Bel masuk sekolah berbunyi, semua murid yg berada di pojok belakang kelas satu persatu pergi menuju bangkunya masing-masing, termasuk sarah, dia langsung duduk di sampingku.
"Mengapa kau mendekatinya?" dia bertanya padaku dengan suara yg sedikit pelan
Aku kaget, ternyata dari tadi sarah memerhatikanku yg sedang berbicara dengan zain, aku sedikit bingung untuk menjawab pertanyaannya.
"A-aku hanya berbicara padanya" jawabku
"Janee gimana kalau ada temen lain yg ngeliat!!! untung cuma gue yg ngeliat"Aku terdiam, aku tidak tau harus menjawab apa, dia memang benar, tapi aku juga punya alasan sendiri untuk mendekatinya.
"Di-dia mengajakku ke museum besok pagi" kataku
"Apa?!" jawabnya kaget
"Ya, tapi, aku juga sudah bilang kepadanya bahwa aku akan mengajakmu"
"Kau gila Jane, mengapa kau mengajakku?"
"Karena aku tau kau tidak akan rela sahabatmu ini dekat dengan orang aneh" jawabku sambil tertawa
"Ya tuhan, mengapa kau memberiku sahabat aneh sepertinya?!" sambil melihat wajahku yg masih tertawaKetika aku masih tertawa, Mr. Greg datang dan masuk ke kelas, aku langsung menahan tawaku, Mr. Greg termasuk guru yg sangat tegas di sekolah, dia mengajar pelajaran matematika.
"Mati gue!" suara sarah memecah keheningan kelas
Satu kelas memerhatikannya, termasuk aku dan Mr.greg.
"Ada apa sarah?" Mr. Greg bertanya padanya
"Em, em pak.." sarah terlihat sangat panik
"Ada apa?"
"Sa-saya lupa mengerjakan pr"Mr. Greg tidak berkata apa-apa, aku melihat Sarah yg terlihat sangat panik, itu wajar karena hampir semua anak yg tidak mengerjakan pr yg diberikan Mr. Greg akan berakhir di lapangan sambil memegang telinga atau di toilet sambil memegang pel dan ember.
"Hmm, baiklah, bapak memaafkanmu, tapi lain kali kau harus mengerjakannya"
Mr. Greg memaafkan sarah, dia sangat beruntung pada hari itu, mungkin karena sarah murid yg cukup pintar di kelas.
"Terima kasih pak" sarah terlihat sangat senang.
Pelajaran Mr. Greg pun di mulai, pelajaran Mr. Greg sebenarnya hanya 3 jam pelajaran, tapi karena saat itu Ms. Lilly tidak hadir jadi pelajaran bahasa kosong, mr. greg dengan gampangnya meminta jam pelajarannya di perpanjang menjadi 4 jam sampai istirahat.
"Dasar korupsi waktu!" temanku yg berada di belakang bangkuku berkata seperti itu.
"Kapan bel? Kapan bel? Kapan bel?" kata sarah
"Ya tuhan keluarkan aku dari neraka dunia ini" temanku yg berada di samping bangkuku berkata seperti itu
Dan akhirnya doa mereka terkabul, bel istirahat berbunyi, suara itu selalu disambut dengan suka cita di seluruh kelas.
***
Aku dan sarah langsung pergi ke kantin sekolah, dia menarik tanganku, dan berlari menuju meja kantin yg kosong.
"Ceritakan dulu" katanya
"Ceritakan apa?" aku bertanya padanya
"Yang tadi pagi"Aku menceritakan semuanya, dia terlihat sangat bingung dan kaget, setelah aku menceritakannya, dia tidak berkata apa-apa, sepertinya sedang berfikir sesuatu
"Pandanganmu tak seluas dunia ini, langkah kakimu tak selebar dunia ini, dan kemampuanmu tak sehebat duniaku" kata sarah dengan suara yg sedikit pelan.
"Sepertinya aku pernah mendengar kata-kata itu" tambahnya
"Apa? Kau pernah mendengarnya?" aku bertanya padanya
"Ya, kata-kata itu sedikit tidak asing bagiku"
"Coba aku ingat-ingat dulu" katanyaDia berpikir cukup lama, mungkin sangat lama tepatnya, aku sampai meninggalkannya untuk membeli air minum. saat aku kembali, dia masih juga memikirkannya.
-o0o-
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiduciam[the truth of the prince from the north]
FantasyApakah kau percaya adanya narnia? Apakah kau percaya adanya dunia sihir harry potter dan sekolah hogwarts?