"Pasti ia akan kembali meminta bantuan. Lihat saja." Kata Jungkook sembari meminum-minumannya.
Hm, satu hal yang disadari si jenius dari keluarga Jeon itu.
Oh Sehun, sedang dalam fase penyangkalan tentang perasaannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Revenge Love
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sehun kini tengah berada di dalam sebuah ruangan bernuansa biru dongker –kamarnya sendiri. Ia memandangi pemandangan yang ada di luar kaca jendela kamarnya. Hujan membasahi pekarangan luas rumahnya. Bau hujan bisa ia cium dengan indra penciumannya. Dengan ditemani segelas Bubble Tea , Sehun berpikir sendirian.
Sehun memutar-mutar sedotan digelasnya. Ia memikirkan tentang hal-hal yang Jungkook bicarakan. Jujur saja, awalnya ia percaya diri dan beranggapan semua hal yang Jungkook katakan adalah sebuah omong kosong belaka. Bagaimana mungkin si pemuda itu bisa berasumsi bahwa ia jatuh cinta pada gadis aneh itu? Sebuah asumsi yang paling tidak masuk akal yang pernah ia dengar seumur hidupnya.
Dia, Oh Sehun.
Orang yang sering membuat gadis-gadis merana, menangis, menginginkan dirinya, tergila-gila pada dirinya sendiri? Dengan gadis itu? Kau pasti bercanda. Bukankah dulu ia yang menyianyiakan gadis itu? Ia yang sering membuat gadis itu menangis? Ia yang menginginkan gadis itu jauh-jauh darinya? Membuat gadis itu tergila-gila padanya, mengacaukan pikiran gadis itu?
Tapi, kenapa sekarang justru gadis itu yang mengacaukan pikirannya?
Sebuah pertanyaan dengan konyolnya muncul dalam pikiran tuan Muda Oh itu.
Perasaan apa yang ia miliki untuk gadis Im itu?
Apa itu perasaan cinta? Suka? Benci? Penasaran? Atau ia malah tak pernah memiliki perasaan apapun terhadap gadis Im itu?
Apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya?
Tapi, jika ia memang tidak memiliki perasaan apapun pada gadis itu. Kenapa ia sebegitu tak suka melihat gadis itu dekat-dekat dengan Chang Wook? Rasanya seperti perutnya bergejolak. Seperti ada yang menonjok perutnya dengan kencang, menimbulkan sensasi aneh.
Apa mungkin, semua hal itu bisa terjadi karena...
Karena ia tak suka seorang Ji Chang Wooj bahagia?
Sepertinya itu terlalu konyol. Untuk apa menghalangi si pria setan itu senang? Terlalu kekanakan. Memang, sejak kecil ia sudah bersaing dengan lelaki yang setahun lebih tua darinya.
Tapi, itukan sudah lama.
Dan,menghalangi kebahagiaan lelaki itu merupakan hal kekanakan bodoh yang tak masuk akal. Itu terlalu kekanakan.
Atau, benar kata si pemalas?
Karena, ia cemburu dan menyukai gadis itu?
Terhadap Chang Wook? Cemburu karena ia berdua'an dengan Yoona? Apa mereka bercanda? Itu tak mungkin! Ia orang yang sering membuat gadis itu cemburu, dan kali ini ia cemburu? Itu tak mungkin terjadi.
Impossible.
Ia lalu menutup matanya. Perlahan ia memijit pelipisnya. Membayangkan segala kenangan masa lalunya dengan gadis Im itu. Sedikit demi sedikit, ratusan –ah yang benar ribuan, memori mulai berputar-putar dalam otak Sehun. Mulai dari hari pertama musim semi. Dimana mereka pertama kali bertemu. Sebuah perkenalan bodoh gara-gara kedua orang tuanya.
FLASHBACK
.
.13 Juli 2000
Hari itu merupakan hari pertama musim gugur. Dimana, daun di pohon-pohon mulai berguguran. Sehun kecil dipaksa orang tuanya ikut ke jamuan bisnis. Beruntung, kakaknya memiliki jadwal sekolah. Jadi, kakaknya lolos dari pertemuan ini. Sementara dia yang baru berumur 6 tahun dipaksa menemani kedua orang tuanya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge Love
Fanfiction"Aku lahir kembali dengan wujud yang baru. Bukan sebagai bulan yang lemah, tapi menjadi bulan yang kuat." -Im Yoona Dia kembali demi membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang telah mengkhianatinya. "MANTAN" kekasihnya , "MANTAN" sahabatnya.