sangat besar, dengan bingkai emas yang indah. aku berjalan mendekati lukisan itu. dan aku terkejut karena di bingkai itu tertulis:
"Pandanganmu tak seluas dunia ini, langkah kakimu tak selebar dunia ini, dan kemampuanmu tak sehebat duniaku"
-o0o-
selamat malam minggu. semoga kalian terhibur dengan cerita saya. aku langsung publish 2 part.
wkwkwkwk:V
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiduciam[the truth of the prince from the north]
FantasyApakah kau percaya adanya narnia? Apakah kau percaya adanya dunia sihir harry potter dan sekolah hogwarts?