Chapter 2: A Simple Convensation

623 92 5
                                    

Sehun menarik tangan yoona dengan paksa. Mereka berjalan di halaman sekolah. Tanpa menyadari sepasang mata memandangi mereka berdua. Dengan wajah datar namun rupawan, badan tegapnya, dan otot-otot legannya.

Ji Chang Wook.

Revenge Love

Sehun menarik Yoona kearah halaman gedung Seoul International School yang lama. Ia berjalan dengan cepat. Berkali – kali gadis yang ia tarik secara paksa itu berkali-kali memukul tangannya, memaksanya untuk melepaskan gadis itu. Tapi, ia bergeming seolah mengabaikannya. Sesampainya dibelakang gedung yang bercat putih itu, ia menghentakan tangan Yoona, dan memutar tubuh Yoona sehingga kini, ia berhadapan langsung dengan Yoona. Im dengan Oh. Cantik dengan Tampan.

"APA YANG KAU LAKUKAN BRENGSEK?" pekik Yoona kesal. Ralat, kesal setengah mati.

Sehun terkekeh, "Tenang dulu. Aku tak'an mencelakaimu." Kata Sehun datar. "Aku bersumpah tak akan melakukan hal yang aneh padamu," kata Sehun sembari mengangkat sebelah tangannya, "Kecuali kau yang meminta tentu saja."

"Dalam mimpimu!" maki Yoona.

Sehun mengerutkan alisnya, lalu ia menyeringai, "Kau galak."

"Lalu?"

Sehun mengangkat bahunya, "Hanya aneh saja. Dulu kaukan penurut."

"Itu dulu."

Sehun mencibir, "Apa bedanya dengan sekarang?"

Yoona menghela nafasnya dan memutar bola matanya, "Kau mau apa sebenarnya?" kata Yoona lelah, ia melirik jam tangan hitam yang melingkar ditangannya, "Aku tak punya banyak waktu," kata Yoona.

"Baiklah, sebenanya banyak yang ingin kutanyakan. Tapi, bagaimana kalau kita langsung ke pertanyaan pokok?" kata Sehun.

"Jangan berbasa – basi." Kata Yoona dingin.

"Jangan galak."

Mata Yoona menipis, "Terserah." Hening sejenak, "Tapi lepas tanganku dulu."

Sehun melepaskan tangan Yoona, dan ia lalu melingkarkan kedua lengannya di depan dadanya, "Sudah."

Yoona menghela nafasnya, "Apa maumu?"

Wajah nakal Sehun, sekejap berubah menjadi serius, "Kenapa kau pulang?"

"Kenapa aku harus memberitahumu?" kata Yoona balik bertanya.

Sehun menghela nafasnya, "Jangan mengalihkan pembicaraan."

Wajah Yoona kembali datar, "Justru itu. Apa untungnya aku memberitahumu?"

"Demi Tuhan!" kata Sehun jengkel, "Apa sulitnya menjawab pertanyaanku!" seru Sehun jengkel.

Yoona mengangkat bahunya, "Tidak sulit. Hanya malas."

"Apa aku harus memakai cara "lama"?" kata Sehun sembari melemparkan seringainya. Untuk informasi, cara lama itu : sama saja dengan cara mesum. Example: mencium, memeluk, mencolek, dan berbagai cara yang bisa dikategorikan sebagai tindakan yang kurang ajar juga tak masuk akal.

Yoona tak bergeming, ia malah menunjukan wajah dinginnya, "Apa aku harus muntah?"

"Oke, ini mulai berbelit-belit. Cepat saja jawab pertanyaanku," kata Sehun, yang kali ini tanpa seringai, senyum, dan nada bercanda.

Yoona menyeringai, "Kau betul – betul mau tahu?" kata Yoona.

"Apa?"

Yoona mengulum senyumnya, ia bejinjit dan mendekatkan mulutnya ketelinga Sehun, "Bagaimana jika aku pulang untuk…" hening beberapa detik, "Membunuhmu." Kata Yoona dengan datar. Suaranya yang rendah dan dingin, itu membuat kata – kata terakhir terasa begitu nyata. Terasa begitu dingin. Terasa begitu… menyeramkan.

Revenge LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang