Abner

61 3 0
                                    

Bel berbunyi, istirahat berakhir. Waktunya kembali ke kelas bertemu dengan mapel laknat, matehidupka.

As usual aku berjalan ke kelas bareng Lisa. Di lorong dekat kelas 12, banyak kakel yang nggodain Lisa, you know lah, Lisa kan bohai cantik lagi, baik hati pula. Kurang apa? Lah aku zoonnk.

Ok skip, di kelas juga duduk sebelahan sama Lisa, karna dia satu satunya orang yang bisa aku ajak ngobrol. Karena. Sekelasku. Semuanya. Kpopers. Huft. Dan aku tidak tertarik dengan kehidupan korea. Bukan berarti aku benci yha.

Saat pelajaran sudah dimulai. Abner, teman sekelasku, melempar kertas ke kepalaku, dan memanggilku. "Pstt pstt, Nana, Nana" dengan suara yang berbisik.

"Apaan sih elah, ganggu ae materi lagi asik." Jawabku sambil menoleh ke arahnya dengan suara yang sama berbisiknya.

"Alah sok pinter lu Na." Eh anjir emang ai pintar yha. Fyi aku rank 2 di kelas waktu UTS 1 kemarin. Ya masih pinteran Abner sih dia rank 1 ): hehe.

"Iya iya apa ner?" Jawabku malas. "Habis UAS nongkrong kuy."
"Hah nongkrong neng ndi?"
(Read : hah nongkrong dimana?) Jawabku dengan logat jawa khas orang Semarang.
"Anu sodaraku buka kafe baru, lumayan sih tempatnya, mau nggak? Ajak si Lisa boljug, aku juga ngajak para cingcorang." Fyi lagi cingcorang itu gerombolan cowo akward di kelas ini.

"Hm oke lah, bayarin gak nih?" Tanyaku sambil sedikit terkekeh.
"Yowess tak bayarii."
(Read : yaudah aku bayarin)
"Manthab kamu mass."

Setelah itu aku kembali fokus pada pelajaran matehidupka di hadapanku ini.

Dan apa yang terjadi. Guruku memberikan 10 soal sejak tadi, dan aku tidak menyadarinya karna terlalu asik ngerumpi dengan Abner. Dan waktu yang diberikan tinggal 5 menit lagi. Satu kata, anjir.

"AKHIRNYA PULANG JIRR"
"PUSING GUA"
"GILA MATI BENER GUA MATEMATIKA"

"Alah apasih berlebihan lu pada."
Hanya itu reaksiku kepada teman temanku yang kakean sambat (read : banyak mengeluh) terhadap matematika, padahal menurutku itu biasa saja, ya walaupun agak sedikit sangat susah hehe.

Saat aku mau keluar kelas tiba tiba.

Abner manggil lagi.

Yaalaah.

"Opoan neh ner" (read : apalagi ner)
"Jangan lupa habis UAS, btw semangat UAS Na" jawabnya sambil nyengir gajetot.
"Hm oke say."
"Heh"
"Ton" lanjutku sambil nyengir lalu berjalan pergi.

Thug LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang