six

193 28 2
                                    

Sekarang aku akan memberitahumu tentang keluargaku, aku terlahir dari seorang ibu bernama Liana Mary Wesley dan seorang ayah bernama Smith Phillips Wesley.

Ibuku seorang ibu rumah tangga yg memiliki toko roti bernama Wesley bakery dan ayahku seorang jendral angkatan laut inggris, dan aku memiliki seorang saudara kembar bernama Jack wesley.

  Dua tahun lalu saat aku berusia 15 tahun, ayahku ditugaskan ke Mesir untuk menjalankan misi rahasia, kami sangat berat melepaskannya karena dia akan berada di sana selama 4 tahun. Akhirnya kami tinggal bertiga dirumah, tanpa ayah rumah ini menjadi sangat sepi, tidak ada lagi yg berenang di belakang rumah setiap hari minggu, tidak ada lagi yg membuat lelucon saat pagi, dan tidak ada lagi yg menyuruhku membuat kopi saat malam. Semuanya berubah.

Tapi saat kami ingin menghubungi ayah, tidak ada jawaban sama sekali darinya, lalu kami bertemu dengan keluarga sahabat sekaligus ajudan ayahku, Pak Robbert. Keluarganya bilang bahwa Pak Robbert pun tidak bisa dihubungi, akhirnya kami dan keluarga Pak Robbert mendatangi markas angkatan laut. Betapa terkejutnya kami saat pihak angkatan laut mencoba menghubungi tentara-tentara yang ditugaskan kesana, semua menjawabnya kecuali ayah dan pak Ronbert. Pihak angkatan laut akan mencoba lagi menghubungi mereka dan menyuruh kami pulang.

  Satu bulan berlalu, kemudian pihak angkatan laut menghubungi kami, mereka bilang bahwa ayah dan pak Robbert dinyatakan hilang, saat mendengar hal itu kami semua shock dan menangis selama beberapa hari.

  setahun kemudian, saat aku berumur 16 tahun, jack mengajakku bermain ke taman kota, aku masih mengingat semua hal yg kami lakukan disana, aku membeli eskrim rasa stoberi dan jack membeli rasa tiramisu.

  "Jane, kalau kita akhirnya gk bakal ketemu lagi sama ayah gimana ya?" tanya jack sambil memakan es krimnya.

Aku tidak tahu harus menjawab apa, disisi lain aku sudah mengikhlaskannya. Tapi disisi lain aku masih mengharapkannya kembali, aku hanya menjawab pertanyaannya itu dengan mengangkat bahuku

"Harus nya gue aja ya yg hilang" ucap jack sambil tertawa
       
"Ya, harusnya lo aja yg hilang, lo kan nyebelin" ucapku sambil tertawa
       
"Oh iya ra, kalau bener gue yg hilang, lo sama mamah bakal nyariin gue gk?" tanyanya lagi.

  Pernyataannya memang agak sedikit aneh, tapi tidak terlalu aneh bagiku, dia selalu bertanya pertanyaan yg aneh dari kecil dan menjawab suatu pertanyaan dengan jawaban yg aneh juga.

"Mamah sih bakal nyariin lo, kalau gue mah males" ucapku bohong

  Kalau benar dia yang hilang, aku bakal jadi orang pertama yang akan mencari dia. Karena, hanya dia yang bisa membuatku tersenyum disaat ayah hilang, hanya dia yang bisa membuatku merasa aman disaat semua orang berbuat jahat kepadaku, dan hanya dia yang bisa menemaniku hingga larut malam saat tugas sekolah terkutuk datang

"Ooh gitu... Yasudah lah" kata jack dengan wajah sedihnya

  Aku hanya tertawa saat melihat wajahnya, lalu kami pun pulang ke rumah, keesokan harinya aku sudah bersiap-siap untuk pergi sekolah, aku biasanya pergi sekolah bersama jack naik sepeda, lalu aku mengetuk pintu kamar jack tapi dia tidak membukanya.

"Jack! jack! woy!" kataku sambil menggedor-gedor pintu kamarnya

"Jangan bilang lo masih tidur!"

"Jack! Gue buka ya pintunya!"

Aku membuka pintunya, di kamarnya tidak ada siapa-siapa. Bagiku agak aneh karena kamar jack yang biasanya sangat berantakan tetapi hari ini sangat rapi.
     
"Jack!" teriakku
     
"Lo lagi di kamar mandi ya?" kataku sambil melangkahkan kakiku ke kamar mandi
    
Tapi hasilnya nihil, tidak ada siapapun di kamar jack, lalu aku menemukan sepucuk surat di meja jack. Yang isinya:

"Mamah, jangan kaget kalau jack gak ada di rumah, jack cuma pergi sebentar aja kok, mamah pernah bilang kan, kalau kita ngebantu satu orang, orang yg lain akan merasakan bantuannya juga, jadi jack pergi buat ngebantu orang kok mah, jangan cari jack mah, dan gk perlu nelfon polisi, jack janji, jack bakal pulang.

Jane, maafin kalau gue tiba-tiba ngilang gitu aja. Tapi kemarin lo bilang kan, kalau gue hilang lo pasti bakal males nyari gue. Inget ya, lo harus janji ke gue kalau lo harus jagain mamah, lo juga harus jadi lebih mandiri lagi, tugas yg kata lo terkutuk itu, lo harus bisa kerjain sendiri tanpa bantuan gue, lo juga jangan ngehamburin pulsa cuma buat nelfonin gue, gue gk bawa hp jane. oh iya satu lagi, lo jangan pernah nangis gara-gara gue gue pergi, karena gue gk suka"

-jack

Tanpa sadar, air mataku keluar dan membasahi surat itu.

-o0o-

Fiduciam[the truth of the prince from the north]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang