Chapter 4 : Jealous

592 89 10
                                    

Jantung Irene berpacu semakin kencang. Yoona tahu. Ia bisa merasakan debaran jantung milik gadis bermarga Bae ini. "Y-yo-yoona.." kata Irene dengan suara terbata-bata.

Yoona melepaskan pelukannya. Ia memegangi bahu Irene dengan kedua tangannya. "Oh, aku tahu kau pasti merindukanku bukan?" kata Yoona seraya tersenyum manis –terlalu manis hingga rasanya senyum itu seperti beracun.

÷

÷

÷

÷

Revenge Love

÷

÷

÷

÷

Yoona meminum jus stroberinya. Kini ia, Krystal, Taeyeon, Yuri, Taehyung, dan Seulgi tengah berada di kafetaria sekolah mereka. Oh, jangan lupakan! Nona besar Bae kita juga ikut saat ini. Dengan terpaksa tentu saja. Jika Surga hancur pun, gadis itu tak'an pernah bersedia –apalagi dengan sukarela, pergi bersama Im Yoona.

"Yoongie! Kau belum bercerita!" kata Taehyung semangat.

Yoona berhenti menyeruput minumnya. "Bercerita apa?" Tanya Yoona heran.

Taehyung menjawab. "Tentang hidpumu di London! Apa lelaki disana tampan?"

Yoona terkekeh geli. "Tentu saja, tapi maaf aku tak suka lelaki bule." Kata Yoona seraya mengangkat bahunya.

Yuri lalu tersenyum lebar seraya menjentikan jarinya. "Ah, kau pasti masih mencintai si playboy itu ya!" terka Yuri.

Sepertinya, hanya Krystal dan Irene yang menyadari perubahan wajah Yoona. Walau hanya sekilas, tapi mereka menyadari, sesaat wajah Yoona berubah menjadi kelam. Walau hanya beberapa detik, mereka tahu kata 'playboy' itu mampu membuat kadar mood Yoona memburuk. Membuat aura kemarahan muncul kembali. Ia lalu menarik nafas pelan. Mencoba membuat dirinya sendiri tenang. Setelah ia berhasil menguasai dirinya kembali, ia berakting seperti biasa.

Yoona tersenyum –palsu seperti biasa. Ia dengan tenang menjawabnya. "Playboy?" kata Yoona pura-pura tak tahu. "Ah, Sehun-ssi? Kami sudah putus sejak lama." Sahut Yoona.

Semua orang yang duduk di sekitar Yoon kaget atas jawaban gadis Im itu. Beberapa mata terlihat membelak kaget. "WHAT?" seisi meja mereka sibuk mengajukan pertanyaan. Yang inti dari semua pertanyaan itu menanyakan mengapa mereka putus.

Yoona menyangga kepalanya dengan kedua tangannya. "Well, kukira kalian sudah tahu." Kata Yoona ringan.

Taehyung manatap Yoona dengan pandangan kaget –sangat. "Wae! Bagaimana bisa! Pantas saja Sehun makin suka bermain bersama gadis-gadisnya itu!" pekik Taehyung dengan nada terkaget-kaget.

Yoona mengangkat bahunya. "Singkat cerita ada seorang gadis yang membuat kami putus. Gadis sialan itu iri pada kami." Kata Yoona dengan nada tajam. Ia melirik Irene sekilas. Lalu ia memalingkan wajahnya dan menatap teman-temannya lagi. Pandangannya tak terbaca saat berbicara mengenai Sehun. Ia bertingkah seolah ia sama sekali tak peduli pada saat ia putus dengan si brengsek itu.

Tanpa ada yang menyadari, tubuh Irene rasanya menegang. Ia tahu maksud mantan sahabatnya itu. Gadis sialan? Siapa lagi kalau bukan ia? Ya, pasti yang dimaksud itu dirinya.

Yoona cepat melanjutkan. "Sudahlah itukan masa lalu." Kata Yoona tenang seraya mengibas-ngibaskan tangannya. "Lagipula, gadis itu sekarang harus berpuas diri dengan Sehyn. Kudengar ia jadi makin playboy ya? Semakin parah eh?" Tanya Yoona.

Taehyung mengangguk cepat. "Iya! Ia jadi playboy. Parah sekali pokoknya! Tiap malam ia sepertinya terus berganti gadis! Cepatnya itu secepat ia berganti baju! Beruntung kau sudah putus dengannya Yoong!" kata Taehyung dengan mata berapi-api.

Revenge LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang