one

445 27 0
                                    

2 Maret 2014, Pukul 06.25

  "Hey!" teriak seorang gadis berambut hitam panjang yang memakai kacamata hitam di koridor kelas. Aku berbalik untuk mencari asal suara itu. Ternyata dia, sahabatku, Sarah Gloria, aku suka memanggilnya "si kutu" atau juga "si penyihir", karena dia selalu membaca buku dan mengingat mantra-mantra sihir aneh yang ada di buku novelnya.

  Aku hanya tersenyum melihatnya berlari menuju ke arahku.
"Hey Jane!" sambil menepukan tangannya ke pundakku.
       
"Hmm, ada apa?" jawabku
"Novel gue jane!"
"Kenapa? Udh baca sampai selesai? Mau minta dianter beli novel lagi? Kalau iya, balikin dulu uang gue!"
"Bukaaaan!!!"
"Terus?"
"Novel gue hilaaang"
"Bodo"
"JANEE!!"
"hmm"
"Masalahnya, gue belum nulis semua mantra-mantra sihir yang ada di novel itu"
"Ooh, sayang ya, uang gue belum kembali, eh novelnya udh hilang"
       
  Aku melihat mukanya sangat kecewa, ya , sahabatku yg satu ini, hobinya sangat aneh, dia selalu mengumpulkan mantra-mantra sihir aneh dari buku novelnya dan menulisnya kembali di buku diary.

  Tanpa sadar, aku dan sarah telah berada di depan kelas kami. Saat aku dan dia masuk ke kelas, semua murid sedang berada di pojok belakang kelas, seperti sedang mendiskusikan sesuatu. Aku duduk sebangku dengan sarah, dia menyimpan tasnya lalu menghampiri semua murid di pojok belakang kelas, sedangkan aku duduk di kursiku.

  Aku memang agak sedikit pemalu, jika teman-temanku yg lain sedang berkumpul, pasti hanya aku yg menyendiri. Eh, tidak! Aku tidak sendiri! Di kelasku juga ada seseorang yg malah selalu menyendiri!
aku tidak tahu mengapa dia selalu menyendiri. Tapi karena kesendiriannya dia selalu di ejek oleh teman-teman sekelasku, banyak rumor yg muncul di kelasku bahwa dia sangat aneh, Seseorang yang misterius, punya kekuatan sihir, bisa menghilang tiba-tiba, dan lain sebagainya.
         
  Tapi aku tidak percaya, mungkin dia hanya butuh seorang teman, dan pada saat pembagian rapot, kami semua sangat terkejut, saat guru bilang bahwa dia adalah juara kelas. Teman-temanku saat itu sangat tidak percaya, malah ada yang berkata bahwa guru bohong!

  Oh iya namanya Zain, hanya Zain, dia tidak memiliki nama yamg panjang, aku sekelas dengannya dari kelas 10, dan ada yang lebih aneh lagi darinya, setiap bulan oktober, januari, dan april, pasti saja, ada seminggu dia tidak masuk sekolah sama sekali. Hal itu masih menjadi pertanyaan untukku.

  Sebenarnya saat itu aku ingin menghampiri teman-temanku yg berada di pojok belakang kelas, tapi aku tidak berani, dan sebenarnya aku juga ingin memanggil Sarah untuk menemaniku, tapi sepertinya dia sedang asik di sana.

  Tidak tahu kenapa, saat itu aku ingin menghampiri Zain, tapi, jika aku menghampirinya, pasti teman-temanku akan mengejekku juga, pasti mereka akan bilang "Jane berteman dengan si aneh" sambil tertawa, aku tahu mengapa mereka akan begitu karena pernah ada yg mendekatinya.

Akhirnya aku memberanikan diri untuk menghampirinya.

-o0o-

Fiduciam[the truth of the prince from the north]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang