Mataku terbuka.
Aku menggeliat pelan. Genggaman tangan gadis itu masih dapat kurasakan.
"Kau sudah bangun?" Tanyanya ketika menyadari pergerakanku.
Aku mengangguk. Tenggorokanku terasa kering. "Berapa lama aku tidur?"
Gadis itu melihat jam tangannya. "Dua jam, mungkin."
Aku mencoba mengumpulkan kesadaranku. "Aku ingin ke kampus dulu, lalu aku akan mengantarmu kembali ke cafe."
Gadis itu terlihat berpikir, tidak lama ia lalu menganggukkan kepalanya. "Tapi, bibirmu terluka. Kau harus mengobatinya dulu."
"Tidak perlu." Ucapku halus lalu mengambil selembar tissue di dashboard mobil.
Panas semakin terasa. Benar, ini sudah musim panas. Bahkan suhu dingin dari air conditioner di dalam mobilku seperti tidak berfungsi.
"Oneulppam, kita ke bioskop. Bagaimana? Kau mau?" (Malam ini)
Kulihat gadis itu memainkan ponselnya. "Kau tidak sibukkan?" Tanyaku lagi.
Ia berhenti. Meletakkan ponselnya di atas pangkuannya. "Ani. Lagipula, aku sendiri di rumah. Nomu simsimhada." Jawabnya dengan ekspresi yang dibuat-buat. (Tidak|| sangat membosankan)
Aku tertawa kecil. "Jeongmal? Wah, ide ku benar-benar yang terbaik." (Really?)
Ia mendecih. "Geurochianayo." (Tidak juga)
Alisku tertaut. "Wae andwe?" (Why not?)
"Tergantung dari film yang akan kita nonton."
"Ah~ Geurom, apa yang ingin kau tonton?"
Gadis itu menaruh telunjuknya di dagu, matanya menari-nari mencari tahu. "Molla." (Tidak tahu)
Diam. Otakku langsung kosong saat satu kalimat itu terucap dari mulutnya.
"Kau saja yang pilih." Ujarnya.
Kalau seperti ini, aku tidak perlu bertanya padanya.
Aku telah berada di parkiran area kampus ku.
Aku mengajak gadis itu ikut turun denganku. Ku tuntun langkahnya memasuki area kampus yang ramai.
Tangannya dingin. Ia gelisah. Suasana ini pasti terasa baru baginya. Jadi aku mengeratkan genggamanku padanya. "Gwaenchana." Kataku setengah berbisik. (It's okay)
"Tunggulah disini. Aku tidak akan lama."
Setelah itu, aku meninggalkan gadis itu.
---
Yoora POV
Kuperhatikan kampus ini sekali lagi.
Beberapa bulan yang lalu, aku masih ingat dengan jelas gambaran kampus ini.
SNU. Universitas terbaik di Korea. Koridor yang tampak bersih. Tepat di seberang sana, aku dapat melihat gedung museum art yang berbentuk persegi.
Berada disini membuatku sedikit risih. Semua mahasiswa yang melewati koridor ini menatapku aneh. Mereka berbisik satu sama lain.
Kutatap sepatuku, lalu beralih ke baju. Apa penampilanku aneh? Kurasa tidak.
Lalu apa?
Saat aku tengah berpikir, sekumpulan mahasiswa perempuan mendatangiku.
Ada empat orang. Mereka terlihat seperti geng pembully. Ditambah sorot mata yang mengintimidasi.
"Han Yoora?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reverse [BTS Taehyung FF]
FanfictionHidupnya seakan jungkir-balik sejak lelaki itu pergi. Dan jika waktu bisa berputar kembali, ia tidak ingin bertemu dengan seorang Kim Taehyung. ---- August, 2016.