A.C.T 1

6.9K 416 83
                                    

🍀Paman Sasuke Ternyata..🍀

Krrrrriiiiiiiiinnnngggg!!!

Wanita berambut indigo itu  mengucek matanya yang masih mengantuk, diliriknya jam alarm yang masih berbunyi itu.

05.05 AM

Sudah lewat lima menit dari jam seharusnya mereka bangun.

"Naruto..., bangun...." ujarnya berusaha membangunkan sang suami yang masih tidur nyenyak sambil memeluk tubuhnya, namun usahanya itu gagal. Bahkan pria itu malah mendengkur kian keras.

Hinata mengerucutkan bibirnya. Kali ini ia berusaha lebih keras membangunkan pria itu dengan mengguncang tubuhnya.

"Lima jam lagi.., Hina-say..." ujar Naruto seolah tanpa dosa. Pria itu malah memeluk istrinya yang tadinya sudah bangun dan menjadikannya sebagai guling.

"Lima jam? Itu lama banget, nanti kamu terlambat Naruto..., Ayo cepat bangun..." kali ini Hinata menepuk-nepuk pelan wajah suaminya. Berharap sang suami benar-benar akan bangun kali ini.

"Aku akan bangun, tapi kalau ada hadiahnya..." ujar Naruto dengan nada manja.

"Hadiah?"

"Kisu.., muach muach..." pinta Naruto sambil memajukan bibirnya.

Dengan sigap Hinata memblokade bibir suaminya itu.

"Kau mau dicium?" Naruto mengangguk kencang mendengar pertanyaan istrinya itu.

"Ikut aku dulu!" ujar Hinata sambil menyeret sang suami bangun dari tempat tidur dan membawanya keluar kamar.

"Diluar sayang? Tapi nanti kalau Boruto lihat bagaimana?" jujur saja Naruto bingung kenapa Hinata mau menciumnya diluar kamar.

Mungkin pria kuning itu saja yang terlalu PD karena mengira ia akan dicium.

"Justru aku ingin kau melihat Boruto kita, lihat itu!" Naruto mengikuti arah jari telunjuk Hinata yang menunjuk sang putra yang berjalan dengan handuk di lehernya.

Sepertinya bocah yang 99% adalah copy-annya itu tengah bersiap untuk mandi.

"Lihat betapa dia jauh lebih dewasa darimu.., kau harusnya malu Naruto-kun..." ujar Hinata sambil menggeleng prihatin.

Naruto mengerucutkan bibirnya. Selalu...saja..., Hinata membanding-bandingkan dirinya dengan Boruto. Padahal secara teori, harusnya dirinyalah yang dipuji atas segala kelebihan yang dimiliki Boruto.

Secara kan dia yang membuatnya!

"Itu karena teknik pembuatannya yang bagus...." gumam Naruto.

"APA?"

"Bukan apa-apa sayangku.., hehehehehe..." ujar Naruto kikuk, ia tidak menyangka Hinata bisa mendengar ucapannya yang sepelan itu.

Duagh!

Sepasang suami istri itu langsung menoleh ketika tiba-tiba mereka mendengar suara gaduh.

Read Us!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang