A.C.T 7

2.6K 245 71
                                    


🍀Boruto&Mitsuki🍀


Mitsuki duduk di kursi tunggu sambil melihat anak-anak dari TK lain bersiap-siap dengan peran mereka masing-masing, ada yang masih ganti baju, ada yang mulai latihan berdialog bahkan ada yang asik makan seperti....

Mitsuki duduk di kursi tunggu sambil melihat anak-anak dari TK lain bersiap-siap dengan peran mereka masing-masing, ada yang masih ganti baju, ada yang mulai latihan berdialog bahkan ada yang asik makan seperti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Cantik sekali....”

Dunia Mitsuki seolah berhenti berputar ketika kedua bola mata nya yang berwarna unik menangkap sosok gadis kecil bersurai pirang dengan mata indah tengah makan roti dengan santainya tanpa mempedulikan teman-temannya yang sibuk berlatih.

“Aku harus berkenalan dengannya...” ujar Mitsuki pada dirinya sendiri.Akan tetapi, saat itu juga ia sadar bahwa bukan hanya dirinya saja yang memperhatikan gadis itu, tapi juga anak-anak laki-laki dari TK yang lain, bahkan dari TK nya sendiri.

“Psst.., cantik ya?”

“Iya, dari TK mana ya?”

“Minta nomer hapenya yuk?”

“Goblok! Kita kan masih TK! Mana punya Hp?”

“O iya ya...?”

Mitsuki mengepalkan tangannya. Kupingnya panas mendengar bisik-bisik anak-anak laki-laki itu yang membicarakan si gadis pirang.

‘Aku tidak boleh kalah!’

Andai saja Mitsuki tahu kalau gadis itu sebenarnya bukan gadis sama sekali.

Mitsuki berjalan menuju gadis itu dengan yakin. Dengan segenap keberanian yang ia miliki, ia akan mengajak gadis itu berkenalan. Akan tetapi, semua harapannya seakan musnah ketika...

“Woy! Baca naskahmu! Nanti kalau lupa bagaimana hah?!!” tiba-tiba seorang anak laki-laki dengan surai kelam yang dikuncir melemparkan kertas naskah pada si pirang cantik.

Mungkin itu temannya..’ batin Mitsuki.

“Ah~Shika~ kau kok kasar begitu sih~” ujar si pirang dengan nada manja sambil

MEMELUK SI RAMBUT HITAM?!

Baru kusadari..., cintaku bertepuk sebelah tangan...

Lagu galau seolah diputar secara otomatis di kepala Mitsuki kala melihat adegan mesra mereka berdua.

Lebih dari teman ya..?’ batinnya sedih.

“Hentikan Boruto! Ini menjijikkan! Jangan terlalu terbawa peran!” ujar Shikadai sambil berusaha melepas pelukan Boruto dengan kasar.

“Huft! Iya iya...” ujar Boruto yang kemudian mengambil kertas naskah tadi dan berpura-pura membacanya.

Di saat itu Mitsuki merasa masih ada harapan.

Kelihatannya masih ada harapan bagiku, tapi...Boruto kedengarannya seperti nama anak laki-laki..., ah! Mungkin hanya perasaanku saja...’ batin Mitsuki yang kemudian kembali mengamati Boruto.., dari jauh.

“Cih! Shikadai tidak asik! Aku mau ke kamar mandi saja lah! Masa bodoh dengan naskah ini!” Boruto melempar naskah nya kemudian berjalan dengan wajah ditekuk menuju kamar mandi.

Dan Mitsuki melihat hal itu sebagai sebuah kesempatan baginya.

Ini kesempatanku!’

Mitsuki pun memutuskan untuk mengikuti Boruto. Kini ia tepat berada di belakang bocah pirang itu. Batinnya mulai berkecamuk.

Kenalan tidak ya? Kenalan tidak ya? Kenalan tidak ya..kenalan tidak ya...’

Akhirnya, dengan segenap keberanian, Mitsuki memegang pundak Boruto yang sontak membuat bocah pirang itu menoleh ke belakang.

“Ha-hai..” sapa Mitsuki gugup.

“Oh, Hai..” awalnya Boruto merasa aneh dengan anak misterius itu tapi ia mencoba berpikir positif. Mungkin ia hanya ingin berkenalan.

“Ka-kau pasti Boruto kan...?”

“Eh? Tahu dari mana?”

Deg!

Duh..bagaimana ini...?’

“A-apa itu penting? Hahaha, mungkin karena kau memang terkenal...” jawab Mitsuki dengan gugup sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

“Oh.., yasudahlah kalau begitu, aku pergi dulu ya-“

“Tunggu!!”

Grep!

Baiklah...Boruto merasa sangat tidak nyaman sekarang. Kenapa? Kenapa Mitsuki harus memegang tangannya seerat itu?

Apa-apaan anak aneh ini? Dia membuatku takut...’

“Aku Mitsuki dari Otogakure Kindergaten Salam kenal!” ujar Mitsuki dengan percaya diri dan dengan harapan agar ia bisa berteman dengan Boruto.

“A-ah.., A-aku Boruto Namikaze dari Konoha International Kindergaten, salam kenal juga...” ujar Boruto sambil berusaha tersenyum, walaupun akirnya yang terbentuk malah senyum aneh.

“Mm..Boruto.., se-sebenarnya..., a-aku-“

“Maaf Mitsuki! Tapi aku benar-benar harus pergi!”

Read Us!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang