"...Dorawajwo, jebal."
Pernyataan Taehyung itu spontan membuatku speechless.
Ini terlihat seperti pengakuan cinta? Tapi secara tersembunyi . Harusnya aku bahagia, saat ia mengatakan hal tersebut.
Tapi perasaanku berkata lain.
Sakit.
Rasa bahagia itu tidak menyelip di hatiku saat ini. Seperti ada dinding yang menghalangi semua itu masuk ke dalam hatiku.
Jauh di dalam sana, aku ingin dia kembali. Aku ingin kembali bersamanya.
Tapi aku menolaknya. Menolak caranya.
Tidak semudah itu menjalin hubungan kembali seperti dulu.
Setelah semua yang ia lakukan padaku.
"Aku ingin pulang." Kusingkirkan kepalanya secara halus. Lalu aku berdiri dan pergi meninggalkannya.
Aku berjalan dengan otak yang dipenuhi perkataan Taehyung.
"Yoora.." Kakiku berhenti saat mendengarnya setengah berteriak memanggil namaku.
Ya. Jaraknya denganku cukup jauh saat ini.
Aku berhenti tanpa berbalik melihatnya.
"Biarkan aku berusaha kembali.."Keningku mengkerut. Mencerna perkataannya.
Apa maksudnya? Berusaha untuk apa?
Pertanyaan itu terjawab saat ia melanjutkannya,
"...Biarkan aku berusaha untuk mendapatkanmu kembali."
Aku mematung.
Haruskah?
Telingaku kemudian menangkap suara kecil dari langkah kakinya.
Ia mendekat perlahan-lahan. "Ayo kita mulai semuanya dari awal!"
"Anggap hari ini adalah pertemuan pertama kita," Lanjutnya. Kakinya terus berjalan mendekatiku, "..Persis saat kita pertama bertemu satu tahun yang lalu."
Badanku tergerak untuk berbalik.
Dan tepat di hadapanku sekarang, ia berdiri. Dengan tatapannya yang menatapku dalam.
"Satu tahun yang lalu saat musim berganti menjadi musim semi seperti sekarang," tangannya memegang bahuku dan memutarnya agar melihat tepat di wajahnya.
Kini, mata kami bertemu. Kedua tangannya masih memegang bahuku. Seakan menahannku untuk tetap melihatnya. Menyimak perkataannya dengan baik.
Matanya memancarkan harapan persis seperti saat ia mengatakan ingin kembali padaku.
"Kita mulai semuanya dari awal."
Dari awal. Kata itu membuatku lega.
Aku hanya mengikuti perasaanku yang merasa..entah bagaimana aku menjelaskannya. Yang penting, aku bahagia. Aku ingin semuanya terulang kembali.
Aku tersenyum mendengarnya dan mengangguk "Let's try it!"
Dapat kulihat rona kebahagian menyelimutinya. Ia tersenyum lebar. Sangat lebar.
Aku tidak pernah melihatnya sebahagia ini. Itu sebelum ia pergi meninggalkanku.
Senyumku juga semakin mengembang.
Lalu ia memelukku. Menyalurkan kebahagiannya saat ini.
"Ahh..rasanya aku ingin berteriak." Ia berkata seraya mengelus rambutku.
"Berteriaklah jika itu membuatmu senang." Aku mulai membalas pelukannya.
Ia menggeleng pelan, "Ani. Itu akan mengganggumu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reverse [BTS Taehyung FF]
Fiksi PenggemarHidupnya seakan jungkir-balik sejak lelaki itu pergi. Dan jika waktu bisa berputar kembali, ia tidak ingin bertemu dengan seorang Kim Taehyung. ---- August, 2016.